BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dalam upaya memohon keselamatan dan keberkahan di tengah cuaca buruk yang melanda, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang menggelar doa bersama, Selasa (14/1/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh petugas dan warga binaan ini sebagai bentuk solidaritas dan kebersamaan menghadapi tantangan alam, seperti angin kencang dan hujan lebat yang terus melanda beberapa hari terakhir.
Doa bersama dilaksanakan serentak di tiga tempat ibadah di lingkungan Rutan, yaitu Masjid At-Taubah, Gereja, dan Vihara.
Di Gereja Rutan Tanjungpinang, doa dipimpin oleh Pdt. Abednego. Dalam pesannya, ia mengajak para peserta untuk tetap kuat dalam iman dan memohon perlindungan Tuhan atas keselamatan semua pihak.
Di Masjid At-Taubah, kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dilanjutkan dengan zikir bersama, dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ust. Hariyun Sagita.
Suasana penuh khidmat terasa ketika para peserta bersama-sama memanjatkan doa agar terhindar dari segala musibah.
Sementara di Vihara, enam warga binaan memanjatkan doa secara khusyuk, memohon keberkahan dan keselamatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari di tengah kondisi cuaca ekstrem.
Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos, menegaskan pentingnya doa bersama sebagai bentuk ikhtiar spiritual dalam menghadapi ketidakpastian cuaca.
"Cuaca kali ini tidak bisa dianggap remeh. Kegiatan doa bersama ini menjadi wujud harapan kita agar selalu diberikan keselamatan dan kebaikan, baik untuk diri kita sendiri, organisasi, maupun negeri," ujar Yan.
Selain sebagai bentuk doa, kegiatan ini juga mencerminkan harmoni dalam keberagaman yang terjalin di Rutan Kelas I Tanjungpinang.
Doa bersama tidak hanya memperkuat hubungan antar umat beragama, tetapi juga memperkokoh rasa kebersamaan antara petugas dan warga binaan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh penghuni dan petugas Rutan Kelas I Tanjungpinang senantiasa dalam lindungan Tuhan, serta mampu menjalani tugas dan aktivitas dengan penuh keberkahan.
Editor: Surya
