BATAMTODAY.COM - Anda pernah menonton film "Iron Man"? Film fiksi berbalut sains itu menceritakan tentang seorang superhero yang bisa terbang dan kuat hanya dengan menggunakan "baju" yang dirancang khusus dari campuran emas titanium.
Namun, untuk bisa terbang tanpa menumpang pesawat terbang ataupun jet tempur -seperti Iron Man- bukanlah sekadar mimpi atau bahan guyonan. Terbang dengan baju khusus memang benar-benar dibuktikan, dan bisa!
Seorang petualang pemberani terbang di sekitar Gunung Fuji, Jepang. Bukan dengan pesawat, tetapi hanya mengenakan pakaian khusus dan perangkat mirip sayap bermesin jet (jet-pack), yang dinamakan "Jetwing".
Yves Rossy, pilot asal Swiss ini pun dijuluki "jetman". Yves berhasil mengitari gunung kebanggan Jepang itu hanya dengan mengenakan Kevlar karbon yang rumit bermesin empat dengan nama Jetwing.
Dikutip dari warta The Telegraph, pria 54 tahun itu telah melakukan sembilan penerbangan sekitar di sekitar ikon Jepang itu antara 28 Oktober dan 3 November untuk merayakan penunjukan Gunung Fuji sebagai situs warisan dunia.
Jet suit (pakaian yang dikenakan) itu memungkinkannya untuk melaju di langit dengan kecepatan 190 mph atau sekitar 304 km per jam dan dia memegang katup pengendali untuk mengontrol kecepatan.
Dengan Jetwing bermesin empat itu Rossy bisa membumbung hingga ketinggian 12.000 kaki (3.657 meter) dan perjalanan sejauh 9,3 mil atau 15km.
Stuntman ini juga telah melakukan penerbangan menantang maut di atas Selat Inggris, Pegunungan Alpen Swiss, serta Grand Canyon AS. Rossy memulai debutnya untuk terbang dengan Jetwing -beberapa aksi malah tanpa mesin- sejak 2006 lalu.
Rossy juga sudah beberapa kali tampil di even pameran udara, seperti di Jersey International Air Display 2010, Abu Dhabi Science Festival 2011, Breitling Sion Air Show 2011, dan New Zealand Air Show tahun 2013.
Tapi Gunung Fuji memiliki tempat khusus dalam hatinya. "Gunung Fuji indah baik bentuk maupun penampilannya," katanya.
Memang, agar bisa terbang Rossy tak mesti landing layaknya pesawat. Dia mesti menumpang di helikopter sebelum meloncat dan terbang dengan Jetwing, mesin jet bertenaga karbon yang dipanggulnya itu.
Dia menggunakan tubuhnya untuk mengarahkan saat ia terbang dekat gunung. Dia kemudian berhenti mesin dan membuka parasut untuk landing di tanah.
"Orang harus memikirkan apa yang menurutnya mustahil," ujar Rossy kepada wartawan. (*)
Editor: Dodo