BATAMTODAY.COM, Batam - PT Palindo Marine Batam akhirnya menyelesaikan pengerjaan pembuatan dua kapal pengawas kelas C yakni KP HIU 16 dan KP HIU 17. Dua kapal tersebut merupakan pesanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Peluncuran dua kapal pengawas kelas C itu dihadiri langsung oleh Sekretaris Jendral Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada KKP Pung Nugroho Saksono, Kepala Pangkalan PSDKP Batam Salman Mokoginta di dermaga PT Palindo Marine Batam, Kelurahan Seipelenggut, Kecamatan Sagulung, pada Senin (1/2/2021).
Dua kapal itu direncanakan akan dioperasikan di wilayah Selat Malaka untuk KP. HIU 16 dibawah PSDKP Belawan dan KP.HIU 17 akan dioperasikan di wilayah laut Natuna di bawah PSDKP Batam.
Direktur PT Palindo Marine, Charles Wirawan dalam kata sambutannya mengatakan dihadapkan Plt Sekretaris Jenderal KKP ada dua unit kapal pengawas dengan panjang kapal 32 meter, lebar 5,8 meter. Kapal ini dibangun PT Palindo Marine dengan diawasi oleh kunsultan pengawas.
"Terimakasih yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk membuat dua unit kapal pengawas kelas C," ujar Charles.
Sementara itu, Plt Sekretaris Jenderal KKP Antam NovambarAntam mengatakan kehadiran dua kapal ini sangat dinanti-nanti oleh KKP, walaupun ada keterbatasan. Kalau di laut lepas dua kapal ini tidak sesuai, karena ukuran yang sangat kecil. Tapi ia berharap kemampuan negara dalam membangun kapal kedepan lebih baik, lebih besar, cepat dan canggih.
"Pelaku tindak pinada perikanan dilapangan ini lebih kasar. Kerugian dialami Indonesia untuk pencurian ikan triliunan. Tapi Harga kapal ini Rp 39 miliar sangat murah. Kita berharap penambahan dua kapal ini dapat meringankan kinerja PSDKP Belawan dan Batam," ujarnya.
Dengan penambahan dua unit kapal pengawas, KKP memiliki 30 unit kapal pengawas di Indonesia. Ia berharap pelaku ilegal Fishing di laut Indonesia bisa ditangani dengan baik adanya dua kapal pengawas kelas C.
"Karena kondisi pendemi peluncuran dua unit kapal ini sedikit terganggu. Mudah-murahan masa vinising 1 bulan kedepan dapat digunakan. Maret dua kapal pengawas yang baru duluan curian ini dapat dioprasikan dilaut Natuna dan Selat Malaka," pungkasnya.
Editor: Yudha