BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memperingati hari jadinya yang ke-60 pada 13 Mei 2025 dengan menegaskan perannya sebagai penyedia utama layanan gas bumi nasional.
Dalam perayaan tersebut, PGN menyoroti kontribusinya dalam mendistribusikan energi bersih ke berbagai sektor masyarakat di 18 provinsi dan 74 kabupaten di Indonesia.
Direktur Utama PGN, Arief S.Handoko, menyampaikan PGN akan terus memperluas jangkauan layanan dengan mengoptimalkan infrastruktur gas bumi yang dimiliki, baik melalui jaringan pipa maupun non-pipa.
"PGN berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur gas bumi guna melayani masyarakat lebih luas. Dari titik ini, banyak tantangan yang harus dihadapi, baik melalui sistem pipa (pipeline) maupun non-pipa (non-pipeline)," ujar Arief dalam puncak perayaan HUT ke-60 PGN di Jakarta, Rabu (14/5/2025).
PGN saat ini menguasai 95% infrastruktur gas bumi nasional dan melayani lebih dari 820.000 pelanggan dari sektor rumah tangga, industri, UMKM, kelistrikan, hingga transportasi. Volume penyaluran gas bumi tercatat sebesar 861 BBTUD dan volume transmisi mencapai 1.602 MMSCFD pada triwulan I tahun 2025.
Beberapa infrastruktur strategis yang menopang layanan PGN antara lain Pipa Transmisi South Sumatera-West Java (SSWJ), Pipa Gas Arun-Belawan, dan Pipa Gresik-Semarang (Gresem). Selain gas melalui jaringan pipa, PGN juga menyediakan Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Natural Gas (LNG) sebagai solusi alternatif untuk sektor yang belum terjangkau jaringan pipa.
Pemanfaatan LNG, khususnya untuk sektor kelistrikan dan industri, menunjukkan peningkatan signifikan. Volume regasifikasi LNG mencapai 237 BBTUD atau naik 39%, yang berdampak positif terhadap keandalan pasokan energi.
PGN juga merancang rencana strategis untuk menjangkau wilayah timur Indonesia, termasuk gasifikasi pembangkit listrik di Papua. Proyek ini direncanakan di empat lokasi yaitu Jayapura, Nabire, Biak, dan Manokwari.
Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, menegaskan Pertamina sebagai Holding Migas mendorong PGN untuk menjadi tulang punggung distribusi gas bumi nasional. "Sejalan dengan cita-cita Presiden menuju swasembada energi, PGN memiliki peran penting sebagai agen pembangunan melalui pemanfaatan gas bumi. Saya yakin PGN dapat menjalankan amanah ini dengan baik," ujar Iriawan.
Senada dengan itu, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, berharap PGN terus melakukan terobosan dan inovasi demi menjawab kebutuhan energi yang terus berkembang. "PGN dan Pertamina harus saling mendukung dalam mengimplementasikan nilai keberlanjutan dan konsisten menyalurkan energi bersih ke seluruh penjuru negeri," ujarnya.
Dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060, PGN juga tengah mengembangkan biomethane bersama konsorsium Jepang sebagai bagian dari transformasi energi yang berkelanjutan.
Dengan momentum 60 tahun, PGN menatap masa depan dengan optimisme. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk terus menjadi garda terdepan dalam menyediakan energi bersih, efisien, dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Editor: Gokli
