BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri, Diky Wijaya berhasil menyelesaikan program akademik dan meraih gelar sebagai Doktor pada Prodi S3 Manajemen Sumber Daya Manusia, di Universitas Batam (Uniba), Sabtu (9/11/2024).
"Wisuda bukanlah purna tugas dari kita semua untuk berhenti belajar, namun sebaliknya ilmu yang sudah kita dapatkan dikampus tercinta ini, akan dilanjutkan untuk digunakan dalam membantu masyarakat, terkhusus dalam menghadapi tantangan yang semakin komplek ke depannya," ucap Diky Wijaya, dalam sambutannya sebagai perwakilan mahasiswa pada acara wisuda di Uniba.
Dalam sambutannya, Diky Wijaya menyebutkan, bahwa momen ini merupakan momen yang penuh sejarah dan amat berharga, untuk para wisudawan serta orang tua dan keluarga.
Pada hari ini para peserta wisuda menyandang sebuah gelar akademik baru dari Universitas Batam sebagai bentuk pengakuan terhadap kompetensi yang telah berhasil diraih.
"Dalam menjalani dan menyelesaikan studi akademik, yang sudah pasti tidak mudah untuk dilalui, ada tantangan yang dihadapi. Namun, dengan kerja keras, ketekunan dan kesabaran serta dukungan moral dan doa dari segenap keluarga dan kerabat, telah berhasil menghadapi tantangan tersebut," sebutnya.
Atas raihan ini, Diky menjelaskan bahwa, hari ini adalah hari yang membanggakan bagi setiap mahasiswa, Untuk itu Ia mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada, Rektor Universitas Batam, Dekan Fakultas Universitas Batam, Para Guru Besar dan Dosen dan Pengelola dan seluruh civitas akademika Universitas Batam yang telah berkontribusi memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang kokoh serta pengaruh positifnya, sehingga bisa berhasil dan lulus sebagai wisudawan pada hari yang penuh rasa syukur dan bahagia ini.
"Terkhusus orang tua kami, terima kasih Romo, (Surya Respationo) yang telah mengajarkan kami tanggungjawab terhadap berbagai hal, termasuk dalam menyelesaikan tugas sebagai mahasiswa di Universitas Batam. Terima kasih buat Ibu saya yang luar biasa atas doa dan dukungannya," kata Diky Wijaya.
Meski proses akademik yang dilaluinya terbilang panjang, Diky menambahkan, bahwa ini membuktikan bahwa pendidikan itu tak mengenal waktu dan tak mengenal lelah. Atas raihan ini pun menjadi motifasi bagia anak muda. Terutama bagi putra dan putrinya yang saat sedang menjalani masa kuliah di Universitas Indonesia dan di Jogjakarta.
"Proses ini cukup lama yakni 4 tahun, dan Alhamdulillah bisa dilalui dengan hasil IP 3,6. Pendidikan ini juga berguna untuk kompetensi dalam karier saya. Sekali lagi saya sampaikan bahwa pendidikan itu tak mengenal usia dan waktu," pungkas Diky Wijaya.
Editor: Yudha