logo batamtoday
Senin, 25 November 2024
Panbil Group


Potensi Cadangan Pasir Laut Kepri Tembus Rp 500 Triliun
Kamis, 25-01-2018 | 16:14 WIB | Penulis: Yosri
 
Diskusi publik dengan tema, mengali potensi kemaritiman kepri di Hotel Harmoni One, Batam Center. (Foto: Yosri)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Mantan Menteri Kelutan RI Prof. Dr. Ir Rokhhim Danuri melakukan sosialisasi hasil penelitian dan kajian tentang desain penambangan pasir laut yang dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan pemerintah pusat.

Dalam kajian tersebut, sektor penambangan pasir laut dinilai berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kepri dalam jumlah besar. Nilai cadangan potensi pasir laut di provinsi tersebut mencapai Rp 500 triliun per lima tahun.

"Hasil penelitian yang kami lakukan menunjukkan bahwa potensi pasir laut Kepri luar biasa besarnya," ujar Rokhhim dalam diskusi publik dengan tema 'Mengali potensi kemaritiman kepri' di Hotel Harmoni One, Batam Center, Kamis (25/1/2018) siang.

Namun nilai potensi itu belum digarap sehingga belum memberikan manfaat bagi masyarakat. Kondisi Kepri yang terdiri dari sekitar 96 persen wilayah laut dan hanya kurang dari empat persen daratan menunjukkan besarnya potensi kemaritim yang besar.

"Kami mendapatkan data berdasarkan hasil penelitian. Potensi cadangan pasir laut di kepri 7 miliar ton. Jika potensi tersebut bisa digarap secara baik maka potensi Rp 500 miliar dalam lima tahun diperoleh kepri," ujarnya lagi.

Dia menyatakan, hal tersebut juga membutuhkan dukungan peraturan pemerintah sehingga investor yang mau menanamkan modalnya merasa nyaman dan memiliki kepastian hukum.

"Perlu dicari solusi untuk mencari pendanaan dengan memanfaatkan potensi yang ada di kepri. Penambang pasir laut tidak akan menengelamkan pulau karena pasir di kepri merupakan endapan akibat pertenuan dua arus," terangnya.

Editor: Yudha

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit