logo batamtoday
Selasa, 18 Maret 2025
BATAM TODAY


Dorong Pertumbuhan Perekonomian 2025, Pemerintah Siapkan Kebijakan Strategis
Senin, 17-03-2025 | 10:04 WIB | Penulis: Redaksi
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keynote speech pada acara Nusantara Economic Outlook (NEO) 2025, Jumat (14/03/2025). (Kemenko Perekonomian)  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Perekonomian nasional menunjukkan ketahanan optimal sepanjang 2024, dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 5,03% (yoy).

Beberapa daerah mencatatkan pertumbuhan ekonomi signifikan, seperti Papua Barat dan Maluku Utara yang masing-masing tumbuh sebesar 20,8% dan 13,73%, didorong sektor industri pengolahan serta pertambangan dan penggalian.

Selain itu, indikator utama perekonomian juga mencerminkan optimisme yang kuat. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level optimis 126,4 pada Februari 2025, sementara Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur tetap ekspansif di level 53,6. Inflasi pun terkendali, dengan deflasi 0,48% (mtm), berkat program diskon tarif listrik, meskipun komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,25% (mtm).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keynote speech pada acara Nusantara Economic Outlook (NEO) 2025, Jumat (14/03/2025), menyatakan pemerintah akan terus mendorong peningkatan permintaan dan pasokan guna mendukung pergerakan ekonomi, terutama menjelang libur Lebaran.

Sebagai langkah strategis, pemerintah menyiapkan sejumlah kebijakan, termasuk program pariwisata Idulfitri yang diproyeksikan akan menarik 122,1 juta perjalanan wisatawan. Selain itu, diberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 6% untuk tiket transportasi, diskon tarif tol 20% pada beberapa ruas tol selama periode H-7 hingga H-4 serta H+7 hingga H+8 Idulfitri, dan percepatan program kendaraan listrik dengan subsidi Rp 7 juta per unit motor.

Di sektor ketenagakerjaan, pemerintah menetapkan kebijakan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan bagi pekerja dan buruh, serta Bonus Hari Raya Keagamaan bagi pengemudi dan kurir layanan berbasis aplikasi, yang harus dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum Idulfitri. THR untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai daerah, dan pensiunan akan disalurkan dua minggu sebelum Idulfitri.

Pemerintah juga meluncurkan program belanja nasional, seperti Friday Mubarak (28 Februari - 28 Maret 2025) dengan target transaksi Rp75-77 triliun, BINA Lebaran (14 - 30 Maret 2025) dengan target Rp30 triliun, serta kampanye belanja online Ramadhan di seluruh e-commerce.

Di tengah dinamika ekonomi global, pemerintah terus memantau perubahan kebijakan ekonomi internasional, termasuk tarif baru di Amerika Serikat. Meski sejumlah negara menghadapi risiko resesi lebih tinggi, Indonesia tetap berada dalam posisi stabil. Data Bloomberg pada Februari 2025 menunjukkan probabilitas resesi Indonesia di bawah 5%, lebih rendah dibandingkan Meksiko (38%), Kanada (35%), dan Amerika Serikat (25%).

"Dengan fondasi ekonomi yang kuat, diversifikasi mitra dagang, serta penguatan hilirisasi, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjaga stabilitas dan daya saingnya. Sinergi dari semua pihak sangat diperlukan untuk membangun fundamental ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan," pungkas Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit