BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kecelakaan lalu lintas di Indonesia terus menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Data terbaru dari Korlantas Polri sepanjang 2023 mencatat 110.528 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 18.357 jiwa. Yang mencemaskan, mayoritas korban tewas berada dalam rentang usia produktif.
Selain korban jiwa, sebanyak 11.689 orang mengalami luka berat, sementara 134.811 orang tercatat menderita luka ringan. Dampak kecelakaan lalu lintas tak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menciptakan luka fisik yang meninggalkan bekas permanen ataupun mengganggu kualitas hidup para korban dan keluarganya.
"Kebanyakan korban yang meninggal adalah mereka yang berada di usia produktif. Kami berharap keselamatan berlalu lintas bisa menjadi kesadaran bersama, sebagai kebutuhan utama," ungkap Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, demikian dikutip laman Humas Polri, Sabtu (12/10/2024).
Faktor Penyebab Kecelakaan
Penyebab kecelakaan lalu lintas bervariasi, mulai dari pelanggaran aturan oleh pengendara hingga kondisi kendaraan yang tidak laik jalan. Beberapa kecelakaan fatal juga disebabkan oleh pengemudi yang mabuk atau menggunakan ponsel saat berkendara.
Tingginya angka kecelakaan ini mendorong Korlantas Polri untuk terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara. Salah satu langkah konkret adalah melalui Operasi Zebra 2024, yang dijadwalkan berlangsung pada 14-27 Oktober 2024.
Operasi Zebra 2024
Operasi ini bertujuan mendisiplinkan pengendara sekaligus menekan angka kecelakaan. Pendekatan yang digunakan adalah preemtif dan preventif, dengan mengutamakan edukasi kepada para pengguna jalan agar lebih peduli terhadap keselamatan diri dan orang lain.
Dengan langkah ini, diharapkan lalu lintas di Indonesia menjadi lebih aman dan tertib, mengurangi risiko kecelakaan yang merenggut nyawa, terutama mereka yang berada di usia produktif.
Editor: Gokli