logo batamtoday
Sabtu, 21 Desember 2024
Panbil Group


Pemkab Anambas Sosialisasi Reklamasi Pembangunan RSUD Tarempa
Jumat, 20-12-2024 | 16:24 WIB | Penulis: Frengky Tanjung
 
Pemkab Anambas sosialisasi pembangunan RSUD Tarempa di kawasan Pasir Putih. (Frengky/BTD)  

BATAMTODAY.COM, Anambas - Tahapan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa type C di kawasan reklamasi Pasir Putih seluas 5 hektar terus disosialisasikan.

Sosialisasi tersebut terutama kepada masyarakat sekitar di kawasan Pasir Putih, termasuk para pedagang atau pemilik kedai (cafe keluarga) yang bakalan terkena penggusuran

Kepala desa Tarempa Timur, Syawal mengatakan sejumlah pedagang meminta kejelasan mengenai nasib kedepan jika pembangunan RSUD Tarempa terlaksana.

"Saya jelaskan, kalian (pedagang) disana (pasir putih) hanya menumpang jualan, mau tidak mau harus keluar dan robohkan warung yang dibangun," ujar Syawal, Jumat (20/12/2024).

Seanjutnya kata Syawal, para pedagang sekitar sempat mengajukan usulan agar diberi lapak untuk dipindahkan supaya bisa kembali menjalankan berjualan.

"Paling tidak dibuatkan kios atau diizinkan berjualan di RSUD Tarempa kalau sudah terbangun," kata Syawal.

Sementara itu, Bupati Anambas, Abdul Haris menegaskan tidak akan memberikan kompensasi kepada pemilik cafe yang terkena dampak pembangunan.

Menurutnya, para pedagang hanya menumpang lahan milik Pemerintah Kabupaten Anambas.

"Tidak ada gantu rugi, itu aset daerah. Kalau kita kasih ganti rugi kita yang kena (masalah hukum)," tegas Haris.

Haris siap menampung usulan pedagang yang meminta untuk berjualan di kantin RSUD Tarempa. Langkah ini dinilai lebih tepat dibandingkan memberikan kios dilahan yang baru.

"Tapi dilihat juga, kalau jualan ada musik karaokenya tidak bisa. Kasian pasien nanti," terang Haris.

Ia juga menambahkan design rumah sakit nantinya akan disertai dua unit dermaga apung untuk mengakomodir pasien yang datang dari pulau.

"Sekarang kita sedang menunggu legalitas lahan saja. Karena ini lahan reklamasi, tinggal nunggu surat dari KKP (Kementrian Kelautan dan Perikanan) dan sertifikat tanah dari BPN (Badan Pertanahan Nasional). Rencana peletakan batu pertama bulan Januari," pungkas Haris.

Editor: Yudha

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit