BATAMTODAY.COM - ILMUWAN sudah tahu jika serat pada jaring laba-laba lebih kuat dari serat baja. Belakangan, sebuah perusahaan mengatakan, serat alami dari laba-laba ini akan digunakan untuk membuat baju antipeluru yang lebih tangguh dibanding kevlar.
Serat laba-laba itu ringan dan fleksibel, dan lebih kuat dari baja bermutu tinggi sekalipun. Serat ini sudah diaplikasikan untuk kebutuhan industri, mulai yang digunakan untuk benang jahit bagi dokter bedah hingga seragam pelindung bagi militer. Namun, memroduksi dan memanen serat laba-laba untuk kebutuhan secara komersil butuh tantangan tersendiri.
Kraig Biocraft Laboratories, yang berbasis di Lansing, Michigan, AS, merekayasa ulat sutra secara genetik untuk menghasilkan serat laba-laba yang digunakan sebagai bahan untuk membuat sarung tangan yang akan segera menjalani tes kekuatan.
"Serat laba-laba alami memiliki sifat yang benar-benar unik. Jika Anda berpikir tentang jaring laba-laba, itu dirancang oleh alam untuk mencegat 'rudal udara' -lalat atau serangga terbang lain," kata Kim Thompson, CEO Kraig Biocraft Laboratories, kepada Live Science.
Serat laba-laba yang alami bisa memanjang dan menyerap energi dari mangsa yang ditangkap, katanya. "Jika Anda melakukan perhitungan matematis -berat lalat, kecepatan- rasio kekuatan dengan berat mangsa memang sudah di luar skala," terang Thompson.
Sementara, untuk kebutuhan militer, serat laba-laba bisa memberikan tipe perlindungan baru dibanding rompi Kevlar.
Thompson telah meneliti melalui ide ini selama sekitar 10 tahun, karena ia melihat perusahaan lain mencoba dan gagal untuk membuat bahan serat yang layak untuk persenjataan. (*)
Editor: Roelan