BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menekankan pentingnya ketaatan dan kepatuhan seluruh jajaran TNI Angkatan Udara kepada pimpinan. Pria rendah hati itu mengingatkan bahwa kesuksesan dalam menjalankan tugas tidak terlepas dari konsistensi setiap prajurit melaksanakan Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
"Semua prajurit TNI Angkatan Udara harus taat dan patuh kepada pimpinan. Setiap perintah yang diberikan oleh Kasau adalah panduan yang harus dijalankan dengan disiplin dan konsistensi. Inilah yang akan menjadi fondasi kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan," tegas Dr Aqua Dwipayana.
Dr Aqua Dwipayana kembali menjalankan serangkaian silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motovasi di lingkungan Komando OperasiUdara (Koopsud) I TNI Angkatan Udara.
Pria yang menyelesaikan studi doktor bidang Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini menyampaikan sharing dengan tema, "Dilandasi Motivasi yang tinggi seluruh Prajurit Koopsud I siap melaksanakan tugas pokok TNI AU yang AMPUH". Sharing disampaikan dalam dua sesi yang diikuti oleh ratusan peserta.
Sesi kedua sharing dilaksanakan pada Senin 2 September 2024 pukul 10.30 WIB yang dihadiri oleh sekitar 120 orang dari unsur militer dan PNS (PNS, Prada sampai Marsekal Muda TNI). Kegiatan dilangsungkan di Gedung Roesmin Nurjadin Koopsud I dan Jalan Kopatdara No. 1 Kelurahan Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Mantan wartawan di banyak media besar ini menambahkan bahwa kepatuhan terhadap pimpinan bukan hanya soal mengikuti perintah, tetapi juga memahami dan menginternalisasi arahan tersebut dalam setiap tindakan yang diambil.
"Perintah Harian Kasau bukan sekadar kata-kata, tetapi merupakan arahan strategis yang dirancang untuk memastikan semua prajurit berada di jalur yang benar. Konsistensi dalam melaksanakannya akan membuat lebih tangguh dan terarah dalam menjalankan setiap misi," ujar bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu.
Dr Aqua Dwipayana mengajak seluruh prajurit untuk menjadikan perintah pimpinan sebagai pedoman utama dalam setiap aktivitas mereka, baik dalam tugas operasional maupun kegiatan sehari-hari. Dengan demikian, Koopsud I dan seluruh jajaran TNI Angkatan Udara dapat menjaga sinergi dan kesatuan langkah dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.
"Dengan taat dan patuh kepada pimpinan, tidak hanya menunjukkan disiplin militer, tetapi juga menghormati tanggung jawab yang telah dipercayakan kepada setiap prajurit. Mari laksanakan setiap perintah dengan penuh dedikasi dan komitmen," tutup Dr Aqua Dwipayana.
Berikut Delapan Perintah Harian Kasau Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono:
1. Tempatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan utama dalam setiap langkah kehidupan.
2. Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI sebagai landasan moral prajurit dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian.
3. Tingkatkan pemahaman dan penerapan keselamatan terbang dan kerja sebagai dasar untuk membangun budaya safety yang generatif.
4. Asah dan kembangkan kreativitas serta inovasi guna menciptakan terobosan-terobosan baru yang adaptif terhadap perkembangan teknologi demi kemajuan organisasi.
5. Pertahankan dan tingkatkan profesionalisme sesuai bidang masing-masing dalam rangka membangun individu berkompetensi tinggi.
6. Tanamkan dan implementasikan nilai-nilai kebaikan untuk membangun karakter yang kuat dan unggul.
7. Jaga soliditas, solidaritas, dan sinergisitas TNI dengan Polri, Aparatur Sipil Negara, dan segenap komponen bangsa lainnya.
8. Junjung tinggi nilai-nilai humanisme agar TNI Angkatan Udara semakin dekat dan dicintai rakyat.
TNI Angkatan Udara AMPUH
Dr Aqua Dwipayana juga mengingatkan ihwal motto AMPUH yang kini diperkenalkan Kasau sebagai pedoman bagi para prajurit TNI AU. Jargon AMPUH merupakan akronim yang diperkenalkan Kasau sebagai panduan bagi seluruh personel TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan tugasnya. Berikut adalah penjabaran dari setiap elemen dalam jargon AMPUH:
1. Adaptif
TNI Angkatan Udara dituntut untuk selalu siap menghadapi perubahan yang cepat di lingkungan strategis, baik nasional maupun internasional. Adaptabilitas menjadi kunci untuk tetap relevan dan mampu menghadapi segala bentuk tantangan, termasuk perubahan teknologi, taktik militer, dan dinamika sosial-politik.
2. Modern
Penggunaan teknologi modern dalam sistem persenjataan, peralatan, dan strategi operasional adalah keharusan bagi TNI Angkatan Udara. Modernisasi ini tidak hanya mencakup peralatan militer, tetapi juga melibatkan modernisasi dalam pemikiran dan manajemen sumber daya manusia.
3. Profesional
Profesionalisme adalah landasan bagi setiap prajurit TNI Angkatan Udara, yang mencakup penguasaan teknis, keahlian khusus, dan sikap tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan tugas. Seorang prajurit profesional tidak hanya kompeten dalam perannya tetapi juga menjunjung tinggi etika dan integritas.
4. Unggul
TNI Angkatan Udara berkomitmen untuk selalu berada di garis terdepan dalam setiap aspek operasional. Keunggulan ini dicapai melalui latihan intensif, pembinaan personel yang berkelanjutan, dan peningkatan kualitas di semua lini. Keunggulan bukan hanya dalam hal kemampuan tempur, tetapi juga dalam hal inovasi, efisiensi, dan efektivitas.
5. Humanis
Sebagai bagian dari masyarakat, TNI Angkatam Udara harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Sikap humanis ini diwujudkan melalui pendekatan yang peduli terhadap sesama, baik dalam konteks internal (hubungan antar prajurit) maupun eksternal (interaksi dengan masyarakat sipil). Humanisme juga berarti mengedepankan perlindungan terhadap warga sipil dan menghormati hak asasi manusia dalam setiap operasi militer.
Pesan Pangkoopsud I
Pada bagian lain, Dr Aqua Dwipayana juga menyinggung pesan yang disampaikan Panglima Koopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin kepada semua prajurit.
Pesan tersebut terangkum dalam berbagai aspek berikut ini:
1. Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha kuasa Allah Swt.
2. Jadilah prajurit yang profesional dengan memahami Tupoksi dan tidak bosan dalam menuntut ilmu.
3. Tingkatkan kemampuan dalam melaksanakan OMP (Operasi Militer Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang) serta memelihara interoperabilitas dan kolaborasi antar matra.
4. Pegang teguh netralitas dan turut serta membantu memelihara ketertiban masyarakat.
5. Senantiasa memelihara budaya safety dan fokus dalam melaksanakan tugas.
6. Memelihara empati terhadap situasi dan kondisi rakyat.
7. Membantu pemerintah dalam mensukseskan program kesejahteraan rakyat dan senantiasa menjadi pioner dalam memberikan manfaat bagi rakyat.
Pesan serupa juga ditekankan kepada ibu-ibu istri TNI Angkatan Udara yang berada di bawah payung organisasi Pia Ardhya Garini. Pesan tersebut adalah:
1. Sekecil apapun dukungan yang diberikan kepada suami merupakan suatu modal semangat yang besar untuk melaksanakan tugas-tugas yang diemban.
2. Jaga keharmonisan dalam rumah tangga.
3. Selalu mendampingi suami dimanapun bertugas.
Perkembangan Koopsud I
Koopsud I adalah salah satu Komando Pelaksana Operasi dibawah Jajaran Komando Operasi Udara Nasional yang mencakup wilayah Indonesia bagian barat.
Komando ini mempunyai tugas yaitu pembinaan kemampuan dan kesiapsiagaan operasional satuan-satuan TNI Angkatan Udara dalam jajarannya, dan melaksanakan operasi-operasi udara dalam rangka penegakan kedaulatan negara di udara, mendukung penegakan kedaulatan negara di darat dan di laut.
Visi:
Koopsud I bertugas menyelenggarakan operasi udara sesuai dengan kebijakan Pangkoopsudnas dan penegakan hukum serta menjaga keamanan wilayah udara yang menjadi tanggung jawabnya dan menyelenggarakan pembinaan kemampuan dan kesiapan operasional satuan dalam jajarannya serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara guna mendukung tugas TNI Angkatan Udara.
Misi:
Menyelenggarakan pembinaan material yang menjadi tanggung jawabnya yang meliputi alat utama sistem senjata serta sarana dan prasarana pendukungnya sesuai dengan rencana dan program pembinaan material TNI Angkatan Udara.
Melaksanakan pembinaan kemampuan operasi udara termasuk angkutan udara, pengintaian udara, dan search and rescue melalui latihan, pengujian, penelitian dan pengembangan taktik, teknik, prosedur operasi, keselamatan terbang, dan kerja.
Melaksanakan pembinaan kesiapan operasional segenap unsur/kekuatan dalam jajarannya melalui latihan bertahap, bertingkat, dan berlanjut guna meningkatkan, kemampuan tempur dan kesiapan operasional sesuai dengan rencana dan program latihan.
Melaksanakan pembinaan uji kompetensi dan kualifikasi bagi kru dan awak pesawat.
Melaksanakan pembinaan administrasi guna mendukung terlaksananya tugas Koopsud I.
Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan menjadi kekuatan pertahanan keamanan di udara dalam rangka pembinaan teritorial TNI sesuai - 4 - dengan rencana/program/petunjuk/pembinaan teritorial TNI.
Menyelenggarakan intelijen udara guna mendukung pelaksanaan operasi udara.
Menyelenggarakan pembinaan kesiagaan operasional dengan rencana dan program latihan gabungan TNI.
Menyelenggarakan operasi udara dalam rangka OMP dan OMSP, baik secara mandiri maupun gabungan berdasarkan rencana operasi/kampanye yang telah ditetapkan Panglima dalam menghadapi kontingensi.
Menyelenggarakan dukungan logistik operasi dan angkutan udara untuk mendukung operasi udara dan OMP serta OMSP.
Pimpinan: Panglima Komando Operasi Udara I Pangkat Marsekal Muda TNI Nama Mohammad Nurdin
Nilai-Nilai yang selalu ditekankan pimpinan kepada semua jajaran:
1. Tingkatkan keimanan.
2. Patuhi Aturan.
3. Bersyukur.
Sejarah
Dibentuk pada tanggal 15 Juni 1951 berdasarkan surat keputusan KSAU. Dibentuk melalui penggabungan lima skuadron operasional yang membentuk suatu grup operasional.
Pada tanggal 27 Juli 1954 namanya diubah menjadi Komando Grup Komposisi (KGK) hingga pada tanggal 5 Oktober 1959. Kemudian diubah menjadi Komando Operasi Angkatan Udara hingga tanggal 21 Juni 1976. Setelah itu namanya diubah kembali menjadi Komando Paduan Tempur Udara (Kopatdara) hingga tanggal 10 Mei 1985.
Sejak reorganisasi ABRI namanya diubah semula menjadi Komando Operasi Angkatan Udara hingga saat ini.
Pembentukan satuan Koopsau III merupakan bagian dari rencana TNI yang telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomer 10 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Nomer 62 Tahun 2016 serta Program 100 hari kerja Panglima TNI.
Pada Tanggal 26 Januari 2022, Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meresmikan Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas), likuidasi Kohanudnas, alih kodal Koopsau I, II, III dan Korpaskhas, dalam sebuah upacara militer di Koopsudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta.*
Editor: Dardani