logo batamtoday
Senin, 02 Desember 2024
Panbil Group


Menko Airlangga Beberkan Langkah Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8 Persen pada 2029
Senin, 02-12-2024 | 10:04 WIB | Penulis: Redaksi
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam Rapimnas KADIN 2024 bertema 'Tekan Kemiskinan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Wujudkan Indonesia Emas' di Jakarta, Minggu (1/12/2024). (Foto: Kemenko Perekonomian)  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8% pada 2029.

Strategi besar ini akan diwujudkan melalui transformasi ekonomi yang mencakup hilirisasi industri, penguatan ekonomi digital, peningkatan kewirausahaan, pembangunan infrastruktur, transisi energi, dan penciptaan lapangan kerja.

"Target ini bukanlah hal mustahil. Pada 1986-1997, Indonesia pernah mencatat rata-rata pertumbuhan 7,3%, bahkan mencapai 8,2% pada 1995. Saat ini, kita juga menjadi salah satu negara yang berhasil menjaga stabilitas makroekonomi pasca-pandemi, menekan angka kemiskinan, dan meningkatkan tingkat kebekerjaan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam Rapimnas KADIN 2024 bertema 'Tekan Kemiskinan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Wujudkan Indonesia Emas' di Jakarta, Minggu (1/12/2024), demikian dikutip laman Kemenko Perekonomian.

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu pilar utama, dengan fokus optimalisasi untuk menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) atau meningkatkan efisiensi investasi. Presiden Prabowo menegaskan agar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan selesai pada 2024-2025 tetap menjadi prioritas. Sebanyak 18 proyek direncanakan rampung pada 2024, disusul 30 proyek pada 2025.

Di sektor pangan, Pemerintah berkomitmen memperkuat kemandirian dengan mengembangkan food estate di Merauke, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. Partisipasi swasta didorong melalui berbagai fasilitas, sementara upaya transmigrasi tenaga kerja ke luar Jawa juga menjadi perhatian.

Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, Pemerintah berfokus pada peningkatan daya beli kelas menengah. Salah satu langkah konkret adalah menaikkan upah minimum sebesar 6,5%. Selain itu, program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12-16 Desember 2024 akan menjadi stimulus tambahan, dengan dukungan penuh dari KADIN Indonesia.

Langkah lain untuk mendorong pariwisata adalah penurunan harga tiket pesawat domestik sebesar 10% dan pembukaan penerbangan regional langsung ke destinasi wisata unggulan seperti KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung dan Labuan Bajo.

Ekonomi digital menjadi tumpuan besar untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Saat ini, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai USD90 miliar, dan diproyeksikan meningkat menjadi USD120 miliar pada 2025, serta USD400 miliar pada 2030.

"Ekonomi digital adalah cara kita melompat maju. Indonesia termasuk unggul di ASEAN, khususnya dengan inisiatif Digital Economy Framework Agreement (DEFA) yang diakui secara global," tambah Airlangga.

Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Indonesia optimis mewujudkan cita-cita besar menuju 2029, menjadikan ekonomi nasional lebih tangguh, inklusif, dan berdaya saing global.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit