logo batamtoday
Senin, 25 November 2024
Panbil Group


Dr Aqua Dwipayana Ingatkan Lakukan Silaturahim Tanpa Henti, Tanpa Pretensi Apalagi Transaksi
Sabtu, 08-07-2023 | 08:20 WIB | Penulis: Redaksi
 
Flayer “Komunikasi Efektif Mewujudkan Pelayanan Prima di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung”, Jumat sore 7 Juli 2023. (Foto: Aqua/BATAMTODAY.COM)  

BATAMTODAY.COM, Bandung - Eksistensi dalam bersilaturahim, bukanlah saat butuh kita baru berkomunikasi, tapi bagaimana kita melakukan komunikasi dan membangun silaturahim tanpa henti dan tanpa pretensi.

Demikian disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menjelang Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan tema "Komunikasi Efektif Mewujudkan Pelayanan Prima di Kantor Imigrasi kelas I TPI Bandung", Jumat sore 7 Juli 2023 di Aula Soepomo Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung Jalan Surapati No. 82 Kota Bandung.

Selama ini Dr Aqua Dwipayana telah sering melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan Kantor Imigrasi di berbagai kota/kabupaten dan provinsi di Indonesia. Terakhir, pada Selasa 4 Juli 2023 lalu, pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut berbicara di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati Jalan Raya Pati-Kudus Km 7 No. 1 Kecamatan Margorejo, Lumpur, Bumirejo, Kabupaten Pati. Acaranya bertajuk "Aktualisasi Diri Menuju Peningkatan Kualitas Kinerja Kantor Imigrasi Pati".

Dr Aqua Dwipayana mencontohkan dirinya sendiri yang mengenal seseorang sejak 1988. Sejak pertama kali bertemu, sampai saat ini ia dan orang tersebut masih berhubungan baik.Tidak terbatas sebagai hubungan formal dan dibatasi oleh status pekerjaan

"Sementara kebanyakan orang dan wartawan itu baik dengan narasumber saat dia butuh saja. Padahal saya punya keyakinan, narasumber itu, ingin berteman, berkomunikasi secara akrab berkesinambungan dan tentu dengan saling menghormati dengan banyak orang," ungkap penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim ini.

Setiap hari bagi wartawan itu adalah kerja (everyday is workday) dan jadi wartawan itu sangat menyenangkan. Saat ia menjadi wartawan, ia banyak belajar dan paling senang meliput kegiatan-kegiatan seminar yang ada kaitannya dengan pendidikan, alasannya dalam meliput itu akan mendapat ilmu dari narasumber yang pintar, menambah teman dan menambah saudara.

"Banyak sekali pelajaran hidup yang saya dapatkan selama jadi wartawan. Intinya, menempa saya bahwa hidup ini keras. Tapi, harus tetap dijalani dengan ikhlas dan suka hati. Intinya adalah bagaimana menempa kehidupan saya dengan keras. Tapi yang paling penting adalah tetap menjalani dengan ikhlas dan sukacita. Saya punya keyakinan, menjadi wartawan itu tidak selalu lancar-lancar saja, terutama dalam menunggu narasumber dan kemudian juga tidak selalu nyaman," ujar pria yang lahir di Pematang Siantar, Sumatra Utara, dari pasangan perantau Minang, Sumatera Barat ini.

Saat berkarier sebagai wartawan, Aqua pernah diancam akan dibunuh oleh konglomerat di Jawa Timur. Namun atas kekuasaan yang maha kuasa, sampai hari ini ia masih dalam kondisi sehat. Malah orang yang mau membunuhnya saat itu, kini menjadi teman, dan terakhir sudah dipanggil sang khalik.

"Semua harus dihadapi dengan hati yang bersih, komunikasi yang baik dan berpikir positif kepada siapapun. Dalam setiap hubungan silaturahim yang dilakukan, ada beberapa hal yang menjadi kunci, yakni, komitmen, peduli dan mendoakan sesama," ucap Dosen Luar Biasa Bidang Ilmu Komunikasi di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI dan Sespimti Polri ini.

Silaturahim serupa juga berlaku untuk pekerjaan atau profesi di bidang apapun. Silaturahim adalah kebutuhan batiniah yang hikmah dan berkah di dalamnya akan dirasakan langsung bagi orang yang memang konsistensi menjalankannya.

***

Sesama pegawai di lembaga apapun termasuk di Imigrasi lanjut Dr Aqua Dwipayana, jangan saling menyalahkan kalau ada masalah. Hal tersebut harus dihindari karena dapat membuat suasana kerja jadi tidak kondusif.

"Sesama pegawai adalah bersaudara sehingga harus saling membantu dan menjaga hubungan baik. Jangan ada yang merasa sebagai pesaing. Saingannya adalah Kantor Imigrasi Kelas I lainnya. Targetnya menjadi yang terbaik di antara semua Kantor Imigrasi Kelas I se-Indonesia," kata Dr Aqua Dwipayana.

Mantan karyawan selama 17 tahun (1988-2005) di sembilan perusahaan besar itu mengingatkan agar sesama pegawai jangan ada yang merasa sebagai saingan. Apalagi sampai membuat suasana kerjanya jadi tidak nyaman.

Untuk itu, kata Dr Aqua Dwipayana agar semua pegawai mengoptimalkan potensi dirinya sehingga masing-masing dapat menghasilkan kinerja yang terbaik. Jika seluruh kekuatan tersebut disatukan akan dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan warga negara asing yang datang ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung.

Terkait dengan pegawai yang tidak memberikan dukungan penuh pada upaya mewujudkan predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM), Dr Aqua Dwipayana menyarankan karyawan itu jangan ditegur di depan banyak orang karena dapat menimbulkan masalah baru. Terbaik dilakukan adalah atasannya langsung memanggil yang bersangkutan. Kemudian diajak bicara berdua dari hati ke hati.

"Saat bicara berdua tersebut beri kesempatan kepada karyawan itu untuk menyampaikan alasannya tidak memberikan dukungan penuh. Sekecil apa pun kesalahannya harus diberi sanksi minimal lisan. Itu sekaligus sebagai terapi kejut kepada pegawai yang lain agar tidak melakukan hal serupa," tutur Dr Aqua Dwipayana.

Konsisten Melaksanakannya

Lebih jauh dalam pesannya menjelang kegiatan di Kota Bandung, Dr Aqua Dwipayana mengatakan ada dua cara untuk mengetahui potensi diri. Jika telah melakukannya dan konsisten melaksanakannya, bakal sukses menekuni berbagai aktivitas termasuk bekerja di Kantor Imigrasi.

"Setiap orang bisa melakukan dua hal itu. Asal sungguh-sungguh dan serius melaksanakannya. Kemudian sesudah mengetahui semuanya segera lakukan perbaikan dan peningkatan pada semua hal yang terkait potensi diri," pesan Dr Aqua Dwipayana.

Pertama, umumnya setiap orang memiliki teman atau saudara sejati. Orang yang mau menyampaikan kelebihan dan kekurangan seseorang secara obyektif. Saat berkomunikasi dengan orang tersebut, ujar Dr Aqua Dwipayana, secara serius dan sungguh-sungguh simaklah semua yang disampaikannya. Selalu menyikapinya dengan positif.

"Jika yang disampaikan kelebihan yang dimiliki, dengan rendah hati katakan bahwa semua itu karena Tuhan. Sepenuhnya kebaikan dari Sang Pencipta. Kalau yang dikatakan sebaliknya yakni berbagai kekurangan diri, serius menyimaknya dan segera memperbaikinya," kata Dr Aqua Dwipayana.

Menurut Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini, setiap pemberi masukan akan sangat senang jika semua sarannya diterima. Kemudian segera melakukan perbaikan sehingga merasa bahwa tidak sia-sia semua hal yang disampaikannya.

Kedua, jelas Dr Aqua Dwipayana, secara periodik melakukan introspeksi diri dengan obyektif. "Menelanjangi" diri saat berkomunikasi sama Tuhan. "Jika bisa melakukan itu, akan tahu potensi dirinya. Meningkatkan terus kelebihan yang dimiliki. Konsisten melakukannya hingga akhir hayat," ungkap pria yang memiliki jejaring yang luas ini.

Saat tahu kekurangannya, lanjut bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana, langsung berniat untuk memperbaikinya. Kemudian saat itu juga melaksanakannya.

Selanjutnya, papar Dr Aqua Dwipayana, melihat peluang yang ada. Dikaitkan dengan potensi dirinya. Jangan memaksakan diri, harus tetap mengukur diri. "Ingat bahwa di balik peluang itu ada ancamannya. Jadi harus pintar melihatnya dan mengantisipasinya sehingga potensi dirinya bisa dioptimalkan," tegas Dr Aqua Dwipayana.

"Buah yang Manis"

Pria rendah hati ini beruntun mendapatkan rezeki. Itu salah satu dari "buah yang manis" dari konsistensi silaturahim tanpa pamrih yang dilakukannya sejak puluhan tahun lalu.

Rabu siang 5 Juli 2023 setelah menyampaikan Sharing Komunikasi di seminar yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Jawa Barat (Jabar) di Gedung Sate Bandung, Dr Aqua Dwipayana silaturahim ke teman lamanya yang menjabat Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung Arief Hazairin Satoto.

Saat mereka diskusi di ruang kerja Toto panggilan akrab Arief Hazairin Satoto, Dr Aqua Dwipayana menyampaikan bahwa sehari sebelumnya, Selasa sore 4 Juli 2023 memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati, Jawa Tengah. Durasinya sekitar 3 jam termasuk tanya jawab.

Mengetahui itu, Toto ingat bahwa pada tahun lalu pernah berencana memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada jajarannya di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung. Waktu itu pelaksanaannya tidak bisa segera direalisasi karena aula di kantornya sedang direnovasi.

"Pak Aqua, aula di kantor saya sedang direnovasi. Insya Allah kalau sudah selesai, saya mengundang bapak untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada jajaran saya," ujar Toto ketika ketemu Dr Aqua Dwipayana di rumah dinasnya.

Spontan Toto menanyakan kesediaan Dr Aqua Dwipayana memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada jajarannya. Juga kapan pelaksanaannya.

Dr Aqua Dwipayana yang selama ini sangat berbagi dan ikhlas sekali melakukannya, langsung menjawab, "Insya Allah Kamis besok atau Jumat lusa saya siap melaksanakannya. Semakin banyak pegawai yang ikut tambah baik. Idealnya semua karyawan hadir agar seluruhnya mendapat pengetahuan komunikasi dan termotivasi."

Untuk melaksanakan sarannya tersebut, Dr Aqua Dwipayana mengusulkan pelaksanaannya di luar jam kerja dan jika ruangannya tidak cukup menampung seluruh pegawai, dilaksanakan beberapa sesi. Sehingga dari sisi komunikasi pelayanannya standar.

Menariknya Dr Aqua Dwipayana meniatkan semua kegiatan tersebut sebagai ibadah. Sepenuhnya karena Allah Swt. Dalam arti untuk acara itu gratis.

Setelah melihat aktivitas di kantornya, Toto memutuskan pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi di kantornya pada Jumat sore 7 Juli 2023 mulai pukul 16.15. Setelah pelayanan kepada masyarakat selesai dilaksanakan.

Kemudian Toto menugaskan salah seorang stafnya Dewi Wahyuni untuk koordinasi sama Dr Aqua Dwipayana teknis pelaksanaannya. Termasuk membicarakan semua hal terkait dengan pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi tersebut.

Dengan Hati

Dalam pesannya menjelang kegiatan di Kota Bandung, Dr Aqua Dwipayana mengatakan agar semua pegawai termasuk karyawan Imigrasi, selalu melayani semua orang dengan hati dan hati-hati. Jangan asal-asalan.

Hal itu sangat penting dilakukan agar setiap orang yang dilayani merasakan pelayanan yang profesional, amanah, dan tuntas. Dengan begitu maka akan menghasilkan kinerja yang berkualitas dan kesan positif yang mendalam dari semua orang yang mendapatkan pelayanan.

"Layanilah setiap orang dengan hati dan hati-hati. Konsisten melakukannya. Setelah itu rasakan hasilnya baik bagi diri sendiri dan orang lain," ucap Dr Aqua Dwipayana.

Hal itu tegas doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini perlu dilakukan karena setiap orang selalu dinlai dari 3K. Itu aspek penting pada pelayanan kerja. Merupakan kunci sukses dalam melakukan semua aktivitas termasuk sebagai insan yang bekerja di Imigrasi.

K yang pertama adalah Kredibilitas. Berusahalah menjadi pegawai yang dipercaya baik oleh atasan, rekan sejawat, bawahah, maupun semua mitra termasuk masyarakat. Jangan pernah menyia-nyiakan kepercayaan yang diperoleh.

"Ingat, begitu menyalahgunakan amanah, bisa selamanya tidak dipercaya. Kalau sampai terjadi seumur hidup bakal merugikan diri sendiri," tegas Dr Aqua Dwipayana.

Sekali menciderai amanah, menurut Dr Aqua Dwipayana susah mengembalikan kepercayaan itu. Meski bisa tapi butuh waktu lama dan kerja keras.

K yang kedua adalah Komitmen atau janji. Begitu berjanji pada siapapun juga, harus ditepati. Kalau terpaksa tidak mampu memenuhinya karena di luar kemampuannya segeralah meminta maaf kepada orang yang pernah dijanjikan.

"Biasakanlah meminta maaf jika merasa salah termasuk kalau tidak bisa memenuhi janji. Jangan pernah ragu melakukannya," jelas Dr Aqua Dwipayana.

K yang ketiga adalah Konsisten. Selalulah konsisten melakukan semua aktivitas. Jangan ada sedikitpun kekhawatiran dalam hidup sehingga tidak melakukannya.

"Masih sering terjadi ada orang yang kurang konsisten karena khawatir tidak mendapatkan rezeki termasuk kehilangan jabatan. Itu menunjukkan orang tersebut tidak percaya Tuhan yang telah menentukan rejeki setiap orang jauh sebelum orang itu lahir," kata Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini.

Dr Aqua Dwipayana juga bakal menegaskan agar jangan sekali-kali mengambil yang bukan haknya. Orang di sekitarnya termasuk atasannya mungkin tidak tahu. Namun Tuhan maha tahu. Semuanya harus dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat kelak.

"Kalau yang bukan haknya atau milik orang lain diambil pasti tidak berkah. Dampak negatifnya bisa dirasakan langsung oleh diri sendiri dan keluarga termasuk anak-anak," ujar Dr Aqua Dwipayana.

Sekilas Tentang Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung

Kantor Imigrasi Kelas I Bandung sebagai salah satu Kantor Imigrasi yang berada pada pusat wilayah ibu kota provinsi Jawa Barat merupakan salah satu faktor penting dalam pelaksanaan pelayanan dan pengawasan Keimigrasian di wilayah Kota Bandung. Kantor Imigrasi Kelas I Bandung didirikan tahun 1952 di Jalan Dago Bandung kemudian mengalami beberapa kali pemindahan lokasi kantor.

Dari Jalan Dago pindah ke Jalan Merdeka (sekarang Bandung Indah Plasa) kemudian pindah lokasi ke Jalan Dalem Kaum tepatnya di Pendopo Bandung kemudian pindah ke Jalan Diponegoro No. 34 Bandung dan terakhir pindah ke Jalan Surapati No. 82 Bandung diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Soehendro Hendarmin SH pada 19 Maret 1983.

Gedung Kantor Imigrasi kelas I Bandung dengan alamat Jalan Surapati No. 82 Bandung di bangun berdasarkan DIP No.32/xiii/3/1981 tanggal 16 Maret 1981. Luas Tanah keseluruhan 2.822 M2, Luas Bangunan 1.578 M2, di belakang Gedung Kantor Imigrasi Kelas I Bandung telah dibangun pula Karantina dengan luas bangunan 200 M2 serta Gedung Aula dengan luas Bangunan 304 M2.

Kantor Imigrasi Kelas I Bandung merupakan salah satu unit pelaksana teknis dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat.

Wilayah Kerja sesuai SK Menteri Kehakiman Nomor : M.03.pr.07.04 Tahun 1991 tanggal 19 April 1991 meliputi 7 (tujuh) Kabupaten dan 1 (satu) Kotamadya terdiri dari: Kota Bandung Kab. Bandung, Subang, Cimahi, Bandung Barat, Sumedang, Garut, Tasikmalaya.

Namun dengan dibukanya beberapa Kantor Imigrasi baru dalam lingkungan Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat sesuai dengan Surat keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI No.M.05-PR.07.04 Tahun 2002 tanggal, 25 September 2002 , maka wilayah kerja Kantor Imigrasi Klas I Bandung berkurang menjadi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kantor Imigrasi Klas I Bandung telah menyusun rencana yang tertuang dalam Visi dan Misi Kantor Imigrasi Klas I Bandung. Visi berkaitan dengan pandangan kedepan menyangkut Kantor Imigrasi Klas I Bandung dalam melayani masyarakat agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, transparan serta produktif untuk mencapai tujuan.

Visi dari Kantor Imigrasi Kelas I Bandung itu sendiri adalah menjadikan insan imigrasi yang profesional, berwibawa dan berwawasan global, sehingga terwujud pelayanan prima dibidang keimigrasian bagi masyarakat di Kantor Imigrasi Kelas I Bandung.

Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi, terjadi perubahan nomenklatur untuk kantor imigrasi yang membawahi tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) dan tidak membawahi TPI, sehingga nama Kantor Imigrasi Kelas I Bandung berubah menjadi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung karena membawahi TPI Husein Sastranegara.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung mempunyai lima unit pelayanan yaitu: Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung, Jl. Surapati No. 82 Kota Bandung, TPI Husein Sastranegara, Kota Bandung, Unit Layanan Paspor, Miko Mall Bandung, Layanan Terpadu Satu Atap, Kab. Subang, TPI Laut Patimban, Kab. Subang.

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung bekerjasama dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten dengan menggelar Mall Pelayanan Publik (MPP) yaitu: MPP Kota Bandung, Jl. Cianjur No.34 Kota Bandung, MPP Kab. Bandung, Jl. Perkantoran Pemerintah Kab, Bandung, Kec. Soreang, Kab. Bandung, MPP Kota Cimahi, Jl. Aruman Kota Cimahi

Visi dan Misi

Visi: "Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang Andal, Profesional, Inovatif dan Berintegritas dalam Pelayanan Kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk Mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden "Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong".

Misi:

1. Membentuk peraturan perundang-undangan yang berkualitas dan melindungi kepentingan nasional;
2. Menyelenggarakan pelayanan publik di bidang hukum yang berkualitas;
3. Mendukung penegakan hukum di bidang kekayaan intelektual, keimigrasian, administrasi hukum umum dan pemasyarakatan yang bebas dari korupsi, bermartabat dan terpercaya;

4. Melaksanakan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia yang berkelanjutan;
5. Melaksanakan peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
6. Ikut serta menjaga stabilitas keamanan melalui peran keimigrasian dan pemasyarakatan:
7. Melaksanakan tata laksana pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi dan kelembagaan.

Nilai-Nilai

Setiap hari minimal sekali ucapkan 3 kata ajaib: maaf, tolong dan terima kasih.

Prestasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung

- Unit pelaksana teknis yang telah melaksanakan pelayanan publik berbasis Hak asasi manusia tahun 2020 dan 2021.
- Unit penyelenggara pelayanan publik kategori pelayanan prima di lingkup kementerian/lembaga khusus tahun 2022.
- Terbaik kedua kategori unit pelaksana teknis dalam mengelola pengaduan masyarakat melalui layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat tahun 2020.
- Penghargaan dalam pelaksanaan pemusnahan arsip di lingkungan kementerian hukum dan Hak asasi manusia.

- Penghargaan dalam kasus pengungkapan pengantin pesanan WNA.
- Prestasi atas capaian penegakan hukum keimigrasian dalam pembentukan TIMPORA terbanyak II kategori kantor Imigrasi.
- Penghargaan untuk kategori layanan eazy paspor terbaik 2023; penghargaan terbaik III dalam pengelolaan barang dan jasa/pemerintah 2021.

- Penghargaan terbaik II Kategori pengelolaan barang milik negara periode Januari - oktober 2019.
- Peringkat ketiga Satuan kerja terbaik atas kinerja pelaksanaan anggaran semester I tahun 2022; penghargaan kategori pelayanan paspor simpatik terbaik.*

Editor: Dardani

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit