logo batamtoday
Selasa, 18 Maret 2025
BATAM TODAY


Pemerintah Upayakan Repatriasi 554 WNI Korban Penipuan Online dari Myanmar
Senin, 17-03-2025 | 09:44 WIB | Penulis: Redaksi
 
Duta Besar RI untuk Thailand, Rachmat Budiman, didampingi Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menggelar pertemuan dengan Gubernur Provinsi Tak, Chucheep Phongchai, serta instansi terkait di Thailand, Jumat (14/3/2025). (Kemlu)  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui tim terpadu Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok, dan KBRI Yangon tengah mengupayakan repatriasi 554 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan online di wilayah konflik bersenjata Myawaddy, Myanmar.

Saat ini, tim berada di Maesot, kota perbatasan antara Thailand dan Myanmar, untuk melakukan koordinasi intensif dengan otoritas Thailand dan Myanmar.

Pada Jumat (14/3/2025), Duta Besar RI untuk Thailand, Rachmat Budiman, didampingi Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menggelar pertemuan dengan Gubernur Provinsi Tak, Chucheep Phongchai, serta instansi terkait di Thailand. Pertemuan tersebut membahas persiapan teknis dan memastikan kelancaran proses pemindahan para WNI dari Myawaddy, Myanmar, ke Maesot, Thailand.

"Mengingat kondisi keamanan yang tidak memungkinkan untuk perjalanan darat langsung dari Myawaddy ke Yangon, Thailand dijadikan sebagai jalur transit repatriasi," tulis Kemlu, dalam laman resminya.

Gubernur Tak, bersama berbagai otoritas Thailand, menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi pelintasan para WNI dari Myawaddy ke Maesot serta memastikan pengawalan hingga ke Bangkok. Dari Bangkok, mereka akan diterbangkan ke Jakarta dalam proses repatriasi bertahap.

Sebagai bagian dari prosedur, otoritas Thailand akan menerapkan mekanisme National Referral Mechanism untuk mengidentifikasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), serta melakukan pemeriksaan kesehatan dan keimigrasian terhadap para WNI sebelum pemulangan.

Rencana repatriasi ini dijadwalkan berlangsung pada 18 dan 19 Maret 2025, dengan kedatangan bertahap di Bandara Soekarno-Hatta. Setelah tiba di Indonesia, para WNI akan menjalani proses wawancara, rehabilitasi, dan reintegrasi.

Pemerintah, melalui Kemenko Polkam dan Kemenko PMK, akan mengoordinasikan lintas kementerian dan lembaga guna memastikan kelancaran proses pemulangan ke daerah asal masing-masing korban.

Langkah ini menegaskan komitmen Indonesia dalam melindungi warganya dari dampak eksploitasi kejahatan daring serta memastikan pemulihan dan reintegrasi bagi para korban.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit