BATAMTODAY.COM, Batam - Memasuki awal tahun 2025, Kota Batam menghadapi peningkatan signifikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Hingga 20 Januari 2025, Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat 42 kasus DBD, melonjak tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 15 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengungkapkan bahwa Kecamatan Sekupang menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, yakni 8 kasus.
Menyusul di belakangnya adalah Kecamatan Batu Aji, Bengkong, dan Lubuk Baja yang masing-masing mencatat 7 kasus. Sementara itu, Kecamatan Batam Kota dan Sagulung melaporkan 4 kasus, dan sisanya tersebar di berbagai kecamatan lainnya.
"Peningkatan ini cukup signifikan. Wilayah yang paling mendominasi adalah Sekupang," kata Didi, Senin (20/1/2025).
Untuk mengantisipasi peningkatan kasus, kata dia, ada beberapa langkah penanganan dan upaya pencegahan serta pengendalian yang di lakukan Dinas Kesehatan, antara lain Penyelidikan Epidemiologi dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan ini dilakukan oleh puskesmas di wilayah yang terdeteksi kasus DBD.
"Upaya dari Dinkes untuk pencegahan adalah Pembuatan Sistem Pelaporan GARDA. Gerakan Respon DBD Aktif (GARDA) disiapkan untuk mempermudah kader, RT, dan RW melaporkan kasus DBD secara cepat," terang Didi.
Selain itu, kata Didi lagi, Dinkes juga melakukan pembagian Larvasida di daerah dengan tingkat kepadatan vektor (Aedes aegypti) yang tinggi guna mengendalikan populasi nyamuk penyebab DBD.
Sebagai langkah antisipasi, tutur Didi, Wali Kota Batam juga telah mengeluarkan Surat Edaran tentang kewaspadaan peningkatan kasus DBD.
Surat ini mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama pada musim hujan, dengan menerapkan 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang barang bekas, dan menghindari genangan air).
Imbauan untuk masyarakat, Didi Kusmarjadi juga menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. "Kami mengimbau masyarakat untuk bekerja sama dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin, terutama di musim hujan ini," tutupnya.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan penyebaran kasus DBD di Kota Batam dapat segera dikendalikan.
Editor: Yudha