BATAMTODAY.COM, Karimun - Puluhan nelayan dari Kelurahan Teluk Uma dan Desa Pongkar Kecamatan Tebing berunjukrasa di kantor DPRD kabupaten Karimun, Kamis (5/12/2019) .
Aksi unjuk rasa tersebut untuk menolak aktivitas kapal isap timah milik PT Timah yang akan beroperasi di sekitar perairan mereka.
Kedatangan mereka hanya disambut anggota DPRD Karimun, Abdul Manaf, sementara rekan-rekan anggota DPRD Kabupaten Karimun lainnya sedang reses.
Kepada Abdul Manaf, para nelayan meminta agar kapal isap Timah yang berada di perairan mereka untuk tidak beroperasi. Mereka juga mendesak agar kapal isap Timah tersebut agar segera meninggalkan lokasi perairan mereka sekarang juga .
"Kalau kapal tidak keluar dari perairan kami dan tetap bertahan untuk beroperasi, jangan salahkan kami nanti jika kami yang bergerak," ujar salah seorang nelayan.
Para nelayan tersebut mengatakan, kalau mereka sangat terganggu dengan akan beraktivitas kapal isap Timah tersebut.
Menurut nelayan, keberadan kapal isap timah ini dapat mengganggu dan mengurangi hasil tangkapan ikan dan merusak ekosistem laut.
Sementara itu, Abdul Manaf mengatakan, kalau dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak PT Timah dan pihak perusahaan belum akan beraktivitas dan segera memindahkan kapal isap timah ke lokasi lain .
"Saya sudah sampaikan ke manajemen PT Timah dan dipastikan kapal tidak akan beroperasi saat ini dan akan berpindah untuk kapal berlabuh," ujar Abdul Manaf.
Kepada para nelayan, Abdul Manaf berjanji, komisi 3 DPRD Kabupaten Karimun akan segera memanggil dari PT Timah dan perwakilan nelayan untuk hearing di DPRD kabupaten Karimun.
Sementara itu, Kabag operasional Polres Karimun, Kompol Mokharam yang melakukan pengamanan bersama puluhan anggota polisi minta agar para nelayan mengatakan, pihaknya meminta kepada para neyalan agar tetap tenang.
Namun, beberapa pengunjuk rasa minta agar kapal isap timah tersebut untuk segera hengkang dari perairan Teluk Uma secepatnya sebelum nelayan bertindak.
Salah seorang nelayan juga meminta kepada Abdul Manaf untuk membuat surat pernyataan bahwa bisa menjamin kapal isap Timah tersebut hari ini tidak lagi berada di lokasi perairan mereka di Teluk Uma.
Sambil menunggu surat pernyataan selesai dibuat, para nelayan dibagikan nasi bungkus dan air mineral oleh staf dewan dan makan bersama.di halaman kantor DPRD kabupaten Karimun bersama anggota polisi yang sedang melakukan pengamanan di lokasi.
Editor: Dardani