BATAMTODAY.COM, Bali - Industri gim Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat dan optimisme tinggi untuk menjadi pusat industri gim di Asia Tenggara. Dengan lebih dari 150 juta gamer aktif dan pendapatan lebih dari USD 1,6 miliar pada 2023, posisi Indonesia sebagai pasar gim terbesar di kawasan semakin kokoh.
Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hokky Situngkir, dalam pembukaan Konferensi Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2024 di Badung, Bali, Sabtu (12/10/2024), menyampaikan harapan besar terhadap masa depan industri gim nasional.
"Indonesia telah mengalami perjalanan yang luar biasa. Ke depan, kami ingin memposisikan Indonesia sebagai pusat industri gim di Asia Tenggara, tempat di mana bakat dipupuk, kreativitas dirayakan, dan peluang berlimpah," ujarnya, demikian diktuip laman Kominfo.
Hokky menegaskan, transformasi ini tak lepas dari kepemimpinan visioner Presiden Joko Widodo, yang telah memperkuat ekosistem digital di Indonesia. Saat ini, lebih dari 221 juta penduduk Indonesia terhubung dengan internet, menciptakan kesempatan bagi pengembang gim lokal untuk menembus pasar global.
"Indonesia tak hanya jadi konsumen, tapi juga sumber talenta dan inovasi," tambahnya.
IGDX 2024, yang dihadiri oleh pengembang, penerbit, dan investor dari berbagai negara, menjadi platform strategis untuk memperkuat kolaborasi dan pertumbuhan industri gim di kawasan. Presiden Asosiasi Game Indonesia, Shafiq Husein, menilai komitmen pemerintah melalui regulasi dan acara seperti IGDX telah memberikan dampak signifikan. "Perpres nomor 19 tahun 2024 dan keberlanjutan IGDX sejak 2021 telah membawa industri gim nasional ke level yang lebih tinggi," katanya.
Kolaborasi internasional juga menjadi kunci dalam perkembangan industri gim lokal. Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, menyatakan dukungan negaranya dengan menyediakan mentor dan industri gim Perancis untuk berkolaborasi dengan Indonesia. "Kami berharap kerja sama ini akan mendorong pertumbuhan industri gim di Indonesia," ujar Fabien.
Hans Saleh, Country Head Garena Indonesia, mengapresiasi IGDX sebagai salah satu penopang perkembangan industri gim tanah air. "IGDX terus berkembang sebagai platform besar dan berpengaruh, memberikan panggung bagi talenta Indonesia untuk bersinar di tingkat global," jelasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Deputi Ekonomi Digital Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, Direktur Bisnis Digital Telkom Indonesia Muhamad Fajrin Rasyid, dan Presiden Direktur Nuon Digital Indonesia Aris Sudewo. Semua bersepakat, IGDX 2024 menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri gim di Asia Tenggara.
Editor: Gokli