BATAMTODAY.COM, Jakarta - Skill komunikasinya buruk, baik dengan pemerintah daerah, pengusaha, masyarakat dan media, akhirnya Hatanto Cs, diganti. Saking buruknya, dua hari setelah menjabat Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro sudah mengatakan, pers adalah pengadu-domba antara BP Batam-Pemko Batam.
Komunikasi yang buruk itulah yang menjadi salah satu alasan Kepala Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (DK PBPB) Batam, Darmin Nasution merombak semua pimpinan BP Batam.
"Sehingga persoalan tidak makin selesai, malah makin lama makin tidak ada jalan keluarnya, karena komunikasinya enggak ada, sekalian kita memang BP Batam masa transisi untuk membentuk KEK," ujar Darmin Nasution di Jakarta, Senin (16/10/20170.
Baca: Hari Kedua, Ketua BP Batam Hatanto Reksodipoetro Cari Musuh!
Pergantian pimpinan BP Batam itu diharapkan dapat menggairahkan perekonomian Kepulauan Riau. Semua pemangku kepentingan sebaiknya kerja bersama untuk memajukan daerah.
Gubernur H Nurdin Basirun usai menghadiri pertemuan terbatas di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (16/10) malam mengatakan, posisi Hatanto Reksodipoetro sebagai Kepala BP Batam diganti Lukita Dinarsyah Tuwo.
"Ke depan komunikasi harus semakin baik. Koordinasi dan komunikasi yang baik akan mendorong investasi di Batam semakin meningkat. Jangan ada kegaduhan yang membuat dunia usaha ikut gaduh," kata Nurdin.
Selain Kepala BP, lima deputi lainnya ikut diganti. Sementata, posisi wakil kepala sudah tidak ada lagi. Mereka yang diganti adalah Deputi Bidang Administrasi Umum Sigit Priadi Pramudito kini diamanahkan kepada Purwiyanto. Posisi Junijo Jahja sebagai Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan kini diemban Yusmar Anggadinata.
Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha yang dijabat RC Eko Santoso Budianto, kini dijabat Dwi Eko Winaryo. Posisi Purba Robert M Sianipar sebagai Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Lainnya diamanahkan kepada Mayjen TNI Eko Budi Supriyanto dan Deputi Bidang Pelayanan Umum dari Gusmardi Bustami kini dijabat Bambang Purwanto.
Ratas itu langsung dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution. Selain Gubernur Nurdin, dari Kepri hadir juga Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak dan Wali Kota Batam H Muhammad Rudi. Ada juga Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan lerwakilan sejumlah kementerian terkait, termasuk TNI dan Polri.
Para pimpinan baru BP Batam juga hadir dalam rapat tersebut. "Insya Allah, Kamis (19/10) pagi dilantik di Jakarta," kata Nurdin.
Menurut Nurdin, setelah pelantikan, Senin (23/10) seluruh pimpinan BP Batam akan melakukan rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Batam. Pada Rabu (25/10), akan dilaksanakan pertemuan dengan pengusaha.
Pada pertemuan sekitar dua jam itu berlangsung tenang. Tampaknya, usulan nama-nama tersebut langsung disepakati semua yang hadir. Nurdin menambahkan, apa yang menjadi keinginan daerah diakomodir dalam pertemuan tersebut.
Dia hanya menekankan pentingnya semua pihak secara bersama-sama berkomitmen memajukan daerah. Karena, kata Nurdin, seperti pesan Presoden Joko Widodo, investasilah menjadi salah satu pendorong meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sejumlah negara yang berinvestasi di Kepri, kata Nurdin terus berkomitmen meningkatkan investasi. Karena itu, ingat Nurdin lagi, berkomitmenlah mengabdi untuk meningkatkan investasi.
Di penghujung rapat tersebut, pimpinan BP Batam yang baru diminta berdiri. Mereka diberi ucapan selamat mulai dari Darmin, Enggartiaso, Nurdin, Jumaga Nadeak, Rudi dan peserta rapat lainnya.
Editor: Dardani