logo batamtoday
Selasa, 25 Februari 2025
Panbil Group


Maksimalkan Potensi Bisnis dengan AI, Grant Thornton Indonesia Jabarkan Strategi Transformasi Digital Efektif
Selasa, 25-02-2025 | 16:44 WIB | Penulis: Redaksi/Alex
 
Goutama Bachtiar, IT Advisory Director Grant Thornton Indonesia. (Foto: Istimewa)  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Seiring dengan perkembangan pesat lanskap digital, Akal Imitasi (AI) dan teknologi berbasis AI semakin menjadi alat krusial untuk memperkuat keamanan informasi dan siber, meningkatkan pendapatan, dan memperbaiki kepuasan pelanggan.

Grant Thornton Indonesia memberikan beberapa strategi yang efisien dan efektif bagi organisasi untuk mengoptimalkan potensi AI dengan tetap memperhatikan batasan dan potensi risiko yang ada.

Memperkuat Keamanan Informasi dan Siber

AI memiliki potensi besar dalam memperkuat organisasi dalam menjaga keamanan informasi dan siber. Dengan menggunakan AI, organisasi dapat melindungi data dan informasi dengan lebih baik, mengidentifikasi ancaman dan serangan dengan lebih cepat, serta memitigasi risiko dengan lebih akurat. Dengan semakin berkembangnya ancaman digital, AI menjadi alat yang dapat membantu organisasi untuk semakin kompetitif serta berada di garda terdepan.

Menurut Goutama Bachtiar, IT Advisory Director Grant Thornton Indonesia, "AI dapat memperkuat strategi sampai dengan operasional keamanan informasi serta siber. Mulai dari analisis ancaman hingga deteksi penipuan, AI membantu organisasi membangun sistem keamanan yang lebih tangguh. Namun, organisasi harus menyiapkan strategi utama untuk mengelola risiko termasuk menyusun mitigasi risiko dan pengendalian yang tepat."

Meningkatkan Pendapatan Bisnis dan Kepuasan Pelanggan

Selain untuk keamanan, AI juga dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis dengan meningkatkan pendapatan dan kepuasan pelanggan. Lebih khususnya, AI dapat digunakan untuk memberikan layanan yang lebih personal, membuat interaksi pelanggan lebih efisien, serta meningkatkan kepuasan mereka.

"AI memungkinkan organisasi untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan responsif untuk pelanggannya," kata Goutama Bachtiar. "Namun, penting untuk diingat bahwa solusi AI harus disesuaikan dengan ukuran dan anggaran bisnis. Bagi usaha kecil atau startup, AI tetap dapat memberikan manfaat, asalkan diterapkan dengan tepat."

Meskipun AI menawarkan berbagai manfaat, organisasi perlu memahami keterbatasannya. Teknologi canggih sering kali menggoda organisasi untuk mengikuti tren terkini tanpa mempertimbangkan kesesuaiannya dengan kebutuhan yang sebenarnya. Oleh karena itu, penting bagi organisasi agar tetap berfokus pada kebutuhan nyata konsumen.

"AI dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan nyata bagi bisnis dan pelanggan, bukan hanya sekadar mengikuti tren teknologi," tambah Goutama Bachtiar.

Grant Thornton Indonesia menekankan pentingnya pendekatan yang terarah dalam pemanfaatan AI guna memastikan bahwa teknologi ini mendukung tujuan serta kebutuhan bisnis yang spesifik. Selain itu, organisasi perlu berfokus kepada bagaimana AI dapat memberikan manfaat nyata bagi pelanggan. Tidak kalah pentingnya, evaluasi berkala diperlukan dalam rangka memastikan penerapan solusi berbasis AI tetap relevan, efisien, efektif, dan memberikan dampak positif bagi organisasi, pengguna, dan konsumen dalam jangka panjang.

Selain itu, organisasi harus siap menghadapi tantangan dalam implementasi AI, seperti keterbatasan anggaran dan sumber daya. Dalam hal ini, Grant Thornton Indonesia memberikan panduan bagi organisasi dalam rangka memprioritaskan investasi teknologi dengan nilai tambah yang terukur, termasuk Tata Kelola AI, terutama dalam hal peningkatan produktivitas dan kepuasan konsumen. Tujuan akhirnya adalah dengan pendekatan terarah, AI dapat digunakan untuk merampingkan proses bisnis, mengurangi beban kerja karyawan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan melalui layanan yang lebih cepat dan responsif.

"Meski AI menawarkan potensi besar, organisasi harus tetap menjaga keseimbangan antara inovasi dan kebutuhan aktual. Setiap implementasi AI harus didasari oleh tujuan bisnis yang jelas dan terukur, agar teknologi tersebut benar-benar memberikan manfaat yang relevan. Tidak semua solusi AI cocok untuk semua jenis organisasi, terutama bagi usaha kecil dan menengah yang seringkali memiliki keterbatasan dalam hal anggaran dan sumber daya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih teknologi yang tidak hanya canggih, tetapi juga dapat diterapkan secara praktis, efektif, dan efisien, sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas organisasi," tutup Goutama.

Editor: Yudha

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit