BATAMTODAY.COM, Badung - Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana mengajak seluruh personil yang bertugas di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) I Gusti Ngurah Rai Bali untuk banyak bersyukur. Jangan pernah mengeluh meski hanya sedikit, sehingga Tuhan terus menambah rezekinya dan berkah.
Pada Kamis 29 November 2024, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu sudah berada di "Pulau Dewata" Bali. Melakukan serangkaian kegiatan di sana.
Di provinsi yang menjadi tujuan utama pariwisata Indonesia tersebut, pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu menyampaikan sharing di hadapan jajaran prajurit dan keluarganya di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara (Lanud) I Gusti Ngurah Rai. Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu memaparkan materi bertajuk 'Dalam Menjaga Keharmonisan Keluarga, Guna Meningkatkan Kesuksesan Karier Prajurit TNI AU di Lanud I Gusti Ngurah Rai'.
Sharing berlangsung pada Jumat pagi 29 November 2024 di Gedung Serbaguna Bima Sakti Lanud I Gusti Ngurah Rai Jalan I Gusti Gede Suwandi Komplek TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Pesertanya sekira 70 orang dari unsur militer (Perwira Menengah, Perwira Pertama, Bintara, Tamtama), kemudian ibu-ibu PIA Ardhya Garini 25 orang, serta Aparatur Sipil Negara 5 orang.
Dr Aqua Dwipayana melanjutkan, bersyukurlah karena seluruh prajurit Lanud I Gusti Ngurah Rai dan keluarganya telah mendapat banyak rezeki dari Tuhan. Tidak semua orang memperoleh itu.
Pria yang sering bicara di lingkungan TNI itu kemudian menguraikan wujud rasa syukur tersebut. Pertama, diberi kesehatan sehingga bisa beraktivitas termasuk menghadiri acara Sharing Komunikasi dan Motivasi yang dilaksanakan di Lanud I Gusti Ngurah Rai.
"Kesehatan itu rezeki yang luar biasa. Sumber utamanya agar tetap sehat adalah hati yang bersih dan selalu berpikir positif," ujar Dr Aqua Dwipayana.
Kedua, bekerja di institusi yang kredibel. Hampir di semua negara ada Angkatan Udara dan personilnya termasuk di TNI Angkatan Udara sangat dihormati. Mereka adalah orang pilihan.
"Dengan bekerja sebagai prajurit TNI Angkatan Udara, bersama keluarganya, dihormati banyak orang termasuk masyarakat internasional," terang Dr Aqua Dwipayana.
Ketiga, di antara sekitar 285 juta rakyat Indonesia, yang terpilih menjadi prajurit TNI Angkatan Udara jumlah terbatas. Sementara banyak orang ingin bekerja di institusi ini namun tidak mendapat kesempatan.
"Karena sudah di TNI Angkatan Udara, syukurilah. Bekerjalah secara profesional dan optimal. Jangan menyalahgunakan amanah yang diperoleh," pesan Dr Aqua Dwipayana.
Keempat, bertugas di Bali. Tempat yang menjadi idaman banyak orang termasuk para prajurit dan keluarganya.
"Syukurilah bekerja di Bali. Banyak orang ingin tugas di Pulau Dewata, namun hanya sedikit orang yang mendapat kesempatan. Sementara para prajurit di Lanud I Gusti Ngurah Rai bertugas di sini," tutur Dr Aqua Dwipayana.
Menurut bapak dua anak ini sampai sekarang masih banyak prajurit termasuk yang berpangkat perwira yang belum pernah ke Bali. Mereka bersama keluarganya ingin ke Bali namun belum mendapat kesempatan.
Dr Aqua Dwipayana paham sekali banyak tamu di Lanud I Gusti Ngurah Rai termasuk saat hari libur. Semua itu merupakan rezeki, sehingga harus disyukuri. Jangan malah mengeluh.
Terkait itu, bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta itu menegaskan bahwa seluruh personil di Lanud I Gusti Ngurah Rai dan keluarganya adalah ahli surga. Mendapat banyak kesempatan karena melayani para tamu.
"InsyaAllah semuanya masuk surga jika ikhlas melaksanakan seluruh tugas termasuk melayani tamu. Untuk itu layani para tamu secara optimal, jangan hitung-hitungan," tutur Dr Aqua Dwipayana.
Harmoni Keluarga
Dalam paparannya, pria yang suka menolong sesama ini menekankan pentingnya harmoni keluarga sebagai kunci kesuksesan baik dalam karier militer maupun kehidupan sehari-hari. Harus berusaha secara optimal mewujudkannya.
Dr Aqua Dwipayana mengatakan bahwa prajurit TNI Angkatan Udara menghadapi tantangan berat dalam menjalankan tugas negara. Oleh karena itu, dukungan dari keluarga menjadi hal yang esensial.
"Karier prajurit tidak hanya ditentukan profesionalisme dan dedikasi saat bertugas, tetapi juga oleh ketenangan batin yang bersumber dari keluarga. Kehidupan keluarga yang harmonis memberikan energi positif untuk menghadapi berbagai tantangan," ungkapnya.
Dr Aqua Dwipayana juga mengajak para peserta untuk menciptakan komunikasi yang sehat di rumah. Menurutnya, komunikasi efektif dalam keluarga adalah fondasi utama untuk membangun hubungan yang erat dan penuh pengertian.
Kehadiran anggota PIA Ardhya Garini menjadi perhatian khusus bagi Dr Aqua Dwipayana. Ia menyampaikan bahwa peran istri sangat strategis dalam mendukung suami sebagai prajurit TNI Angkatan Udara.
"Di balik kesuksesan seorang prajurit, ada dukungan luar biasa dari istri yang tak terlihat di depan publik. Para istri prajurit adalah pilar keluarga sekaligus inspirasi bagi suami dan anak-anak," tutur pembicara laris ini.
Dr Aqua Dwipayana memberikan tips praktis bagi para istri prajurit untuk mendukung karier suami, seperti mewujudkan komunikasi yang terbuka, memberikan semangat dalam situasi sulit, dan menjadi mutra yang tangguh saat menyelesaikan persoalan keluarga.
Komunikasi Efektif
Pada kesempatan itu, Dr Aqua Dwipayana juga berbagi pengalaman tentang bagaimana ia membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak, termasuk keluarga. Pria yang komprehensif mendalami Ilmu Komunikasi itu menekankan pentingnya sinergi antara tugas militer yang disiplin dengan kehidupan keluarga yang fleksibel.
"Sinergi ini membutuhkan komitmen kedua belah pihak. Jadikan keluarga sebagai tempat kembali untuk menyembuhkan diri dari kelelahan tugas," pesan motivator yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang di seluruh Indonesia dan puluhan negara ini.
Hal itu juga berlaku bagi prajurit yang menghadapi tantangan unik karena sifat tugas yang sering kali menuntut kedisiplinan tinggi, mobilitas, dan kesiagaan. Sehingga harus ada keseimbangan dalam menjalani hidup ini.
Menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan harmonis, Dr Aqua Dwipayana, sering kali menyoroti bahwa komunikasi yang baik dengan keluarga dapat menjadi penyeimbang di tengah tekanan tugas sebagai prajurit. Sekaligus juga sebagai penghibur setelah lelah melaksanakan berbagai pekerjaan.
Dalam berbagai kesempatan, ia menyampaikan bahwa keberhasilan dalam menjalankan tugas sebagai prajurit sangat dipengaruhi oleh dukungan keluarga, terutama dalam memahami dinamika tugas dan tanggung jawab. Untuk itu para prajurit harus dekat dengan keluarganya dan intens berkomunikasi.
Dr Aqua Dwipayana juga mengingatkan pentingnya menjaga fleksibilitas dalam kehidupan keluarga, yang dapat membantu meringankan beban psikologis seorang prajurit. Dengan saling pengertian, anggota keluarga bisa menjadi sumber semangat yang memberikan energi tambahan bagi seorang prajurit untuk menjalankan tugas dengan optimal.
Mantan wartawan di banyak media ini menyampaikan beberapa tips komunikasi yang efektif:
1. Jadwal Prioritas Komunikasi: Meskipun sibuk dengan tugas militer, jadwalkan waktu khusus untuk berkomunikasi dengan keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga tetap menjadi prioritas.
2. Saling Menyimak: Ciptakan ruang bagi setiap anggota keluarga untuk berbagi cerita, sehingga mereka merasa dihargai.
3. Jujur dan Transparan: Sampaikan tantangan atau kekhawatiran dengan jujur agar tercipta pemahaman bersama.
4. Gunakan Teknologi: Manfaatkan teknologi untuk tetap terhubung, terutama saat jarak menjadi kendala.
5. Dengan membangun komunikasi yang efektif dan memadukan disiplin militer dengan fleksibilitas dalam kehidupan keluarga, sinergi ini dapat menciptakan harmoni yang mendukung keberhasilan di kedua sisi kehidupan. Hal ini tidak hanya membantu prajurit l menjalankan tugas dengan baik tetapi juga memperkuat ikatan keluarga yang menjadi pilar penting dalam setiap langkah perjuangan.
Bagikan Buku-Buku "Super Best Seller"
Dr Aqua Dwipayana telah sering Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan TNI Angkatan Udara termasuk di banyak Lanud. Umumnya setiap menyampaikan presentasi, pesertanya mendapat buku-buku "super best seller" karyanya.
Khusus di Lanud I Gusti Ngurah Rai, istimewa karena semua personilnya yang jumlahnya hampir 300 orang, mendapatkan buku-buku berkualitas tersebut. Ada teman akrab Dr Aqua Dwipayana yang berkenan berpartipasi untuk itu.
Masing-masing personil dapat dua buku. Kedua buku itu berjudul "Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)" serta "Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama".
Buku "Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)" memuat kisah jalinan persahabatan dua anak manusia dari latar belakang yang jauh berbeda, baik suku, agama, ras, dan golongan atau strata sosial-ekonominya.
Dr Aqua seorang muslim dari suku Minangkabau yang lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, dari keluarga sederhana pasangan Ayah-Bunda Syaifuddin-Asmi Samad.
Sedangkan Ventje seorang Tionghoa Katholik kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dari keluarga pengusaha pasangan Papi-Mami Rudy Suardana-Susianawati Harlim.
Yang satu sampai mengenyam pendidikan S3 hanya di tingkat lokal/nasional, sedangkan satu lainnya kuliah di Amerika Serikat.
Terlepas dari banyak perbedaan di antara mereka, kedua tokoh yang dikisahkan dalam buku tersebut mampu menjalin persahabatan bahkan hingga tingkat seperti saudara kandung. Dan, persaudaraan itu bukan hanya antarmereka berdua melainkan juga keluarga besar kedua belah pihak.
Buku 'Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama' berkisah tentang kiprah sosial kakak-beradik Alira-Ero Dwipayana. Di usia yang cukup muda --masih kepala dua, Alira-Ero telah menorehkan prestasi yang menjadi idaman semua orangtua.
Prestasi itu tidak hanya mereka ukir dalam kaitannya dengan capaian pendidikan atau lingkungan kampus. Di luar itu, yang tentu membuat kedua orangtua mereka bahagia dan sangat bersyukur ialah Alira-Ero telah menorehkan karya dalam kiprah mereka di bidang sosial-kemanusiaan.
Kepedulian sosial terhadap sesama itu dilakukan di tengah kesibukan kakak-beradik itu bersekolah di SMA Regina Pacis Bogor, Jawa Barat, dan sesudahnya. Saat Alira kemudian kuliah di Korea University Business School di Seoul, Korea Selatan (Korsel) dan bekerja di perusahaan farmasi terkemuka Daewoong di Korsel, dia terus melanjutkan kiprah sosialnya.
Hal yang sama juga dilakukan Ero yang lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadaran Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kiprah mereka selengkapnya tersaji di buku setebal 293 halaman.
Serius Menyimak
Sebelum Dr Aqua Dwipayana menyampaikan presentasinya, Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb. Trinanda Hasan Febrianto lebih dulu memberi sambutan.
Mantan ajudan Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu mengatakan di awal ia bertugas di Lanud I Gusti Ngurah Rai ingin meningkatkan kemampuan komunikasi para prajurit dan keluarganya serta memotivasi mereka. Sehingga sengaja mengundang Dr Aqua Dwipayana untuk melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi.
"Saya sudah lama kenal Pak Aqua. Waktu saya masih berpangkat Lettu. Beliau sudah seperti kakak dan saudara saya. Kami akrab sekali," jelas suami Indriasih itu.
Saat menyampaikan undangan untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi, Dr Aqua Dwipayana menyatakan siap. Dengan senang hati melaksanakan semua amanah tersebut.
Bapak dari Fildzah Rinda Hibatullah Wafi, Muhammad Yuwawira R. Athaya, dan Khansa Safa Sasikirana itu tahu persis selama ini Dr Aqua Dwipayana sangat sering Sharing Komunikasi dan Motivasi di jajaran TNI termasuk TNI Angkatan Udara. Sehingga meminta motivator kawakan tersebut untuk menyampaikan materi kepada jajarannya dan keluarga.
"Kepada seluruh yang hadir saya minta untuk serius menyimak yang disampaikan Pak Aqua. Pasti materi beliau sangat bermanfaat buat kita semua dan keluarga," ujar Trinanda.
Pria rendah hati yang pernah sekolah di Amerika dan Korea Selatan itu mengatakan, semua jajarannya tanpa terkecuali, mendapatkan dua buku "super best seller" karya Dr Aqu Dwipayana. Untuk itu agar semua bukunya dibaca termasuk oleh keluarga masing-masing.
"Buku-buku karya Pak Aqua ini "super best seller". Semua jajaran dan keluarganya agar membacanya sampai tuntas," pungkas Trinanda.
Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali
Visi
Menjadi Lanud yang profesional dan unggul dalam mendukung pengembangan wilayah strategis nasional, khususnya di Bali dan sekitarnya, guna Mewujudkan stabilitas, pertahanan, dan ketahanan wilayah udara Nasional.
Misi
1. Peningkatan kesiapsiagaan pertahanan udara: Menjaga dan mengawasi keamanan wilayah udara di kawasan strategis Bali untuk mendukung kepentingan pertahanan nasional, termasuk pengamanan objek vital Nasional yang berada di wilayah tersebut.
2. Pengembangan SDM yang kompeten: Meningkatkan profesionalisme personel TNI Angkatan Udara melalui pendidikan, latihan, dan pengembangan keterampilan agar siap menghadapi tantangan dalam mendukung pengembangan wilayah strategis nasional.
3. Optimalisasi infrastruktur pangkalan udara: Mengembangkan dan memelihara infrastruktur serta sarana dan prasarana yang mendukung operasional dan mobilitas di wilayah Bali, sebagai salah satu kawasan strategis nasional yang menjadi pusat pariwisata dan ekonomi.
4. Sinergi antar-instansi: Menjalin kerjasama yang solid dengan pemerintah daerah, instansi militer lainnya, kepolisian, serta otoritas bandara untuk mendukung keamanan dan stabilitas wilayah.
5. Pemanfaatan teknologi dalam pengawasan wilayah udara: Mengintegrasikan teknologi terbaru dalam sistem pengawasan udara untuk meningkatkan keamanan, kewaspadaan, dan efektivitas pemantauan di wilayah strategis nasional.
6. Pemberdayaan dan perlindungan masyarakat sekitar: Melaksanakan kegiatan tanggap bencana dan dukungan kemanusiaan di wilayah Bali, termasuk edukasi terkait peran TNI Angkatan Udara dalam mendukung keselamatan masyarakat sekitar.
7. Mendukung ekonomi dan pariwisata: Mendukung stabilitas keamanan untuk perkembangan sektor ekonomi dan pariwisata di Bali, yang merupakan salah satu wilayah strategis nasional, melalui penyediaan fasilitas dan pengamanan kawasan udara yang optimal.
8. Dengan Visi dan Misi ini, Lanud I Gusti Ngurah Rai berperan sebagai pelindung wilayah strategis nasional dan mendukung pembangunan daerah melalui sinergi lintas sektoral, guna menjaga stabilitas dan pertahanan di kawasan Bali serta memperkuat kedaulatan udara Nasional.
Pimpinan: Kolonel Pnb Trinanda Hasan Febrianto, S.T., M. Han (Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai).
Nilai yang selalu ditekankan Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai:
a. AMPUH, yakni:
- Adaptif: Dapat menyesuaikan diri dalam berbagai situasi.
- Modern: Mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
- Profesional: Dapat melaksanakan segala tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
- Unggul: Memiliki sikap yang santun, jujur, dan berbudi pekerti yang baik serta bekerja keras gotong royong.
- Humanis: Selalu bersikap ramah dan mengayomi masyarakat.
b. Menanamkan nilai keprajuritan yang tertera dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI.*
Editor: Dardani