BATAMTODAY.COM, Bali - Forum internasional sektor air terbesar di dunia, World Water Forum ke-10, yang akan berlangsung pada 18 - 25 Mei 2024 telah mencapai persiapan tahap akhir yang semakin matang menjelang penyelenggaraannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator of Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Ketua Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 Tahun 2024 Luhut B. Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 tahun 2024 pada Sabtu (20/4/2024).
Rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Ketua Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 Tahun 2024 Luhut B. Pandjaitan tersebut dihadiri oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Agus Subiyanto, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah, PJ Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong, praktisi Wishnutama Kusubandio, dan segenap perwakilan Kementerian/Lembaga terkait.
Luhut mengatakan, World Water Forum ke-10 menjadi ajang untuk Indonesia memperkuat perannya di tingkat regional dan global untuk mitigasi isu dalam bidang air.
Ia juga mengingatkan, terdapat empat deliverables yang ditargetkan akan dicapai yaitu pendirian Center of Excellence for Climate and Water Resilience, pembentukan kelompok kerja untuk Integrated Water Resources Management for Small Islands, penetapan World Lake Day atau Hari Danau Sedunia, dan proyek konkret lainnya.
"Saat ini sudah tercatat, jumlah pendaftar melalui website resmi World Water Forum ke-10 mencapai 1.062 peserta yang terdiri dari 387 peserta nasional dan 675 peserta internasional dari 88 negara," ujar Luhut.
Adapun upaya yang dilakukan Indonesia dalam menjamin keamanan selama World Water Forum ke-10 berlangsung, yakni dengan membentuk sinergi Kepolisian dan TNI dalam menjaga keamanan di kawasan-kawasan penting dan sekitarnya.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri telah menyiapkan Operasi Kepolisian 'Puri Agung 2024'.
"Melalui operasi ini kami menyiapkan skema pengamanan dan personel yang mumpuni untuk kesuksesan acara ini," kata Listyo.
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Agus Subiyanto menambahkan, Indonesia akan memperkuat keamanan untuk menyambut delegasi.
"Kami telah menyiapkan skema evakuasi delegasi World Water Forum ke-10 bila terjadi bencana alam," kata Panglima TNI.
Polri dan TNI akan bersinergi bersama BSSN, BIN, dan Kominfo untuk menjaga keamanan siber selama World Water Forum ke-10 berlangsung.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong mewakili Kementerian Kominfo memaparkan bahwa pihaknya telah membuka Media Registration sejak Selasa (16/04/2024) dan akan berlangsung hingga Sabtu (11/05/2024).
"Hingga saat ini, tercatat 69 media asing, 89 media nasional dan 18 media Kementerian/Lembaga yang telah mendaftar," kata Usman.
Ia menambahkan, Indonesia melalui Kominfo akan memberikan dukungan infrastruktur berupa spektrum frekuensi radio, distribusi jaringan 5G, dan distribusi fiber optik.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah menambahkan, "World Water Forum ke-10 ini menjadi ajang unjuk gigi kekuatan Indonesia dalam sektor air, tidak hanya sektor ekonomi seperti yang ditekankan di G20. Pada gelaran ini, Ministerial Declaration akan menjadi bentuk komitmen bersama mewujudkan pengelolaan air berkelanjutan," tambah Zainal.
Demi kesuksesan World Water Forum ke-10, Indonesia melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan melakukan upaya terkait mitigasi perubahan cuaca selama acara berlangsung.
"Kami akan mempersiapkan skema rekayasa cuaca, agar acara berjalan dengan baik," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Pada saat yang sama, ia juga menekankan pentingnya mengangkat peran pemuda Indonesia di ajang 10th World Water Forum.
"Pada Forum ini, kontribusi generasi muda Indonesia sangat penting, karena akan menjadi bagian dari upaya memperkuat kepemimpinan dan peran Indonesia di tingkat regional dan global," tutup Dwikorita.
Editor: Surya