BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menyambut Hari Jadi ke-22 Provinsi Kepulauan Riau, RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) sukses melaksanakan dua jenis tindakan operasi besar perdana, yakni Operasi Bedah Pintas Arteri Koroner (bypass) dan Neurointervensi.
Kedua tindakan operasi tersebut dilaunching langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin didampingi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di RSUD RAT, Minggu (15/9/2024).
Operasi Bedah Pintas Arteri Koroner sukses dilaksanakan dibawah program proctorship (pengawasan dan pembinaan langsung) oleh tim dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita. Tindakan operasi sukses dilakukan kepada dua orang pasien yang dilaksanakan dalam dua hari yakni Jumat (13/9/2024) dan Sabtu (14/9/2024).
Sementara itu, Operasi Neurointervensi sukses dilaksanakan dibawah proctorship dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Dr dr Mahar Mardjono, Jakarta. Tindakan sukses dilaksanakan kepada 4 orang pasien pada hari Sabtu (14/9/2024).
Saat ini seluruh pasien berada dalam kondisi stabil dan membaik serta dirawat di ruangan ICU. Setibanya di RSUD RAT, Menkes Budi didampingi Gubernur Ansar langsung menuju ruangan ICU untuk menjenguk para pasien dan meninjau hasil operasi.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam tindakan operasi ini. Ia juga mengapreasiasi peran Gubernur Ansar atas perhatiannya pada pembangunan kesehatan di Kepri. Sebab tidak banyak daerah di Indonesia yang dapat melaksanakan tindakan operasi ini.
"Ini bisa melihat operasi jantung terbuka di Tanjungpinang. Ngga kebayang biasanya operasi seperti ini biasanya hanya bisa di Jakarta, Surabaya, Medan. Jadi saya ucapkan terima kasih kepada pak Gubernur jadi orang-orang sakit enggak usah dibawa jauh-jauh bisa diobatin di sini," ucap Menkes Budi, kepada awak media usai acara.
Di sisi lain, Menkes Budi masih menyoroti perihal Sumber Daya Manusia yang menjadi problem di daerah. Ia pun melihat upaya keras Gubernur Ansar atas pemenuhan hal tersebut.
"Biasanya kalau alat kan kita akan kasih, yang susah tuh SDM dan biasanya tuh susah dikirimnya dari daerah-daerah. Nah ini Pak Gubernur nih sangat care, ini yang membuat kita semangat," ungkap Menkes Budi.
Menteri Budi juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran RSUD RAT dengan dokter Spesialis yang ada, di mana di beberapa daerah belum tersedia layanannya. "Di beberapa daerah Dokter Spesialis Jantung ada, namun Dokter Spesialis Saraf tidak ada. Saya agak heran di sini sudah ada. Tadi ketemu kan, tadi ternyata ibu-ibu itu yang kena stroke, ngga bisa di Batam, bayangkan di Batam aja ngga bisa nanganin stroke. Bisa di Tanjungpinang, tepuk tangan untuk RSUD Raja Ahmad Tabib, ngga banyak yang bisa," tambah Menkes Budi.
Sebelumnya, Gubernur Ansar memaparkan, kesehatan merupakan salah satu tugas wajib pemerintah daerah yang mandatori. Ia menjelaskan di tahun 2024 lebih dari 12 persen APBD Kepri yang dialokasikan untuk pembangunan di Bidang Kesehatan dari 10 persen yang diwajibkan.
"Termasuk ngurusin rumah sakit di Kepri dan membantu rumah sakit di Kabupaten Kota se-Kepri. Apresiasi kepada Kementerian Kesehatan yang selalu memberikan perhatian. Wajar pemerintah pusat memberikan perhatian, karena provinsi Kepri merupakan teras negara," ucap Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar pun mengungkapkan rasa syukurnya atas suksesnya pelaksanaan Operasi Bedah Pintas Arteri Koroner (bypass) dan Neurointervensi di RSUD RAT. "Saya kira ini kemajuan yang luar biasa. Bayangkan biasanya kalau seperti ini akan diboyong ke Jakarta. Maka menjadi beban yang menumpuk juga di rumah sakit-rumah sakit di Jakarta," tuturnya.
Diketahui, RSUD RAT Provinsi Kepri juga sebelumnya telah sukses melaksanakan proctoring catheterisasi jantung pada Februari 2024.
Penjelasan lebih lanjut, Operasi bedah pintas arteri koroner (bypass) hadir sebagai solusi bagi pasien dengan penyumbatan arteri yang parah, membantu memperbaiki aliran darah ke otot jantung dan mencegah serangan jantung yang mematikan.
Sementara itu, Layanan neurointervensi merupakan tindakan operasi minimal invasif di bidang neurologi (penyakit saraf) untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai penyakit saraf, terutama yang berkaitan dengan pembuluh darah otak, leher, dan medula spinalis.
Menkes Budi Bangga Ada Kelas Internasional di Poltekkes Tanjungpinang
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, didampingi oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, melakukan kunjungan kerja ke Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan RI Tanjungpinang, pada Minggu (15/9/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan dan memberikan apresiasi atas dibukanya kelas internasional untuk jurusan keperawatan di institusi tersebut.
Dalam kunjungannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif pembukaan kelas internasional ini. Menurutnya, langkah ini membuka peluang besar bagi sumber daya manusia (SDM) lokal di Kepulauan Riau untuk bersaing di pasar internasional.
"Saya sangat mengapresiasi dibukanya kelas internasional di Poltekkes Kemenkes RI Tanjungpinang untuk jurusan keperawatan. Ini adalah langkah yang sangat strategis untuk meningkatkan kualitas SDM lokal sehingga dapat bersaing di kancah internasional," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Menkes juga memotivasi para mahasiswa dan mahasiswi Poltekkes untuk terus semangat dalam menimba ilmu dan meningkatkan keterampilan mereka.
Ia menekankan bahwa kebutuhan pasar internasional akan tenaga kesehatan sangat besar, dan potensi ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh putra-putri daerah. "Jangan pernah menyerah dalam menimba ilmu dan meningkatkan skill kompetensi kalian. Kebutuhan pasar internasional akan tenaga kesehatan sangat besar, dan ini adalah peluang yang harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya," tambah Menkes dengan penuh semangat.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, yang turut mendampingi Menkes dalam kunjungan ini, juga menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian Poltekkes Kemenkes RI Tanjungpinang. Beliau berharap bahwa dengan adanya kelas internasional ini, kualitas pendidikan kesehatan di Kepulauan Riau akan semakin meningkat.
"Pembukaan kelas internasional ini adalah bukti nyata komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kesehatan. Saya berharap, dengan adanya kelas internasional ini, Poltekkes Kemenkes RI Tanjungpinang dapat mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global," ujar Gubernur Ansar Ahmad.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan foto bersama dan interaksi langsung dengan para mahasiswa dan dosen di Poltekkes Kemenkes RI Tanjungpinang. Menkes dan Gubernur Ansar Ahmad berharap agar seluruh civitas akademika Poltekkes terus bersemangat dan berkomitmen dalam memberikan pendidikan terbaik demi kemajuan dunia kesehatan di Indonesia, khususnya di Kepulauan Riau.
Editor: Gokli