BATAMTODAY.COM, Batam - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Batam meminta kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Kepri agar memperhatikan aspirasi dari Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kota Batam.
Selain itu dalam pemilihan Ketua DPC Partai Hanura Kota Batam yang digelar melalui Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) tidak saling mengunci calon yang diusulkan oleh PAC, sehingga hingga saat ini belum ada Ketua DPC Hanura yang terpilih secara defenitif.
Pasalnya, Sekretaris DPC Partai Hanura Batam, Rony Putra Yeremia Nainggolan yang bersedia maju sebagai Calon Ketua DPC Hanura belum juga mendapat rekomendasi dari DPP. Sebab, DPD Partai Hanura belum menyurati DPP perihal pencalonan tersebut.
"Ada persyaratan khusus dan persyaratan umum yang harus dilengkapi. DPP Gimana mau menerbitkan rekom kalau tidak ada surat dari DPD," ujar Sekretaris DPC Partai Hanura Batam, Rony Putra Yeremia Nainggolan, saat ditemui di Batam Center, Selasa (16/7/2024).
Roni melanjutkan, dari hasil Muscablub beberapa waktu yang lalu belum ada satupun ketua defenitif yang dilantik. Kedua, dalam hasil Muscablub itu juga ada berita acara yang meminta kepada DPP agar dirinya mendapatkan rekom dari DPP dan memohon arahan DPP Hanura.
Diakui, saat ini hanya ada 1 calon yang mendapatkan rekom dari DPP yakni dari eksternal Partai Hanura, bukan dari internal ataupun kepengurusan Partai Hanura.
"Kalau mengacu kepada surat rekom seharusnya DPD mengajukan permohonan kepada DPP untuk saya mendapatkan rekom, itu lah mekanisme. Ini malah calon eksternal yang mendapatkan rekom duluan, ini yang menjadi ambigu. Apakah DPD mengurus sampai PAC," ucapnya dengan heran.
Dalam hal ini, Rony menilai DPD mengambil alih kepengurusan PAC. Padahal DPC Hanura Batam sudah memiliki kader internal yang akan maju sebagai Calon Ketua DPC Hanura.
"Kami sudah memiliki 8 dukungan resmi PAC. Semuanya diterima sebelum Muscablub. Ini merupakan bukti otentik," katanya.
Diakuinya, Ketua DPD Hanura Kepri pernah menanyakan kepada terkait pencalonan tersebut. Namun, Roni saat itu belum bisa memberikan jawaban pasti, sebab beranggapan terkait pemilihan Ketua DPC, harus menanyakan kepada sejumlah PAC terlebih dahulu.
"Waktu saya bilang, kasi saya waktu dulu, sebab ada pembicaraan kalau ada calon lain juga yang akan maju, jadi baiknya saya juga komunikasi dulu ke PAC," sebutnya.
Di tempat yang sama, Bendahara DPC Partai Hanura Batam, Utusan Sarumaha mengatakan persyaratan menjadi calon untuk ketua DPC Hanura itu haruslah mendapatkan rekom dari ketua umum. Namun suara-suara PAC dan kader Hanura tak bisa diabaikan dan disingkirkan begitu saja.
"Kita punya niat untuk membesarkan Hanura di Kota Batam bukan menghancurkan. Kami ingin demokratis di Hanura berjalan sebagaimana mestinya," kata Utusan.
Ia berharap, ke depan, ada upaya Ketua DPD Hanura Kepri untuk semakin baik. Seyogianya kader internal harus diberikan kekhususan sehingga bisa mencalonkan diri sebagai Calon Ketua DPC Hanura Kota Batam.
"Kami tak ingin ada strategi kunci mengunci. Biarkan saja PAC menentukan siapa pemimpin 5 tahun ke depan di Hanura Kota Batam. Sekali lagi eksistensi PAC adalah struktur Partai. Kami tau Pak Roni adalah Sekretaris DPC kota Batam. Dia sudah berpengalaman mengurus Hanura selama ini," ungkapnya.
Utusan juga meminta Muscablub ini dilakukan secara demokratis, tidak terburu-buru dan tidak memaksakan kehendak untuk memenangkan calon tertentu. DPD Hanura bisa lebih bijak dan adil dalam aspirasi PAC Hanura.
"Kalau sudah ada suara 8 PAC, maka sudah 50 persen plus 1. Kalau dilakukan secara demokratis kami legowo tapi kalau dipaksakan secara kehendak maka akan cacat demokrasi," sebutnya.
Diketahui, Musyawarah cabang luar biasa (Muscablub) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Batam, dengan agenda pemilihan Ketua DPC berakhir tanpa hasil sesuai yang diagendakan, hingga ditutup pada Minggu (14/07/2024) malam.
Agenda Muscablub untuk memilih ketua definitif ditunda, dimana selama ini DPC Kota Batam dijabat Amri Isti Wahyu sebagai Pelaksana tugas (Plt) menggantikan Iwan Krisnawan.
Iwan dicopot sebagai Ketua DPC Hanura pada Juni lalu, Amri Isti Wahyu yang juga sebagai Ketua OKK di DPD Partai Hanura Provinsi Kepri, ditunjuk memimpin DPC untuk sementara.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Kepri, Bakti Lubis saat menutup Muscablub menjelaskan alasan tidak tuntasnya Muscablub, yang dimulai sejak sore hari di Ballroom The Hills Hotel, Nagoya, Batam.
"Acara Muscablub yang sangat terbuka, lalu ada aspirasi yang disampaikan oleh teman-teman DPC, mengusulkan tambahan calon ketua, dengan dinamika komunikasi yang terjadi saya memang melepaskan itu secara terbuka kepada panita pelaksanaan dan semua peserta," kata Bakti Lubis.
Ia menjelaskan bahwa seluruh peserta menyepakati untuk mengusulkan tambahan nama satu calon lagi yang diusulkan untuk mendapat rekomendasi dari DPP.
"Namun tentu, ini sifatnya usulan apapun keputusan dari DPP, kami semua akan menghormati ini secara baik," jelas Bakti.
Padahal sebelumnya hanya terdapat satu nama calon Ketua DPC Partai Hanura Kota Batam yang muncul, yakni nama Raja Hery Mokhrizal.
"Lalu ada nama kader internal kita, muncul dan diusulkan di forum Muscablub ini, dan itu sah-sah saja dan nanti akan kita usulkan di DPP, apapun keputusan DPP sekali lagi saya tegaskan kita siap menjalankan," ujar Bakti.
Adapun kader internal yang disebut Bakti Lubis itu ialah Roni Putra Yeremia Nainggolan yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Hanura Kota Batam, dan masih aktif hingga sampai saat ini.
Bakti tidak bersedia menjelaskan kapan nama Roni akan diusulkan ke DPP sebagai Calon Ketua DPC.
"Itu hal teknis lah ya, secepatnya insya Allah. Kita akan meminta petunjuk dulu dari DPP, kita akan sampaikan hasil dari Muscablub, dan kami akan menunggu petunjuk selanjutnya," katanya.
Yang pasti, kata Bakti, DPP punya kewenangan. "Tapi kan aspirasi ini kita sampaikan, insya Allah semuanya akan berjalan sesuai dengan harapan," pungkas Bakti Lubis.
Editor: Yudha