BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, menegaskan pemberantasan judi online akan tetap menjadi salah satu fokus utama kementeriannya.
Dalam serah terima jabatan dari Menteri Komunikasi dan Informatika sebelumnya, Budi Arie Setiadi, yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, Meutya menekankan pentingnya melanjutkan arahan Presiden untuk menindak tegas praktik judi online dan pinjaman online ilegal.
"Presiden menginstruksikan kami untuk terus memerangi judi online serta pinjol ilegal. Ini menjadi salah satu prioritas utama di Kementerian Komunikasi dan Digital," kata Meutya pada acara serah terima jabatan yang berlangsung di Media Center Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).
Menurutnya, judi online sering kali memakan korban dari kalangan masyarakat miskin dan menimbulkan masalah sosial yang serius. Meutya menegaskan akan memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum untuk menutup situs perjudian ilegal yang merugikan masyarakat.
"Dua isu penting, yakni judi online dan pinjaman online ilegal, akan terus menjadi perhatian utama. Saya berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari praktik yang merugikan dan membahayakan," jelas Meutya.
Ia juga menyoroti dampak negatif judi daring, terutama bagi generasi muda. Menurutnya, judi online tidak hanya mengganggu perekonomian masyarakat, tetapi juga berpotensi merusak moral dan sosial.
"Perang terhadap judi online harus terus diperkuat. Kita tidak boleh lengah," tegas Meutya.
Sebelumnya, Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa tugas Menteri Komdigi adalah tanggung jawab yang besar, mengingat tantangan yang dihadapi dalam era digitalisasi saat ini.
"Tantangan di Kementerian Komunikasi dan Digital sangat berat. Saya percaya dengan kompetensi Ibu Meutya Hafid, yang sebelumnya berpengalaman sebagai anggota Komisi I DPR RI, beliau mampu menjalankan tugas ini dengan baik," ungkap Budi.
Acara serah terima jabatan tersebut juga dihadiri oleh pejabat tinggi madya Kementerian Komdigi, serta keluarga dan kerabat dari kedua menteri. Dalam kesempatan itu, Budi Arie menyerahkan Buku Memori Jabatan kepada Menteri Meutya Hafid sebagai simbol transisi kepemimpinan di Kementerian Komunikasi dan Digital.
Editor: Gokli
