logo batamtoday
Kamis, 24 April 2025
BATAM TODAY


Serap Aspirasi Pengusaha, Deputi IV BP Batam Kunjungi PT Asia Cocoa Indonesia
Jumat, 18-04-2025 | 12:04 WIB | Penulis: Redaksi/Alex
 
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan, Fary Djemy Francis, melakukan kunjungan kerja ke PT Asia Cocoa Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri Tunas, Batam Center, Kamis (17/4/2025). (Foto: Istimewa)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan, Fary Djemy Francis, melakukan kunjungan kerja ke PT Asia Cocoa Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri Tunas, Batam Center, Kamis (17/4/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk mendengarkan secara langsung aspirasi pelaku usaha, khususnya terkait dampak kebijakan tarif impor baru (Tarif Resiprokal) yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

Dalam pertemuan tersebut, Fary menekankan pentingnya dialog terbuka antara pemerintah dan sektor industri untuk merespons dinamika perdagangan global. Ia menyebutkan bahwa hasil diskusi akan disusun dalam bentuk dokumen usulan yang akan disampaikan kepada tim negosiasi nasional bentukan Presiden Republik Indonesia.

"Kami telah berdiskusi dengan pihak manajemen dan memperoleh banyak masukan penting. Nantinya, kami akan rangkum dalam bentuk paper dan ajukan kepada tim negosiator Presiden untuk disampaikan kepada pihak Amerika Serikat," ujar Fary.

Ia menambahkan, BP Batam akan berupaya keras agar aktivitas industri di Batam tidak terganggu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mulai berlaku pada 2 April 2025. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memaksimalkan pemanfaatan status Batam sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ) guna menjaga daya saing produk ekspor.

"Dengan status FTZ, barang-barang yang masuk ke Batam dibebaskan dari pajak. Harapannya, produk yang diekspor ke Amerika Serikat juga mendapat perlakuan tarif yang adil," jelasnya.

Fary juga membuka peluang untuk penyesuaian kebijakan insentif di tingkat lokal, guna memastikan kelangsungan produksi dan ekspor dari pelaku usaha di Batam. "Kebijakan baru ini perlu kita respons cepat dengan strategi penyesuaian. Tujuannya agar pelaku usaha tetap bisa menjalankan operasionalnya secara optimal," tegasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Fary didampingi oleh Kepala Pusat Pengembangan KPBPB Batam dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Irfan Syakir Widyasa, serta tim pendukung lainnya.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit