BATAMTODAY.COM, Batam - Mendekati hari yang dinanti dalam momen Pilkada Kota Batam, sosok yang dinilai sebagai kuda hitam terus menjadi pembicaraan publik. Nama yang terus mencuat menjadi kuda hitam adalah Nuryanto, atau yang akrab disapa Cak Nur. Ia bukanlah sosok asing di kalangan masyarakat Batam.
Sebagai Ketua DPRD Kota Batam dua periode, Nuryanto dikenal sebagai figur yang selalu mendengarkan suara rakyat. Kini, ia bersiap menuju tantangan baru, bertarung dalam Pilkada Kota Batam sebagai calon wali kota.
Nuryanto yang berpasangan dengan Hardi Selamet Hood atau biasa disapa pasang NADI ini memiliki nomor urut 1, pada Pilkada Batam yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Dalam beberapa kesempatan, Cak Nur, menyampaikan seperti apa memaknai angka satu. Pada hakekatnya, kata Cak Nur, angka satu merupakan sebuah simbol suatu tujuan.
Begitu halnya dengan demokrasi dan khususnya Pilkada Batam, angka satu merupakan simbol dari tujuan dan pilihan menuju kemenangan.
"Kalau masyarakat Batam bersatu untuk memilih nomor urut satu, maka Nuryanto bersama Hardi Hood akan siap memimpin Kota Batam," kata Cak Nur, Minggu (6/10/2024).
Untuk itu, lanjut Cak Nur, jika diberikan kepercayaan dan amanah dari masyarakat untuk mempin kota Batam, maka Ia bersama Hardi Hood akan berkomitmen untuk melanjutkan program pembangunan kota yang bertetangga dengan beberapa negara tetangga ini.
"Dengan rasa yang satu ini, dengan memilih nomor satu, dan memenangkan pasangan NADI, mari kita bersama-sama membangun kota Batam lebih maju," ajaknya.
Dengan satunya tekad, NADI berkomitmen untuk melanjutkan program yang memihak kepada masyarakat, akan meluruskan bila ada penyimpangan dalam roda pemerintahan. "Yang baik akan kami teruskan, yang belum selesai akan kami selesaikan," tegas Cak Nur.
Di kesempatan itu, Nuryanto memperkenalkan visi misi pasangan Nuryanto-Hardi (NADI) yang mengusung tema "Batam Mudah: Mudah Berusaha, Mudah Bekerja, dan Mudah Beribadah".
Ia meyakini bahwa visi misi ini dapat terwujud jika pemimpinnya memiliki tekad yang kuat untuk melakukan perubahan. "Batam pasti bisa. Yang kita butuhkan hanyalah kemauan untuk membuat terobosan," ujar Nuryanto dengan optimis.
Ia menegaskan, program ini bertujuan mewujudkan Batam sebagai kota bandar madani yang maju, adil, berbudaya, harmonis, dan berkelanjutan.
Mantan Ketua DPRD Batam dua periode itu juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan di Batam sebagai kota yang dihuni oleh masyarakat dari beragam latar belakang budaya.
Menurutnya, keberagaman ini merupakan kekayaan yang harus dijaga agar Batam tetap harmonis dan rukun.
"Kita harus memiliki budaya yang kuat. Semua orang yang datang ke Batam membawa budaya masing-masing, dan itu perlu kita lestarikan. Meskipun berbeda, kita harus tetap satu, guyub, dan rukun," ungkap Nuryanto.
Editor: Surya