BATAMTODAY.COM, Bintan - Pemerintah Kabupaten Bintan bersama Tim Penggerak PKK menggelar Lomba Balita Sehat Indonesia 2024, dalam upaya memastikan tumbuh kembang anak-anak berjalan optimal.
Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Hotel Agro Beach Resort pada Selasa (3/12/2024) dan melibatkan balita dari berbagai kecamatan di Bintan.
Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani, menegaskan masa balita adalah periode emas sekaligus masa kritis dalam kehidupan seorang anak. Pada fase ini, pertumbuhan dan perkembangan yang optimal akan menjadi fondasi penting bagi masa depan mereka.
"Kami ingin anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter. Mereka adalah generasi penerus yang akan membawa bangsa ini maju," ungkap Hafizha, dalam sambutannya.
Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang balita. Kepala Dinas Kesehatan Bintan, Retno Riswati, menyatakan kegiatan ini juga memotivasi masyarakat untuk memperhatikan kesehatan anak, sebagai bagian dari upaya membangun generasi emas yang produktif dan sehat.
"Lomba ini tidak hanya mencari pemenang, tetapi juga mengedukasi orang tua tentang pentingnya pemantauan kesehatan anak sejak dini," jelas Retno.
Kabupaten Bintan mencatatkan tren positif dalam menekan angka stunting. Berdasarkan data EPPBGM, prevalensi stunting di Bintan terus menurun, dari 5,21% pada 2021 menjadi 3,15% hingga Oktober 2024. Hal ini berkat berbagai program seperti pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil, promosi ASI eksklusif, serta distribusi makanan tambahan bergizi untuk ibu hamil dengan kekurangan energi kronis.
"Capaian ini menunjukkan kerja keras kita bersama dalam mengatasi masalah stunting, yang berdampak langsung pada kualitas hidup anak-anak," tambah Retno.
Lomba dibagi menjadi dua kategori usia: 6-23 bulan dan 24-59 bulan. Para pemenang mencakup Ahmad Alfarezel Dejma dari Puskesmas Teluk Sasah sebagai juara pertama untuk kategori 6-23 bulan, dan Azizah Nur Shaqila dari Puskesmas Kijang sebagai juara pertama kategori 24-59 bulan.
Selain itu, pemerintah juga memberikan penghargaan berupa laptop kepada 15 Tenaga Pengelola Gizi (TPG) di seluruh Puskesmas Bintan. Ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam pengelolaan data gizi yang akurat, sehingga Bintan dinobatkan sebagai Kabupaten Terbaik di Provinsi Kepulauan Riau dalam pengelolaan pencatatan dan pelaporan gizi berbasis elektronik.
Lomba Balita Sehat tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wujud komitmen pemerintah dalam membangun generasi penerus yang sehat dan cerdas. "Kesehatan balita adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa," tutup Hafizha.
Dengan langkah-langkah ini, Kabupaten Bintan terus menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan masa depan yang lebih baik melalui peningkatan kesehatan dan kualitas hidup anak-anak.
Editor: Gokli