BATAMTODAY.COM, Natuna - Meski sudah berusia 20 tahun, masih ada wilayah Kabupaten Natuna yang belum terjangkau fasilitas PDAM untuk mendapatkan sarana air bersih.
Wilayah Bunguran Besar yang masih satu daratan dengan Kota Ranai, masih ada dua desa yang belum teraliri air PDAM yakni Desa Sebadai Ulu dan Kelanga. Warga masih menggunakan sarana sumur dan kondisi airnya warna merah karena terkontaminasi dengan kayu payau untuk kebutuhan mandi dan mencuci pakaian. Sedangkan untuk memasak dan kebutuhan air minum, warga harus membeli air galon.
Hal ini mendapat tanggapan serius dari Komandan Lanal Ranai, Kolonel Harry Setyawan dan Ketua Jalasenastri Cabang 8 Karcab IV Daerah Jalasenastri Armada I, Winny Harry Setyawan dengan membagikan air bersih di Desa Kelangga pada Rabu (2/10/2019) dengan menerjunkan 3 buah mobil tangki air dan 1 mobil Damkar mengangkat 5 ton air bersih.
Pada kesempatan itu, Danlanal juga memastikan akan tetap mendukung asupan air bersih ke Desa Kelanga. Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1997 ini juga akan berkordinasi dengan pihak eksekutif dan legislatif untuk menuntaskan permasalahan air bersih di desa tersebut.
"Miris saat melihat masyarakat ada yang bisa mandi air bersih, sementara di sini sangat kekurangan air. Lanal Ranai akan siap untuk mendukung pasokan air bersih," ucap Harry saat bertemu dengan warga.
Danlanal juga meminta kepada pihak desa untuk menyiapkan bak tampung, agar pihaknya mudah untuk menyuplai air bersih di musim kemarau.
Di tempat yang sama, Camat Bunguran Timur Laut Ahmad menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan bantuan air bersih oleh Lanal Ranai. Ia mengungkapkan kalau di wilayahnya ada dua desa yang hingga kini belum mendapat aliran PDAM.
"Masalah air bersih akan segera diselesaikan. Hal ini dengan dilaksanakan pembangunan Embung pada tahun 2020 dari anggaran DAK (dana alokasi khusus) untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah kecamatan Bunguran Timur Laut. Tahun depan akan dibangun, Desa sudah menghibahkan 20 hektar tanah untuk pembangunan Embung," tutur Ahmad.
Hal senada disampaikan Plh Kades Kelanga, Arifianto. Saat ini, Desa Kelanga hanya mengandalkan sumur karena pipa imtek air bersih di Desa Ceruk belum terhubung di Desa Kelanga dan Desa Sebadai Ulu.
"Lokasi imtek air di Desa Ceruk berjarak 7 kilometer lebih belum terhubung ke Desa Kelanga, maka fasilitas air bersih belum dapat dialirkan. Mudah mudahan saja tahun ini bisa selesai," ujarnya.
Setelah pertemuan, tampak Ketua Jalasenastri Cabang 8 Karcab IV Daerah Jalasenastri Armada I, Winny Harry Setyawan membagikan air dan berinteraksi langsung dengan ibu-ibu tentang keadaan Desa Kelanga.
Setelah pertemuan itu,Winny juga melanjutkan perjalanan menuju Kampung Tua Penagih, Kecamatan Bunguran Timur untuk mengunjungi tempat ibadah klenteng dan mesjid yang berdiri berdampingan.
Editor: Yudha