BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengunjungi SMK Negeri 1 Batam pada Jumat (15/11/2024) untuk memperkuat transformasi pendidikan di Indonesia.
Didampingi Plt Gubernur Kepulauan Riau, Marlin Agustina; Pjs Wali Kota Batam, Andi Agung; Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani; serta perwakilan dinas pendidikan daerah, kunjungan ini menjadi momentum penting bagi pendidikan di Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam dialog dengan 300 Kepala Sekolah dan guru, Abdul Mu'ti menyoroti tema Hari Guru Nasional 2024, 'Guru Hebat, Indonesia Kuat', dengan menegaskan pentingnya kompetensi guru, termasuk kemampuan kepemimpinan. "Guru yang hebat tidak hanya mentransfer ilmu tetapi juga mentransformasikannya, sehingga dapat diaplikasikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari," ujar Mendikdasmen.
Ia juga menekankan adaptasi guru terhadap teknologi dan pemahaman psikologi siswa sebagai kunci menciptakan pembelajaran yang efektif. "Guru harus menguasai pendekatan pembelajaran yang dinamis agar pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan," tambahnya.
Mendikdasmen mengungkapkan upaya pemerintah untuk mendorong guru bekerja dengan bahagia melalui kebijakan yang mendukung keseimbangan jam kerja, bimbingan konseling, pelatihan, serta partisipasi dalam kegiatan sekolah.
Peningkatan Pendidikan SMK: Sinergi dengan Dunia Industri
Abdul Mu'ti juga berinteraksi langsung dengan siswa SMK Negeri 1 Batam, mengunjungi kelas mekatronika dan teaching factory. Ia memuji kerja sama SMK dengan dunia usaha dan industri, yang dinilai menjadi landasan penting bagi peningkatan kualitas lulusan.
"SMK Negeri 1 Batam menunjukkan bagaimana hubungan erat dengan industri dapat meningkatkan pembelajaran. Kami ingin siswa SMK tidak hanya memiliki ijazah tetapi juga sertifikasi keahlian yang membuka jalan ke dunia kerja," katanya.
Namun, beberapa tantangan disoroti oleh guru-guru SMK. Nisfidayeni, guru Teknik Permesinan, mengungkapkan keterbatasan sarana praktik seperti mesin yang hanya dapat digunakan secara bergantian oleh delapan siswa. Hal ini sering menghambat pembelajaran.
"Kami bahkan harus membuka waktu praktik di akhir pekan agar siswa bisa menyelesaikan tugas praktiknya," ujarnya.
Ketua Jurusan Teknik Permesinan, Armansyah, menambahkan SMK Negeri 1 Batam telah menerapkan kelas industri berbasis kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan sektor industri. "Anak-anak dari kelas industri ini memiliki peluang besar untuk langsung dikontrak oleh mitra industri setelah lulus," jelasnya.
SMK Negeri 1 Batam: Pusat Keunggulan
SMK Negeri 1 Batam, yang memiliki 2.843 siswa, 125 guru, dan 48 tenaga kependidikan, telah menjadi bagian dari program SMK Pusat Keunggulan sejak 2021. Sekolah ini menawarkan enam konsentrasi keahlian, di antaranya Teknik Elektronika Industri, Teknik Mekatronika, dan Teknik Otomasi Industri.
Teaching factory yang dimiliki sekolah ini juga menjadi salah satu unggulan, memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan langsung dengan pendekatan berbasis proyek nyata.
Kunjungan kerja ini menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan relevansi pendidikan SMK dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan dukungan kebijakan dan sinergi bersama industri, diharapkan SMK Negeri 1 Batam terus menjadi contoh model pendidikan vokasi yang unggul.
Editor: Gokli