BATAMTODAY.COM, Batam - PT WIK Far East asal Jerman melakukan ground
breaking (pemancangan tiang pertama) pembangunan pabrik di Kawasan Industri
Panbil, dengan nilai investasi 50 juta dolar
AS atau senilai Rp564,7 miliar, Jumat (4/4/2014).
Johannes Kennedy Aritonang, pemilik Kawasan Industri
Panbil, mengatakan, PT WIK Far East berdiri sejak tahun 1978 memproduksi perawatan rambut, perawatan tubuh, peralatan dapur, penyulingan air serta alat-alat listrik.
Perusahaan asal Jerman tersebut memilih investasi di Batam karena memiliki keunggulan sebagai kawasan free trade zone atau kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas.
"PT WIK Ground Breaking Pembangunan Pabrik di Kawasan Panbil Industri kemarin. Nilai investasinya itu 50 juta dolar AS," kata mantan ketua Kadin Kepri itu kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (5/4/2014).
Pria yang biasa disapa John tersebut menyambut baik kehadiran PT WIK karena akan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat lokal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Batam.
"Batam masih sangat kompetitif untuk berinvestasi karena lokasinya yang sangat strategis yang disertai dengan infrastruktur memadai. Ditambah status free trade zone sehingga Batam menjadi pilihan untuk perusahaan multi nasional," ujar John.
Dalam peresmian PT WIK di Kawasan Industri Panbil, Kepala BP Batam Mustofa Widjaja juga turut hadir, yang juga merupakan bentuk support kepada investor untuk berinvestasi di Batam.
"BP Batam akan terus mengundang investor untuk berinvestasi ke Batam dan memperkenalkan potensi dan kelebihan yang dimiliki Batam sebagai tujuan investasi," tutur Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Industri, Investasi dan Perdagangan itu.
Editor: Dodo