BATAMTODAY.COM, Batam - Pasca pandemi Covid-19, para pengusaha kecil menengah atau yang lebih familiar dengan istilah UMKM, berangsur bangkit dan bahkan disinyalir sejumlah produk telah Go Internasional.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepri, Hj. Dewi Kumalasari Ansar mengatakan, masih dalam suasana momentum kemerdekaan dengan motto 'Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat', Dekranasda Kepri akan berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kepri dalam memajukan UMKM di semua kabupaten/kota se-Kepri.
"Ini saatnya kita bangkit bersama, kolaborasi Dekranasda dengan HIPMI yang penuh talenta dalam berusaha, diharapkan UMKM bisa lebih bangkit. Tidak hanya ditingkat nasional, bahkan ke tingkat Internasional," ujar Dewi Kumalasari usai mengikuti pembukaan Rakorda HIPMI Kepri, di Hotel Western Premier Panbil, Jumat (19/8/2022).
- BACA JUGA: Hadiri Pengukuhan HIPMI Perguruan Tinggi, Ansar: Generasi Muda Penentu Kebangkitan Bangsa
Saat ini, Dewi Kumalasari melanjutkan, pembinaan secara berjenjang terus dilakukan disemua kabupaten/kota se-Kepri. Hal ini dilakukan agar semua UMKM bisa mendapatkan porsi dan pembinaan yang setara. Masing-masing kabupaten/kota punya ciri khas produk dan icon tersendiri.
"Seperti di Anambas ada tenun kain songket dengan icon sampan layar, Kabupaten Lingga ada tudung manto, lalu kabupaten Natuna ada kerajinan tikar pandan. Bahkan tikar pandan dari Natuna itu, melalui Ibu ketua harian Dekranasda Nasional sudah dibawa ke Paris untuk dipromosikan sebagai hasil UMKM dari Kepri," ungkap Dewi Kumalasari.
Dewi Kumalasari yang juga sebagai Ketua komisi IV DPRD Provinsi Kepri ini menyebutkan, dengan adanya hasil UMKM yang dipamerkan di Negara Eropa seperti Kota Paris, Perancis. Bukan tidak mungkin produk UMKM lainya yang ada di Provinsi Kepri bisa mengikuti jejak yang dari Kabupaten Natuna.
"Dengan kolaborasi Dekranasda Kepri dengan HIPMI Kepri, peluang UMKM untuk Go Internasional akan terbuka lebar, dan itulah Goal kami. Kami harapkan semua UMKM di Kepri mempunyai semangat yang tinggi dan menciptakan inovasi-inovasi, sehingga bisa berbicara lebih luas dikancah internasional," pungkas Dewi Kumalasari Ansar Ahmad.
Sementara, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kepulauan Riau, Sari Dwi Mulyawaty mengatakan, Kehadiran Gubernur Provinsi dan Ketua Dekranasda merupakan pendorong semangat tersendiri bagi pengusaha muda di Kepri.
"Merupakan sesuatu penghormatan bagi kami sebagai pengusaha muda Indonesia, serta dukungan dari para senior, diharapkan para pemuda HIPMI bisa menjadi pendekar ekonomi daerah, seperti para seniornya," ucap Sari Dewi.
Sari Dewi menjelaskan, dengan kolaborasi yang aktif dari pengusaha muda kepri dengan Dekranasda Kepri serta dukungan penuh dari Gubernur yang kongkrit. Kedepan, pengusaha muda Kepri bisa membangkitkan ekonomi secara komperhensif, baik dari segi ekonomi mikro dan UMKM, serta ekonomi makro atau bisnis besar.
"Secara umum pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah positif yakni sudah diatas 5 persen, dan Kepri mengalami akselerasi yang positif lebih kurang 5,5 persen pertumbuhan ekonominya, oleh sebab itu ini saatnya UMKM kepri Go Internasional," pungkasnya.
Editor: Yudha