BATAMTODAY.COM, Batam - Calon Walikota Batam Nuryanto yang akrab disapa Cak Nur terus mendapatkan dukungan menuju Batam 1.
Tidak hanya dari berbagai tokoh, lapisan masyarakat hingga sejumlah paguyuban dan organisasi masyarakat. Dukungan dari penyandang disabilitas juga ikut memberikan bumbu pada dukungan pasangan yang dinamai dengan sebutan NADI.
Hadiah berbentuk lukisan itu diterima langsung oleh Calon Walikota Batam Nuryanto, di Kantor pemenang NADI, beberapa hari lalu.
Yudha, seorang disabilitas penyandang tungu rungu itu, memberikan sebuah hadiah kepada Cak Nur berupa lukisan. Selain lukisan Yudha juga menuliskan secercah surat untuk Nuryanto yang ditulis di atas kertas putih yang berlogo 'Masyarakat Peduli Tunarungu Batam'.
Salam tulisan itu, Yudha menggambarkan bagaimana dia menaruh kekaguman kepada sosok Nuryanto. "Terimakasih sudah membaca surat ini pak. Dan ada lukisan wajah Pak Nuryanto," tutur Yudha dalam tulisannya.
Yudha juga menceritakan kegiatannya sehari-hari sebagai pelukis selama tinggal di Batam. Dia tinggal di kampung belimbing dan terkadang melakukan kegiatan melukis di berbagai tempat.
"Saya diantar teman saya kalau pergi. Karena saya tak punya kendaraan," tambahnya dalam tulisan itu.
Sebuah rasa kebanggaan tersendiri bagi sosok Cak Nur yang mendapatkan perhatian dari penyandang disabilitas.
Pada kesempatan yang tak biasa itu, Cak Nur pun melakukan komunikasi dengan menorehkan tulisan di kertas putih. "Saya berterimakasih atas ketulusan Yudha kepada saya, bahkan membuatkan saya lukisan," ucap Cak Nur dalam tulisannya yang ditulis didepan Yudha.
Bahkan perhatian dari Yudha itu juga dibalas dengan kata-kata agar perkenalan ini bisa menjadi menjadi penyambung silaturahmi. "Ini akan menjadi perkenalan dengan catatan 'rasa'. Perkenalan kita yang akan abadi sebagai manusia," tutur Cak Nur, mengakhiri tulisannya dan diberikan kepada Yudha.
Di beberapa kesempatan, Cak Nur yang selalu memberikan kata dan kalimat yang penuh dengan makna. Bahkan beberapa filosofi kerap menjadi bahan pembicaraan atau penyampaiannya ditengah masyarakat. Termasuk dalam momentum Pilkada ini.
Dimana saat ini Ia tengah bertarung secara demokratis untuk menuju tahta tertinggi di pemerintahan kota Batam.
Cak Nur, tak hanya memiliki visi dan misi. Namun, dengan pengalaman menjadi Ketua DPRD Batam dua periode, sudah bisa dinilai kalua dirinya memiliki wawasan lebih luas. Bahakan, demi membangun Batam yang lebih baik, ia siap melepas jabatannya di legislatif dan maju ke ranah eksekutif. "Ini sebuah takdir. Saya harus berjuang untuk masyarakat Batam dan demi tegaknya demokrasi," katanya, saat berbincang dengan BATAMTODAY.COM, belum lama ini.
Bagi Nuryanto, perjuangannya tidak hanya soal jabatan atau kuasa, melainkan soal 'rasa'. Dalam pandangannya, rasa kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dialami orang lain adalah kunci kepemimpinan yang efektif.
"Rasa itu penting. Dengan bisa merasakan apa yang dirasakan masyarakat, kita bisa berbuat yang tepat," ujarnya penuh keyakinan.
"Hari ini saya diberikan lagi pelajaran berharga tentang 'rasa' dari saudara kita penyandang disabilitas," ungkap Cak Nur, Sabtu (26/10/2024).
Cak Nur menuturkan, bahwa 'rasa' bukan hanya alat untuk memahami, tetapi juga untuk menyatukan. "Dengan rasa, kita bisa mengubah perbedaan menjadi kebhinekaan. Implementasi rasa inilah yang mengajarkan kita untuk mewujudkan kata menjadi perbuatan," katanya.
Editor: Yudha