BATAMTODAY.COM, Jakarta - Momentum baru dalam kerja sama bilateral antara Indonesia dan Swedia tercipta ketika Sekretaris Jenderal (Sekjen) RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha dan Duta Besar Swedia, Daniel Blockert meresmikan Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) Healthcare Conference 2024.
Bertempat di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (2/12/2024), konferensi ini menandai babak penting dalam upaya pengembangan sistem kesehatan berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor.
Konferensi SISP 2024 menghadirkan perwakilan dari pemerintah, sektor swasta, dan akademisi kedua negara dengan fokus pada isu-isu strategis, seperti digitalisasi layanan kesehatan, pengelolaan penyakit kronis, hingga kesehatan ibu dan anak.
Dalam sambutannya, Sekjen Kunta menyoroti keberhasilan program-program SISP yang meliputi inisiatif unggulan seperti pengembangan pusat radioterapi berbasis teknologi MR Linac dan kolaborasi akademik antara Universitas Airlangga dan Karolinska Institute melalui program beasiswa doktoral.
"Kerja sama ini tidak hanya menjawab tantangan kesehatan saat ini tetapi juga menjadi investasi untuk masa depan menuju Indonesia Emas 2045," ujar Sekjen Kunta, demikian dikutip laman Kemenkes.
Ia juga menegaskan bahwa inisiatif ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya misi keempat yang berfokus pada penguatan sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Duta Besar Blockert menambahkan, Swedia berkomitmen mendukung transformasi kesehatan di Indonesia melalui transfer teknologi, pelatihan tenaga kesehatan, dan berbagai inovasi lainnya. "Kami percaya bahwa kolaborasi seperti ini adalah kunci untuk menghadirkan perubahan yang nyata dan berkelanjutan," ujar Blockert.
Konferensi ini juga menyoroti pentingnya keberlanjutan program SISP di masa depan. Dengan sinergi yang terus diperkuat, kedua negara berharap dapat menciptakan sistem kesehatan yang inklusif, inovatif, dan tahan terhadap tantangan global.
Sebagai langkah konkret, acara ini menjadi pengingat akan nilai kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan kesehatan dunia, sekaligus menggarisbawahi visi besar Indonesia menuju kesehatan berkelanjutan yang lebih baik.
Editor: Gokli