logo batamtoday
Senin, 16 Desember 2024
Panbil Group


Pemprov Kepri Tambah Subsidi untuk UMKM Lewat BRK Syariah
Senin, 16-12-2024 | 12:44 WIB | Penulis: Aldy
 
Penandatanganan perjanjian penambahan pagu subsidi UMKM di Sharia Digital Center Menara Dang Merdu BRK Syariah, dengan dihadiri oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah MA Suharto, serta sejumlah pejabat terkait, Senin (16/12/2024). (Ist)  

BATAMTODAY.COM, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) terus memperkuat dukungannya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menambah pagu subsidi pembiayaan nol margin di BRK Syariah.

Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Kepri dalam mendorong UMKM naik kelas, sekaligus memperluas akses permodalan yang terjangkau bagi pelaku usaha.

Penambahan pagu subsidi sebesar Rp 400 juta untuk 100 nasabah hingga akhir 2024 dilakukan melalui perjanjian kerja sama antara Pemprov Kepri dan Bank Riau Kepri Syariah. Penandatanganan perjanjian berlangsung di Sharia Digital Center Menara Dang Merdu BRK Syariah, dengan dihadiri oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah MA Suharto, serta sejumlah pejabat terkait, Senin (16/12/2024).

Sejak 2021, BRK Syariah telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 30,4 miliar dengan subsidi margin sebesar Rp 3 miliar. Tambahan subsidi ini diharapkan dapat mendorong penyaluran pembiayaan hingga Rp 3,8 miliar pada 2024.

"Program pembiayaan nol margin ini menjadi kabar gembira bagi UMKM di Kepri. Kami berharap, langkah ini mampu memajukan usaha kecil sehingga mereka dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional," ujar MA Suharto.

Gubernur Ansar Ahmad menambahkan, program ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang pasca-pandemi Covid-19. "Melalui subsidi margin ini, pelaku UMKM tidak perlu membayar margin pinjaman. Selain pembiayaan, mereka juga mendapatkan pembinaan dari BRK Syariah dan Dinas Koperasi dan UKM," jelas Ansar.

Selain meningkatkan nilai pembiayaan dari Rp 20 juta menjadi Rp 40 juta per nasabah, Pemprov Kepri juga berupaya membantu produk UMKM menembus pasar internasional. Salah satu inisiatifnya adalah pengadaan alat sterilisasi bakteri senilai Rp 1,6 miliar untuk meningkatkan daya tahan produk hingga lebih dari satu tahun.

"Produk UMKM seperti sarden dan gudeg kini dapat diekspor ke Johor, Singapura, Turki, dan negara lainnya berkat sterilisasi yang meningkatkan kualitas dan masa simpan," ungkap Ansar.

Gubernur Ansar menegaskan pentingnya kerja sama dengan BRK Syariah sebagai bank milik Pemprov Riau dan Kepri. "Kita berkewajiban memaksimalkan layanan keuangan melalui BRK Syariah. Dukungan ini tidak hanya memperkuat UMKM tetapi juga menjaga sinergi antara dua provinsi," ujarnya.

Ansar optimistis BRK Syariah akan terus menjadi mitra strategis dan kebanggaan bersama Riau dan Kepri. "Walaupun ada wacana pembangunan bank daerah baru, BRK Syariah tetap menjadi andalan kita untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," tutupnya.

Program pembiayaan nol margin ini telah menarik animo tinggi dari masyarakat. Dengan penambahan subsidi yang signifikan, Pemprov Kepri berharap UMKM lokal semakin berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit