BATAMTODAY.COM, Jayapura - Awal pekan minggu keempat Maret 2024, Senin pagi (18/3/2024) sekitar pukul 07.30 WIT begitu keluar dari pesawat Batik Air ID 6180 di Bandara Sentani Jayapura, Papua, tiba-tiba saya sesak nafas.
Langkah saya terhenti saat meninggalkan garbarata atau belalai gajah. Saya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Sentani. Berikut bagian kedua dari enam tulisan tentang kejadian itu.
"Saya menyarankan agar Mas Aqua istirahat dulu di Jayapura. Sepertinya Mas kelelahan karena perjalanan panjang keliling lndonesia. Mas Aqua Wajib istirahat dulu, demi untuk kesehatan Mas.??" pesan Kepala Korps Kepolisian Air dan Udara Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Republik Indonesia (Kakorpolairud Baharkam Polri) Irjen Pol Mohamad Yasin Kosasih lewat WhatsApp (WA) kepada saya pada Senin pagi (18/3/2024) sekitar pukul 08.30 WIT. Disertai kiriman dua foto saya yang sedang dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Jl. Raya Sentani - Depapre, Doyo Baru, Jayapura.
Tidak lama kemudian, Yasin telepon saya. Mengatakan sangat kaget dapat kabar dari Dirpolairud Polda Papua Kombes Pol Andi Anugrah bahwa saya mendadak sakit dan dirawat di UGD RSUD Yowari.
Selama menemani saya di rumah sakit itu, Kepala Seksi Patroli Airud Ditpolairud Polda Papua AKP Wilston Latuasan beberapa kali memfoto saya. Kemudian foto-fotonya dikirimkan ke Andi sebagai laporan.
Sebagian laporan dan foto-foto itu diteruskan Andi ke Yasin. Sekaligus melaporkan tentang kondisi kesehatan saya terkini.
"Saya sudah minta Andi agar bersama jajarannya membantu Mas Aqua secara optimal sampai sembuh. Lakukan yang terbaik untuk Mas Aqua. Sekarang fokus pada penyembuhan kesehatan Mas Aqua. Tidak usah memikirkan yang lain, termasuk kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi," ujar Yasin.
Rencana semula pada minggu keempat Maret 2024 itu saya akan memberikan Sharing Komunikasi sebanyak enam sesi selama lima hari di lima provinsi. Selain di Papua, juga di Papua Barat (Sorong), Maluku (Ambon), Maluku Utara (Ternate), dan Sulawesi Selatan (Makassar).
Atas perintah Yasin, saya fokus pada pemulihan kesehatan. Untuk itu saya minta maaf kepada seluruh peserta sharing melalui atasannya para Dirpolairud yang akan saya datangi.
Alhamdulillah semua Dirpolairud yang saya kontak dan kabari saya sakit, memakluminya. Mereka menyarankan agar saya fokus dulu pada pemulihan kesehatan dan istirahat total.
Dua Anggota Terbaik
Begitu dapat kabar saya sakit, Andi langsung kontak Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Papua Kombes Pol dr Bambang Pitoyo Nugroho, Sp.S,. M.H. Menginformasikan tentang saya dan minta tolong agar saya dapat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Papua.
Untuk mengetahui kondisi saya sekaligus membicarakan tentang sakit saya dengan pihak RSUD Yowari, Bambang mengutus dua anggota terbaiknya membesuk saya di rumah sakit itu. Mereka adalah Iptu dokter Maitri Devi dan Penda Suwarti.
Tiba di RSUD Yowari keduanya langsung menemui saya. Maitri menanyakan kondisi saya dan kronologis kejadiannya.
"Pak Aqua tenang saja. Fokus pada pemulihan kesehatan bapak. Saya akan mendiskusikan tentang bapak dengan dokter di sini. Saya usahakan agar Pak Aqua bisa dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura. Itu kan "rumah" bapak di Jayapura," ucap dokter Maitri menenangkan saya.
Dokter muda yang komunikasinya bagus sekali itu menenangkan saya yang sedang sakit. Ibu satu bayi yang ramah tersebut berkali-kali mengatakan, "Saya akan mendampingi Pak Aqua terus selama bapak di sini. Saya menunggu di luar."
Semua obat yang masuk melalui infus dan keramahtamaan para tenaga medis di rumah sakit itu plus kehadiran dokter Maitri membuat saya jadi tenang. Bahkan selama beberapa saat saya sempat tidur nyenyak.
Saya terbangun ketika dibangunkan Ongker, panggilan akrab Wilston Latuasan. Menginfokan bahwa saya positif bisa pindah ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.
"Mohon sabar ya bapak. Saat ini petugas sedang mempersiapkan kepindahan bapak ke Rumah Sakit Bhayangkara. Selain sedang diurus administrasinya, juga ambulancenya disiapkan. Bapak istirahat saja," kata Ongker.
Editor: Dardani