BATAMTODAY.COM, Jakarta - Setelah empat tahun merosot, jumlah hibah paten A.S. bergerak naik, meningkat 3,8 persen dari tahun kalender 2023 menjadi 324.043. Samsung juga mempertahankan peringkat puncak untuk tahun ketiga berturut-turut, demikian menurut IFI CLAIMS Patent Services, sumber data paten paling tepercaya di dunia.
IFI CLAIMS Patent Services adalah perusahaan Digital Science yang menyusun dan melacak data dari Kantor Paten dan Merek Dagang A.S. (USPTO) serta lembaga lainnya yang menerbitkan paten di seluruh dunia. IFI menerjemahkan datanya yang terkemuka di dunia menjadi daftar peringkat paten 50 Teratas A.S. dan 10 Teknologi Teratas dengan Pertumbuhan Tercepat, yang menyediakan wawasan berharga tentang aktivitas Litbang banyak perusahaan.
Selain peningkatan jumlah hibah, permohonan hibah A.S. juga mengalami kenaikan tertinggi sepanjang masa, naik 3 persen dari 418.111 pada tahun 2023 menjadi 430.625 pada tahun 2024, yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi inovasi A.S. secara keseluruhan lebih kuat dari yang pernah ada sebelumnya.
Tahun ini, produsen chip kontrak TSMC melesat naik ke peringkat kedua, mengungguli Qualcomm, yang turun ke peringkat ketiga, demikian menurut data Peringkat 50 Teratas A.S. 2024 versi IFI. Apple dan Huawei melengkapi peringkat lima teratas, mengalahkan IBM, yang terjun ke peringkat kedelapan. IBM sebelumnya berada di peringkat puncak selama 29 tahun berturut-turut, tetapi perusahaan itu mengadopsi strategi paten yang lebih selektif dan dan tergeser dari posisi puncak oleh Samsung dua tahun lalu.
"Senang melihat hibah paten bergerak ke arah yang benar sekarang," ujar Ronald Kratz, CEO IFI CLAIMS Patent Services. "Jumlah hibah telah merosot sejak awal pandemi, kemungkinan besar karena antrean penumpukan paten yang belum diperiksa. USPTO telah merekrut lebih banyak pemeriksa untuk menangani akumulasi paten tersebut. Sepertinya hal itu telah memberikan efek yang positif."
Antrean permohonan paten yang belum diperiksa di USPTO naik dari 750.000 pada tahun 2023 menjadi 813.000 pada tahun 2024. Sebelum COVID, tumpukan permohonan paten mencapai 540.000.
Ringkasan Daftar Peringkat 50 Teratas A.S.
Samsung tetap bertahan di peringkat puncak dan berhasil menambahkan jumlah patennya dari tahun ke tahun, dari 6.165 pada tahun 2023 menjadi 6.377 pada tahun 2024, naik sebesar 3 persen. Faktanya, dari semua paten yang dikabulkan di A.S. tahun lalu, Samsung menguasai hampir 2 persen dari keseluruhan paten tersebut. TSMC juga naik peringkat, dengan memperoleh 3.989 paten dibandingkan 3.687 pada tahun 2023, atau setara dengan kenaikan 8 persen. Qualcomm, yang tahun lalu bertengger di peringkat kedua, merosot satu peringkat tahun ini dengan penurunan hibah sebesar 11 persen dari 3.854 menjadi 3.422. Apple naik tiga peringkat sehingga berhasil meraih posisi keempat tahun ini. Google juga naik tiga peringkat ke urutan kesepuluh. Sementara itu, IBM, pendukung hak paten dengan teknologi paten yang banyak diikuti, turun empat peringkat pada tahun 2024 tetapi tetap masuk dalam peringkat 10 teratas.
Kenaikan terbesar yang tercatat masuk dalam daftar peringkat 50 Teratas semuanya berasal dari Asia: Changxin Memory Technologies (+57 peringkat), Tencent (+54), dan LG Energy (+37). Sementara itu kelompok Tujuh Perusahaan Hebat (Magnificent Seven), perusahaan teknologi Alphabet, Amazon, Apple, Microsoft, Meta, Nvidia, dan Tesla, yang terus mengalami kenaikan harga saham luar biasa pada tahun 2024, hanya empat perusahaan pertama yang memiliki jumlah paten cukup banyak untuk masuk daftar 50 Teratas, dan tiga terakhir bahkan gagal masuk ke daftar itu.
Perusahaan A.S. Mendapatkan Lebih Sedikit Paten
Meskipun perusahaan Amerika menang dari segi jumlah paten tertinggi (143.382), nyatanya mayoritas paten A.S. (56 persen) diraih oleh perusahaan di luar wilayah A.S.: perusahaan Jepang meraih 43.364 paten sehingga membuat negara itu menempati peringkat kedua, disusul oleh Tiongkok (28.258), Korea Selatan (24.115), dan Jerman (14.044). Dari 10 negara teratas untuk paten yang dikabulkan, delapan mengalami kenaikan jumlah paten. Tiongkok, sejauh ini, melesat tertinggi: naik 32 persen daripada tahun 2023; Swiss mengalami lonjakan pertumbuhan tertinggi kedua, atau naik 21 persen. Sementara itu, penurunan hanya dialami A.S. dan Taiwan, yang masing-masing turun 4 persen dan 5 persen.
Teknologi dengan Pertumbuhan Tercepat Tidak Terbuang Sia-sia
Peringkat 10 Teknologi Teratas dengan Pertumbuhan Tercepat versi IFI dibuat berdasarkan permohonan paten. Ini merupakan gambaran yang lebih baik daripada hibah untuk teknologi yang saat ini berlangsung mengingat jeda waktunya secara signifikan lebih singkat.
Teknologi dengan pertumbuhan tercepat pada tahun 2024 adalah sel operasi atau pelayanan, yang melesat lebih dari 27 persen dari tahun 2020-2024, teknologi yang terkait dengan metode elektrolisis. Ini merupakan tahun pertama teknologi ini masuk dalam daftar. Namun aspek paling mengagumkan dari peringkat tahun ini adalah tiga dari 10 Teratas dicatat oleh teknologi yang berupaya mengurangi limbah: pengambilan kembali logam non-besi (CAGR 26,2 persen), pemulihan material limbah (CAGR 26,1 persen), dan penghancuran limbah padat (CAGR 17,7 persen). Jelas, perusahaan yang berinvestasi di bidang ini meyakini adanya laba di masa mendatang untuk inovasi yang menjadikan dunia lebih berkelanjutan. Teknologi lainnya dengan tema keberlanjutan yang tumbuh cepat: mengembangkan protein dari sumber non-tradisional (CAGR: 22,6 persen), hal yang benar-benar dibutuhkan karena terus bertambahnya penduduk dunia.
“Meskipun perhatian semua pasar tertuju ke AI, kita melihat teknologi seperti pembelajaran mesin (machine learning), yang mendasari kecerdasan buatan (AI), cenderung turun,” ujar Kratz. “Namun, kami tidak terkejut dengan fakta itu. Perusahaan-perusahaan itu tumbuh dengan cepat sebelum munculnya era keemasan AI saat ini dan telah ada dalam daftar kami dalam beberapa tahun menjelang era tersebut. Itulah sebabnya investor harus memerhatikan kelas paten yang berkembang. Hal ini akan membantu mereka menjadi yang terdepan.”
Untuk melihat laporan itu, kunjungi 10 Teknologi Teratas dengan Pertumbuhan Tercepat 2024.
Aktivitas paten menyediakan wawasan berharga tentang aktivitas Litbang banyak perusahaan bagi peneliti, analis, dan investor. Wawasan ini mencantumkan informasi tentang produktivitas, efisiensi teknologi, dan strategi HKI, serta sering kali mengungkap tren teknologi dan lanskap persaingan di dalam berbagai industri. Sering kali nilai sejati suatu perusahaan terletak pada kekayaan intelektualnya sehingga memeriksa aset paten merupakan alat bantu utama dalam mengukur aset tak berwujud pada perusahaan yang melantai di bursa saham.
Untuk membuat analisis Anda sendiri, kunjungi IFI CLAIMS Live 1000, alat bantu gratis yang menggunakan data dari 1000 perusahaan teratas yang menerima paten dari banyak negara dan yurisdiksi paten. Alat bantu ini menampilkan data aktif dan menawarkan fitur interaktif yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengurutkan daftar mereka sendiri dengan menggunakan berbagai filter.
Editor: Yudha