BATAMTODAY.COM, Batam - Kebutuhan perawatan pribadi dan emas perhiasan tercatat sebagai salah satu penyumbang utama inflasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), disusul oleh kebutuhan pokok dan tarif parkir.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi year-on-year (y-on-y) Kota Batam pada Desember 2024 mencapai 2,24 persen, dipengaruhi oleh kenaikan harga di delapan kelompok pengeluaran.
Kepala BPS Kota Batam, Eko Aprianto, mengungkapkan kelompok pengeluaran dengan kenaikan tertinggi adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang mencatat inflasi sebesar 8,47 persen. "Komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi y-on-y meliputi emas perhiasan, tarif listrik, tarif parkir, beras, sewa rumah, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, bawang merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), serta biaya pendidikan seperti akademi atau perguruan tinggi," jelasnya, Selasa (7/1/2025).
Eko juga menyoroti beberapa kelompok pengeluaran lainnya yang turut menyumbang inflasi, seperti:
- Makanan, minuman, dan tembakau: naik 2,22 persen.
- Pakaian dan alas kaki: meningkat 3,4 persen.
- Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: naik 3,32 persen.
Selain itu, inflasi month-to-month (m-to-m) dipengaruhi oleh kenaikan harga pada komoditas seperti kangkung, telur ayam ras, angkutan udara, cabai merah, bawang merah, dan santan segar. Namun, terdapat pula komoditas yang menyumbang deflasi m-to-m, termasuk daging ayam ras, tomat, pisang, dan semangka.
Kenaikan inflasi ini menjadi perhatian serius, terutama karena melibatkan kebutuhan dasar seperti makanan, energi, dan layanan kesehatan. Eko menambahkan bahwa peningkatan pada sektor transportasi, perumahan, dan bahan bakar rumah tangga menggarisbawahi pentingnya pengelolaan harga energi dan transportasi publik yang efisien.
"Tren ini juga mencerminkan perubahan pola konsumsi masyarakat yang harus diakomodasi secara strategis," ujarnya.
Ia menekankan bahwa inflasi dapat menjadi tantangan bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga stabilitas harga sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan dinamika ekonomi yang terus berkembang, langkah-langkah mitigasi inflasi menjadi krusial dalam memastikan keseimbangan antara daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi di Kota Batam.
Editor: Gokli