BATAMTODAY.COM, Batam - Kunjungan kerja Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ke Kota Batam, Sabtu (12/6/2021), disambut berbagai spanduk yang meminta pencopotan Ketua Partai Golkar Kepri, Ahmad Ma'ruf Maulana.
Alasan tuntutan pencopotan itu karena para kader Partai Golar di akar rumput saat ini merasa gerah dengan berbagai kasus hukum yang menerpa Ahmad Ma'ruf Maulana.
"Kader-kader di akar rumput sangat resah atas dugaan dan pelanggaran hukum yang dilakukan Maruf Maulana yang berlindung di bawah Partai Golkar dan Kadin!!!" demikian bunyi tulisan spanduk tersebut.
Selain sebagai Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar itu mendarat di Bandara Hang Hadim Kota Batam pukul 10.00 WIB.
"Saya melihat spanduk-spanduk itu terpasang di setiap simpang, sepertinya itu rute yang akan dilintasi Airlangga," ujar Ali, seorang warga Kota Batam.
"Copot Maruf Maulana dari Ketua Partai Golkar Kepri, karena menyebabkan elektabilitas Partai Golkar di Provinsi Kepri jadi turun. Juga mempengaruhi elektabilitas Ketua Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon RI 1 2024", bunyi spanduk lainnya.
Sampai berita ini diunggah, belum ada keterangan resmi mengenai siapa yang membuat dan memasang spanduk tersebut. Disinyalir, spanduk itu dipasang orang-orang tidak bertanggungjawab.
Diantara kasus yang saat ini sedang menyeret nama Ketua Partai Golkar Provinsi Kepri itu adalah, polemik banjir limbah di KPLI Nongsa Batam. Diduga, banjir itu akibat kegiatan cut and fill PT. Wiraraja milik Ahmad Ma'ruf Maulana.
Editor: Surya