BATAMTODAY.COM, Karimun - PT Timah melakukan pelepasliaran 300 ekor kepiting bakau di perairan Kundur Kabupaten Karimun, Kamis (6/3/2025).
Pelepasliaran kepiting bakau tersebut sebagai bentuk komitmen PT Timah untuk melestarikan ekosistem pesisir dan mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir, sekaligus menjaga keseimbangan alam dan juga meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal.
Selain itu sebagai langkah rehabilitasi ekosistem mangrove yang berperan penting dalam menjaga kualitas lingkungan pesisir, mencegah abrasi dan menjadi habitat alami bagi berbagai biota laut.
Departement Corporate Communications PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan program ini rutin dilaksanakan untuk menjaga populasi kepiting agar tidak punah.
"Kepiting bakau memiliki nilai ekonomis serta banyak peminatnya sehingga perusahaan berupaya menjaga populasi kepiting supaya makin banyak dan berkembang sehingga akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat nelayan," kata Anggi dalam rilis, Jumat (7/3/2025).
Anggi menjelaskan bahwa setiap tahunnya PT Timah Area Kundur melakukan pelepasliaran ribuan bibit kepiting di perairan Kundur dan Karimun.
"Dampaknya juga sudah dirasakan masyarakat nelayan karena mereka memperoleh hasil tangkapan," ujarnya.
Awang, nelayan di Kundur menyebutkan bahwa para nelayan saat ini apabila pulang menjaring, selain mendapat ikan, juga mendapatkan kepiting yang berukuran cukup besar.
"Kepiting memiliki nilai ekonomis dan cepat laku karena memang banyak peminatnya, terima kasih PT Timah yang terus melakukan pelepasan kepiting sehingga saat ini populasinya semakin banyak," ujar Awang.
Editor: Yudha