BATAMTODAY.COM, Bintan - Kotak kosong atau kolom kosong dalam Pilkada Bintan 2024, meraih suara sebesar 31 persen dalam perolehan suara sementara. Hal tersebut dinilai harus menjadi catatan tersendiri dan bahan evaluasi bagi kepala daerah terpilih.
Bagaimana tidak hampir di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Bintan, suara kotak kosong terbilang banyak, bisa menyentuh angka lebih dari 30 persen suara. Ini tentunya, terbilang sangat luar biasa apabila dilihat dari jumlah partai pengusung yang memiliki kursi di DPRD Bintan.
"Kami sangat bangga dengan raihan suara kotak kosong. Karena diseluruh TPS yang ada di Bintan, kotak kosong ada suara. Itu bentuk reaksi dari masyarakat Bintan dengan kondisi perpolitikan di Bintan. Ini jelas adalah jawaban masyarakat dan sudah semestinya jadi bahan evaluasi calon terpilih dalam menahkodai Bintan," ujar Asri Suherman, selaku Ketua Komunitas Kotak Bintan, Jumat (29/11/2024).
Asri Berharap, dengan hasil suara dari kotak kosong, Paslon terpilih bisa menjadikan reaksi dan aspirasi masyarakat, dalam Pilkada ini sebagai acuan dalam mengayuh arah pembangunan Bintan ke depan. Karena hasil perolehan suara kotak kosong, adalah sebuah bukti bahwa masyarakat sebagian menginginkan adanya berbagai bentuk inovasi dari berbagai sisi.
"Begitu juga dengan kinerja, semua yang menjadi tim pemenangan dari Paslon. Harusnya juga menjadi acuan, sebagai bentuk evaluasi Paslon, baik partai, tim sukses dan lainnya, apakah sudah bekerja dengan benar. Karena perolehan suara kotak kososng dengan nol rupiah, bandingkan saja dengan anggaran yang dikeluarkan oleh Paslon Bupati Bintan dan wakil Bupati Bintan saat kampanye bersama partai dan timnya," imbuhnya.
Lebih jauh, Ia menyampaikan rasa bangganya dengan tim kotak kosong yang sudah solid dalam berjuang tanpa pamrih, bukan hanya sekedar isapan jempol belaka.
"Kolom kosong tidak ada gambarnya, raih suara 31 persen itu sangat luar biasa," timpal Erdis Suhendri yang juga relawan kotak kosong kepada BATAMTODAY.COM.
Dia mengatakan, tim dari pasangan calon nomor urut 1 mestinya tidak usah terlalu euforia dengan raihan kemenangan suara sekitar 68 persen, karena tidak ada lawan.
"Jadikan ini sebagai bahan evaluasi kinerja dan cambuk untuk Bintan lebih baik ke depan, karena kalau tidak ada opisisi, malah lenggah," tambahnya.
Editor: Yudha
