logo batamtoday
Rabu, 16 Juli 2025
BATAM TODAY


Volume Ekspor Kelapa dan Turunannya dari Kepri periode Januari-Mei 2025 Meningkat 28 Persen
Senin, 30-06-2025 | 17:08 WIB | Penulis: Redaksi
 
Petani kelapa di Kabupaten Natuna. Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepri menyatakan jika volume ekspor komoditas kepala dan turunannya dari provinsi pada periode Januari-Mei 2025 meningkat. (Foto: Dok. Diskominfo Kepri)  

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ekspor kelapa bulan dan turunannya dari Provinsi Kepulauan Riau mengalami peningkatan pada periode Januari - Mei 2025.

Mengutip laman karantinaindonesia.go.id, peningkatan volume ekspor komoditas unggulan Provinsi Kepri ini naik 28 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.

Kepala Karantina Kepri, Herwintarti mengungkapkan, berdasarkan data sertifikasi, pihaknya mencatat volume ekspor kelapa bulat dan turunannya yang terdiri dari air kelapa, bungkil, kelapa parut dan santan kelapa pada bulan Januari hingga Mei 2025, mencapai 5.728,74 ton, atau senilai Rp 18,8 miliar.

Sedangkan pada 2024, ekspor kelapa bulat dan turunannya dari Kepri sebanyak 42.649 ton dengan nilai ekonomis mencapai Rp 396,2 miliar.

Adapun negara tujuan utama ekspor kelapa dari Kepri adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Jerman, China, Taiwan, Hongkong dan beberapa negara lainnya.

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M Panggabean berharap kecenderungan ekspor tersebut dapat terus meningkat hingga diakhir tahun 2025 nanti.

Lebih lanjut, sahat menegaskan bahwa upaya untuk mendorong optimalisasi potensi komoditas unggulan Kepri, perlu adanya harmonisasi dan sinergi secara berkelanjutan baik dengan instansi tingkat daerah maupun pusat, pelaku usaha, serta pemangku kepentingan terkait.

Harmonisasi dan sinergi dia katakan agar produk dari Kepri dapat diterima oleh negara tujuan.

Sabtu (28/6/2025), Barantin melalui Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau melaksanakan sertifikasi terhadap 19,2 ton daging kelapa (coconut meat) yang akan diekspor ke Malaysia.

Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura turut hadir

Dalam kesempatan tersebut menyatakan jika Kepri dengan wilayah darat hanya sebesar 4 persen ternyata memiliki keunggulan strategis karena letaknya yang sangat dekat dengan pasar internasional, seperti Singapura dan Malaysia.

"Ini menjadikan Kepri sebagai wilayah yang sangat potensial dalam rantai perdagangan global," sebutnya.

Peningkatan ekspor daging kelapa dari Kepri diharapkan Nyanyang terus meningkat hingga dapat membuka peluang bagi wilayah perkebunan yang ada di provinsi ini.

Untuk dikethauk, coconut meat merupakan daging buah kelapa bagian putih yang dapat dimakan langsung, maupun diolah menjadi berbagai makanan dan minuman.

Coconut meat juga digunakan dalam produk perawatan kulit. Daging kelapa kaya akan nutrisi dan memiliki manfaat bagi kesehatan seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu pencernaan.

Editor: Yudha

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit