BATAMTODAY.COM, Padang - Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana mengajak para prajurit untuk terus meningkatkan kapasitas diri melalui komunikasi yang efektif, baik di lingkungan kerja maupun dalam hubungan keluarga. Menurutnya, komunikasi adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang harmonis di rumah dan saat menjalankan tugas-tugas sebagai abdi negara.
"Tugas prajurit TNI Angkatan Laut sangatlah berat dan menuntut banyak pengorbanan, namun ingat dukungan keluarga adalah energi terbesar untuk terus melangkah ke depan. Dengan komunikasi yang baik, segala persoalan yang dihadapi bisa dikelola dengan lebih mudah dan solusi dapat ditemukan," tambah bapak dua anak ini.
Pada Rabu 23 Oktober 2024, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut kembali memotivasi para prajurit TNI Angkatan Laut. Dr Aqua Dwipayana yang yang juga Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu menyampaikan materi sharing bertajuk "Menjadi Prajurit Korps Marinir yang Sukses dalam Karir dan Kepala Keluarga" kepada sekitar 150 peserta dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II Padang, Sumatera Barat.
Sharing dilaksanakan di Yonmarhanlan II, Jalan Kolam indah I Cendana Mata air, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Peserta merupakan para personel Yonmarhanlan serta ibu-ibu anggota Jalasenastri yang keseluruhan mencapai 150 orang.
Dr Aqua Dwipayana juga membahas pentingnya keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi. Ia menekankan bahwa meskipun para prajurit sering kali dihadapkan pada situasi yang menuntut pengorbanan waktu dan tenaga, menjaga kualitas hubungan dengan keluarga tetap menjadi prioritas.
"Menjadi prajurit merupakan pengabdian, tetapi ingatlah, kebahagiaan dan kesejahteraan di rumah adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Ketika tugas negara dan keluarga bisa berjalan beriringan, di situlah kita akan mencapai keseimbangan yang sempurna," jelas Dr Aqua Dwipayana.
Pembicara laris ini memberikan tips praktis mengelola stres dan tekanan yang dihadapi para prajurit dalam tugas sehari-hari. Ia menyarankan agar para prajurit selalu menjaga kesehatan fisik dan mental, serta terus mempererat hubungan emosional dengan anggota keluarga.
"Jangan ragu untuk berbagi keluh kesah dan tantangan yang Anda hadapi di lapangan kepada pasangan. Komunikasi yang terbuka dapat meringankan beban yang ada," ujar Dr Aqua Dwipayana.
== *** ==
Menurut motivator ulung ini keluarga yang harmonis dapat menjadi kekuatan terbesar bagi seorang prajurit dalam menjalankan tugas-tugasnya yang berat. Untuk itu agar para prajurit bersungguh-sungguh mewujudkannya.
"Keluarga adalah tempat pulang terbaik, sumber semangat yang tak pernah habis. Oleh karena itu, mewujudkan keharmonisan di rumah sama pentingnya dengan menjaga kesiapan fisik dan mental di medan tugas," ucap mantan wartawan harian Jawa Pos ini.
Dr Aqua Dwipayana menegaskan bahwa seorang prajurit tidak hanya dituntut untuk unggul dalam menjalankan tugas-tugas negara, tetapi juga harus mampu menjaga keharmonisan keluarga sebagai fondasi penting dalam kehidupan pribadi.
"Keduanya harus seimbang dan diupayakan secara maksimal agar sukses mewujudkannya. Dengan begitu maka keberadaan prajurit tersebut menyenangkan buat dirinya dan lingkungan," ucap Dr Aqua Dwipayana.
Kesuksesan prajurit lanjut Dr Aqua Dwipayana, bukan hanya diukur dari kemampuan menjalankan tugas-tugas negara, tetapi juga bagaimana mereka menjadi pemimpin di dalam rumah tangga, menjadi teladan bagi anak-anak, dan menjadi rekan hidup yang mendukung bagi pasangannya.
Pria yang hobi menulis ini tidak hanya berbicara soal tanggung jawab prajurit sebagai abdi negara, tetapi juga mengajak para peserta untuk introspeksi diri dan merenungkan peran mereka sebagai suami dan ayah. Menurutnya, menjadi prajurit yang sukses berarti mampu membangun rumah tangga yang kuat, penuh kasih sayang, dan saling mendukung satu sama lain.
"Dalam kehidupan sehari-hari, seorang prajurit adalah pemimpin di rumah. Teladan yang Anda berikan kepada anak-anak, cara Anda berkomunikasi dengan istri, itu semua adalah bagian dari kesuksesan," jelas Dr Aqua Dwipayana.
Keuangan Keluarga
Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 ini menekankan pentingnya perencanaan keuangan bagi prajurit dan keluarga. Semuanya harus dilakukan secara transparan dengan mengedepankan pola hidup sederhana.
"Jangan konsumtif, apalagi menggunakan uang untuk hal-hal yang tidak produktif. Dampak negatifnya besar sekali. Sedangkan positifnya nyaris tidak ada," ucap Dr Aqua Dwipayana.
Penulis buku "super best seller" Trilogi The Power of Silaturahim itu membagikan berbagai tips tentang bagaimana istri bisa membantu suami mengelola keuangan keluarga untuk mencapai kesejahteraan jangka panjang. Fokus utamanya adalah menghindari hidup konsumtif.
Menurut pria yang hobi membantu sesama ini, semuanya harus mengawali dengan rasa syukur. Berapa pun penghasilan suami harus disyukuri, jangan pernah mengeluh.
"Penghasilan suami paling utama bukan besar kecil jumlahnya, tapi adalah keberkahannya. Dengan begitu mensyukurinya dan dapat menikmati saat menggunakannya," ujar Dr Aqua Dwipayana.
Terkait dengan penghasilan tersebut, lanjut Dr Aqua Dwipayana, banyak tantangan yang dihadapi oleh prajurit, terutama pada pengelolaan pendapatan yang mungkin tidak selalu besar, tetapi harus mencukupi kebutuhan sehari-hari, mulai dari biaya pendidikan anak, hingga persiapan masa depan. Oleh karena itu, perencanaan keuangan yang baik menjadi kunci penting untuk mencapai kesejahteraan.
"Setiap prajurit dan istrinya harus memiliki kesadaran untuk merencanakan keuangan dengan bijak. Jangan sampai terjebak dalam gaya hidup konsumtif yang justru akan menyulitkan di kemudian hari. Biasakan diri untuk menabung, berinvestasi, dan mempersiapkan masa depan keluarga dengan matang," ujar Dr Aqua Dwipayana. Ia juga membagikan tips sederhana tentang bagaimana memulai investasi kecil-kecilan, serta cara mengelola pengeluaran bulanan agar tetap terkontrol.
Apresiasi Istri Prajurit
Pembicara kawakan yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara itu melanjutkan, selama ini peran istri prajurit di rumah tangga luar biasa dan hebat. Selain mendampingi suami, juga mendidik anak-anaknya hingga sukses melebihi orang tuanya.
Dr Aqua Dwipayana mengapresiasi semua itu. Apalagi jika para istri prajurit ikhlas menjalankannya dan tidak pernah mengeluh.
Dukungan istri ujar Dr Aqua Dwipayana adalah salah satu sumber kekuatan moral yang paling berharga bagi para prajurit dalam menjalankan tugas negara. Untuk itu agar konsisten melaksanakannya dan jangan pernah lelah melakukan aktivitas mulia itu.
Peran istri prajurit ungkap Dr Aqua Dwipayana sangat strategis dan vital untuk mensukseskan tugas suaminya. Begitu pentingnya sehingga tidak tergantikan dengan apa pun juga.
Istri prajurit yang tergabung dalam organisasi Jalasenastri, kata pria yang hobi silaturahim ini, harus konsisten mendukung tugas suaminya. Di samping juga mendidik anak-anaknya.
Kehadiran Dr Aqua Dwipayana di acara itu tidak hanya untuk memberikan motivasi bagi prajurit, tetapi juga menyampaikan pesan penting kepada pengurus dan anggota Jalasenastri, istri para prajurit TNI Angkatan Laut, tentang peran mereka yang tak tergantikan sebagai pendukung moral dalam keluarga.
"Dukungan moral dari keluarga, terutama dari istri, adalah fondasi utama yang menguatkan para prajurit dalam menghadapi setiap tantangan. Setiap prajurit membutuhkan itu," tegas motivator ulung tersebut.
Dr Aqua Dwipayana mengajak para istri prajurit untuk memahami bahwa peran mereka sebagai pendukung emosional dan moral sangatlah besar, bahkan ketika suami berada di medan tugas yang jauh. "Istri prajurit adalah pilar yang kokoh bagi keluarga. Keberanian dan keteguhan hatinya membuat para prajurit TNI Angkatan Laut mampu menjalankan tugas negara dengan penuh semangat," ungkapnya Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu.
Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu juga memberikan apresiasi yang tinggi atas peran mereka dalam mendampingi para prajurit. Menurutnya, istri prajurit adalah pilar kekuatan di balik kesuksesan seorang anggota TNI Angkatan Laut. Peran mereka dalam mendukung suami baik secara emosional maupun dalam menjalankan tugas sehari-hari sangat krusial.
"Anda semua adalah sumber inspirasi bagi para suami. Dengan memberikan dukungan penuh dan menjaga kehangatan rumah tangga, Anda telah berkontribusi besar terhadap kelancaran tugas para prajurit di lapangan," tegas Dr Aqua Dwipayana.
Di akhir acara ada sesi tanya jawab yang interaktif. Banyak peserta, baik prajurit maupun ibu-ibu Jalasenastri, yang mengajukan pertanyaan seputar cara menjaga keharmonisan rumah tangga di tengah tugas yang menuntut banyak waktu dan energi. Dr Aqua Dwipayana dengan sabar memberikan penjelasan dan motivasi, serta berbagi pengalaman berharga dari banyak pertemuan dengan prajurit di berbagai tempat.
Sesi sharing ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi para prajurit dan keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dalam tugas negara maupun kehidupan pribadi. Dr Aqua Dwipayana, dengan pengalaman panjangnya sebagai Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, kembali menegaskan betapa pentingnya keseimbangan hidup untuk mencapai kesuksesan sejati.
Sebelum mengakhiri sharing, Dr Aqua Dwipayana mendorong para prajurit dan istri mereka untuk selalu menjaga semangat kebersamaan dan solidaritas, baik di kehidupan sehari-hari maupun dalam menjalankan tugas. Ia percaya bahwa dengan kebersamaan dan komunikasi yang baik, setiap tantangan bisa dihadapi dan diselesaikan dengan lebih mudah.
"Tidak ada prajurit yang sukses sendirian. Kalian adalah satu kesatuan yang harus saling mendukung. Begitu pula di rumah, bangunlah komunikasi yang harmonis dengan pasangan, sehingga segala persoalan bisa diselesaikan bersama," pesannya.
Komandan Yonmarhanlan II Padang, Mayor Marinir Wachit Hasim, M.Tr.Opsla, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dr Aqua Dwipayana. "Semoga semua yang disampaikan Bapak Dr Aqua Dwipayana dapat menginspirasi para prajurit dan keluarga untuk terus berjuang secara optimal, baik dalam karir militer maupun di kehidupan keluarga. Terima kasih Dr Aqua atas waktunya," ujar bapak dua putra itu.
Contoh Buat Lingkungan
Sehari sebelum pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi, Selasa sore 22 Oktober 2024, Komandan Yonmarhanlan II Padang, Mayor Marinir Wachit Hasim silaturahim ke Dr Aqua Dwipayana di Hotel Mercure Padang. Mereka mendiskusikan berbagai hal.
Wachit yang baru bertugas sekitar 3 bulan di Padang menceritakan tentang batalyon yang dipimpinnya termasuk para personil dan keluarganya. Dr Aqua Dwipayana menyimak dengan serius sekaligus sebagai bahan saat Sharing Komunikasi dan Motivasi.
"Sebagian besar anggota saya berasal dari Sumatera Barat. Mereka sangat memahami area tugasnya sehingga tidak perlu lagi beradaptasi," ucap Wachit.
Kepada seluruh anggota dan keluarganya, Wachit selalu mengingatkan untuk menjadi teladan di mana berada. Menjadi contoh buat lingkungan di tempatnya berada.
"Semua penjelasan yang Mas Wachit sampaikan sangat menarik dan bermanfaat sekali buat saya. Sebagai tambahan data saat saya Sharing Komunikasi dan Motivasi," ujar Dr Aqua Dwipayana.
Saat pertemuan itu juga ada Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Padang Widya Kesuma Laurenzi dan Sekretarisnya Rukiat Tasib. Mereka berempat mendiskusikan berbagai hal yang aktual dan menarik.
Yonmarhanlan II Padang
Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan II/Padang atau Yonmarhanlan II Padang adalah satuan pelaksana Pasukan Marinir 1 yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan pertahanan Pangkalan TNI Angkatan Laut dan melaksanakan tugas-tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok Lantamal II Padang. Operasionalnya bertanggungjawab penuh kepada Danlantamal II Padang.
Mako Yonmarhanlan II berada di Jalan Kolam indah I Cendana Mata air, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Yonmarhanlan II dibentuk berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor: Perkasal/26/IX/2007 tanggal 4 September 2007, tentang pembentukan Yonmarhanlan II, III, dan IV. Kemudian disetujui dan disahkan berdasarkan Peraturan Panglima TNI nomor: Perpang/68/IX/2010 tanggal 16 September 2010 tentang persetujuan dan pengesahan satuan-satuan di lingkungan Korps Marinir TNI Angkatan Laut serta Surat Telegram Dankormar Nomor: ST/1017/2007 tanggal 01 Oktober 2007 tentang Peresmian Yonmarhanlan II. Berkedudukan di Padang BKO Lantamal II, terdiri dari Kompi Markas, Baterai Arhanud, dan Kompi Senapan A.
Yonmarhanlan II merupakan Satuan Tempur Marinir yang berkedudukan di Lantamal II dan mempunyai kualifikasi tempur untuk melaksanakan Operasi Pertahanan Pantai, Operasi Amfibi dan Operasi Darat serta tugas-tugas lain baik dalam OMP maupun OMSP.
Yonmarhanlan II mengemban tugas pokok membina dan menyelenggarakan Pertahanan Darat Pangkalan TNI Angkatan Laut serta melaksanakan tugas-tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok Lantamal II dan dalam operasionalnya bertanggung jawab penuh kepada Komandan Lantamal II.
Yonmarhanlan II Padang dibawah Pembinaan Pasukan Marinir (Pasmar) 1 yang berkedudukan di Jakarta yang mempunyai tugas dan kewajiban diantaranya sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan pembinaan dan kekuatan berdasarkan Rencana dan Program Pasmar.
2. Menyusun dan menyiapkan kekuatan, termasuk penentuan sarana dan prasarana.
3. Menyelenggarakan tugas-tugas pertahanan pangkalan TNI AL.
4. Menyelenggarakan dan melaksanakan latihan dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan dan kesiapan satuan.
5. Menyusun laporan dan mengevaluasi pelaksanaan Program kerja satuan.
Visi
Mewujudkan Yonmarhanlan ll sebagai satuan Marinir yang bermoral, profesional, dan dicintai rakyat.
Misi
1. Terwujudnya satuan Yonmarhanlan II yang handal untuk senantiasa siap melaksanakan tugas operasi.
2. Mewujudkan kualitas SDM prajurit Yonmarhanlan II yang disiplin, bermoral, dan bermartabat.
3. Meningkatkan jiwa korsa dan moril prajurit Marinir melalui pembinaan perilaku dan tradisi korps, agar dapat menjadi contoh dan teladan dimanapun berada.
4. Meningkatkan kesejahteraan prajurit beserta keluarganya, berupa pemenuhan hak-hak prajurit, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kinerja prajurit.
5. Peningkatan pemanfaatan pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan perkembangan jaman.
Pimpinan: Danyonmarhanlan II Mayor Marinir Wachit Hasim, M.Tr.Opsla.
Perintah Harian Danyonmarhanlan II:
1. Tingkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan YME dalam pengabdian kita kepada bangsa dan negara.
2. Pelihara dan Tingkatkan Profesionalisme kita sebagai Prajurit Korps Marinir.
3. Jaga nama baik Satuan, Berprestasi demi nama baik Satuan.
4. Jaga Solidaritas dan Sinergitas dengan Satuan lain, pada dasarnya kita adalah sama-sama Abdi Negara.
5. Gembira di Satuan, Gembira di Tengah-tengah Keluarga, dan Gembira di Medan Operasi.*
Editor: Dardani