BATAMTODAY.COM, Batam - Audensi perwakilan warga Perumahan Bukit Raya, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota dengan PT Air Batam Hilir (ABH) terkait krisis air bersih 6 hari belakangan, menghasilkan solusi jangka pendek dan jangka panjang.
Audensi yang dilakukan tertutup di Kantor PT ABH, Komp Ruko Batam Square Blok D nomor 2, Batam Center, berlangsung sekitar 2 jam.
Ketua RT 002 Perumahan Bukit Raya, Zuldhi, mengatakan, ada beberapa solusi yang diberikan PT ABH kepada warga Bukit Raya. Ada solusi jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk jangka pendek, kata Zuldhi, PT ABH mengirimkan 8 mobil water tanki pada hari ini, Selasa (1/8/2023) dan hari berikutnya 5 water tanki dan seterusnya sampai pengerjaan distribusi air selesai.
"Kami minta 12 mobil water tanki per harinya. Namun, PT ABH hanya menyanggupi 5 water tanki saja. Padahal 5 tanki ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sebanyak 550 KK di Bukit Raya," ungkap Zuldhi, usai audiensi dengan PT ABH.
"Saya bilang ke Ginda (Corporate Communication SPAM Batam) makasih ya cuma berikan 5 mobil tanki air per harinya. Ini bukan solusi sebenarnya, tetapi mau gimana lagi," sambungnya.
Untuk solusi jangka panjang, Zuldhi melanjutkan, mengingat semakin bertambahnya pemukiman di kawasan Bukit Raya, Perangkat RT/RW meminta penambahan instalasi pipa air dan pembuatan pompa atau booster.
"Ada perumahan di sekitaran kami itu pakai pompa. Nah itu kami minta juga," ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Corporate Communication SPAM Batam, Ginda Alamsyah, mengaku PT ABH hanya mampu mencukupi 8 mobil tanki air bersih untuk hari ini. Untuk hari selanjutnya, pihaknya hanya mampu mengirimkan sebanyak 5 mobil tanki per hari.
"Kami harap air yang kami kirim itu sesuai dengan kebutuhan. Kalau kita bilang secukupnya, itu artinya luas, ga ada cukupnya nanti. Semoga ini sesuai dengan kebutuhan," ujar Ginda.
- BACA JUGA: Lima Hari Tak Dialiri Air Bersih, Warga Perumahan Bukit Raya Berencana Demo PT Moya Batam
Ginda melanjutkan, saat ini juga tengah terjadi pengerjaan instalasi air. Namun, pihaknya tidak bisa memastikan kapan pengerjaan tersebut selesai, lantaran pihaknya harus mendatangkan alat dari luar Batam, dan memerlukan waktu untuk pemasangan alat, serta normalisasi air juga membutuhkan waktu.
Terkait untuk penambahan pipa instalasi air dan pompa atau booseter, saat ini BP Batam sedang mempertimbangkan mengadakan peralatan tersebut. Selain itu, BP Batam juga sedang menyelesaikan DAM Mukakuning 2.
Hal ini diharapkan bisa menghasilkan kekuatan dan volume air 350 Konversi Liter per Detik (LPS). Sehingga bisa menghandle kebutuhan air seluruh masyarakat Kota Batam. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," pungkasnya.
Editor: Gokli
