BATAMTODAY.COM, Batam - Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon mulai terasa di sejumlah wilayah di Kota Batam, dalam beberapa waktu belakangan ini.
Akibat kelangakaan ini, masyarakat pun terpaksa harus berdesak-desakan di sejumlah pangkalan untuk mendapatkan 1 tabung gas melon untuk keperluan sehari-hari.
Antrean panjang dan desak-desakan para warga, tampak di salah satu pangkalan gas elpiji di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam.
Menurut Ati, antrean panjang ini terjadi lantaran pasokan gas elpiji 3 kilogram mulai langka. Bahkan, dirinya harus rela mengantre berjam-jam sambil berdesak-desakan dengan warga lain demi mendapatkan satu tabung gas ukuran 3 kilogram itu.
"Saya sudah ngantre dua jam dengan warga lain. Tetapi gak apa apa asalkan dapat," kata Ati kepada BATAMTODAY.COM, Senin (19/10/2020).
Senada dengan Ati, seorang warga lain, Densi juga mengatakan, kelangkaan gas elpiji sudah sangat dirasakan sepekan belakangan ini. "Sekarang gas melon susah sekali didapat. Jangankan di pangkalan, di penjual eceran pun nggak ada. Makanya, begitu ada informasi di pangkalan ini ada pasokan gas yang masuk, saya langsung ke sini," tutur Densi.
Masih kata Densi, walaupun sudah mengantre, tidak semua warga kebagian jatah karena bukan domisili di sekitar pangkalan. "Ada warga yang ikutan ngantre, tetapi tidak dilayani karena bukan warga sekitar sini," ujarnya.
Sementara itu, Muchlisin, petugas yang melayani pendistribusian gas melon 3 Kg di SPBU Tembesi mengatakan antrean panjang dari warga merupakan akibat dari kurangnya ketersedian gas di pangkalan tersebut.
Kurangnya ketersediaan, lanjutnya, diakibatkan keterlambatan pasokan yang didistribusikan oleh Pertamina. "Kalau dibilang langka sih nggak. Cuman karena keterlambatan pasokan gas yang masuk, sehingga mengakibatkan antrean panjang di sini," kata Muchlis.
Karena kurangnya stok, lanjutnya, ada warga yang telah lama mengantre terpaksa ditolak untuk membeli gas, lantaran bukan warga yang berdomisili di sekitar pangkalan.
"Mohon maaf ya, kami hanya melayani warga sekitar dengan menunjukan KTP dan bon yang sudah dibagikan," tegasnya.
Ia pun berharap, suplai gas elpiji 3 Kg ke SPBU Tembesi ke depanya datang tepat waktu, sehingga kebutuhan masyarakat akan gas melon ini dapat terpenuhi serta menghindari antrean panjang.
Editor: Gokli