BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Republik Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, menyepakati sejumlah langkah strategis untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara dalam pertemuan kenegaraan di Istana Kepresidenan Turkiye, Ankara, Kamis (10/4/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif, kedua pemimpin menegaskan komitmen untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang, terutama ekonomi, perdagangan, investasi, pertahanan, dan isu-isu geopolitik global.
"Kita bertekad untuk meningkatkan kemitraan. Pertemuan ini penuh semangat persahabatan dan semangat untuk terus mempererat kerja sama," ujar Presiden Prabowo, dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan.
Salah satu hasil utama dari dialog tersebut adalah dorongan untuk mempercepat penyelesaian Preferential Trade Agreement (PTA) sebagai tahap awal menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Turkiye (CEPA). Kedua pemimpin sepakat bahwa penguatan sektor ekonomi merupakan kunci untuk meningkatkan posisi tawar negara-negara berkembang di panggung global.
"Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa lebih didengar di dunia internasional," tegas Presiden Prabowo, demikian dikutip laman Setkab.
Selain itu, Indonesia dan Turkiye menyepakati percepatan finalisasi perjanjian investasi bilateral guna membuka peluang lebih luas bagi sektor strategis. Presiden Prabowo secara langsung mengundang perusahaan-perusahaan Turkiye untuk berinvestasi di bidang industri baterai, energi terbarukan, pertahanan, tekstil kelas atas, serta infrastruktur energi di Indonesia.
"Saya terbuka untuk kolaborasi lebih luas, khususnya dalam pembangunan infrastruktur energi dan sektor-sektor strategis nasional," ujarnya.
Di bidang pertahanan, kedua negara menyatakan kesiapan untuk membentuk joint venture antara perusahaan pertahanan strategis, sebagai bentuk kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan. Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi perusahaan konstruksi Turkiye dalam pembangunan 42 rumah sakit di Indonesia, dan mendorong kerja sama lanjutan di sektor kesehatan, termasuk produksi vaksin bersama.
Dalam sesi pembahasan isu global, Indonesia dan Turkiye menyatakan sikap sejalan terhadap berbagai persoalan geopolitik. Kedua pemimpin menyatakan dukungan bersama terhadap kemerdekaan Palestina, stabilitas di Suriah, dan perdamaian di Ukraina, serta menegaskan kontribusi aktif dalam menjaga perdamaian dunia.
Presiden Erdogan menyatakan bahwa Turkiye berkomitmen memperkuat hubungan dengan Indonesia dalam berbagai forum internasional seperti PBB, G20, D8, dan MIKTA, serta menegaskan dukungannya terhadap posisi Indonesia dalam isu Palestina.
"Ke depan, kami akan terus bekerja sama dengan Indonesia dalam rekonstruksi Gaza dan mempertahankan hak-hak rakyat Palestina," ujar Presiden Erdogan.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Ankara menandai babak baru dalam hubungan Indonesia-Turkiye, dengan fokus pada penguatan kemitraan strategis dan kontribusi aktif kedua negara di tingkat global.
Editor: Gokli