BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menutup akhir tahun 2024, penulis lagu sekaligus musisi ABIJIRO meluncurkan karya terbaru bertajuk 'Berbeda Atap'. Single yang dirilis pada 27 Oktober 2024 ini menjadi lagu kelima yang dipublikasikan secara mandiri oleh ABIJIRO, sekaligus menjadi pengantar menuju album perdananya.
Proses kreatif 'Berbeda Atap' melibatkan kolaborasi dengan sejumlah musisi, termasuk aransemen yang digarap bersama teman-teman sesama musisi, yang juga berperan sebagai produser dalam album mendatang. ABIJIRO menggubah melodi bersama papa Ical, sementara liriknya ia tulis sendiri, terinspirasi dari pengalaman pribadinya.
'Berbeda Atap' mengangkat kisah personal ABIJIRO tentang ketidakharmonisan dalam rumah tangganya. Liriknya menyoroti dinamika penuh konflik, di mana pertengkaran dan emosi mengganggu kedamaian rumah hingga akhirnya keluarganya harus berpisah. Lagu ini menjadi cara ABIJIRO menyuarakan rasa kehilangan yang mendalam.
"Seiring berjalannya waktu, saya baru sadar hidup saya tidak baik-baik saja. Saya kehilangan keluarga --rumah yang seharusnya menjadi tempat berlindung. Rasanya sakit ketika harus menerima kenyataan bahwa cinta itu memudar sejak saya lahir. Banyak yang tidak tahu seberapa keras saya berusaha terlihat baik-baik saja," ungkap ABIJIRO, dalam keterangan persnya.
Proses rekaman single ini berlangsung di Abijiro Studio dengan dukungan sejumlah musisi berbakat, termasuk Mohammed Kamga. Mixing dan mastering ditangani di Roemah Iponk Studio oleh Ivan Gojaya, memberikan sentuhan akhir yang sempurna pada lagu ini.
Video klip resmi 'Berbeda Atap' kini tersedia di kanal YouTube ABIJIRO, menampilkan dua versi: video lirik dengan animasi menarik dan video musik yang menampilkan ABIJIRO di Yayasan Sayap Ibu Bintaro. Visualnya dilengkapi artwork hasil karya teman ABIJIRO yang selaras dengan tema emosional lagu ini.
Lagu ini juga sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital. Dengan latar belakang kecintaannya pada dunia penulisan, ABIJIRO membawa karyanya ke ranah musik sebagai sarana untuk menyalurkan emosi dan mewakili perasaan pendengarnya di Indonesia.
Editor: Gokli