BATAMTODAY.COM, Jakarta - Perum Perumnas akan merobohkan 100 rumah susun (rusun) lama yang masih dihuni. Rencana itu sebagai tidak lanjut program pembangunan 200 menara rusun yang dicanangkan oleh Perum Perumnas.

M Nawir, Direktur Pemasaran Perumnas, mengatakan, rusun hasil peremajaan tersebut akan dipadatkan menjadi sebanyak 90 menara rusun baru dengan ketinggian kurang lebih 20 lantai. "Kalau rusun-rusun yang sekarang akan dirobohkan itu kan ketinggiannya itu rata-rata sekitar empat lantai," kata Nawir.

Peremajaan atau pembangunan kembali rusun-rusun tersebut, menurut Nawir akan berlangsung selama dua tahun. Sementara dibangun ulang, penghuni per KK (kepala keluarga) akan diberikan uang pengganti untuk menyewa di tempat lain.

"Uang penggantinya berbeda sesuai daerah, karena tarif menyewa kontrakan di setiap daerah berbeda," ujar dia.

Sejauh ini, ada enam lokasi proyek peremajaan rusun tersebut, yang mana tersebar di Jakarta, dan pulau lainnya. Di Jakarta, rusun yang akan diremajakan adalah rusun Kebon Kacang, rusun Tanah Abang, dan rusun Klender. Sementara lokasi di luar Jakarta yaitu Medan dan Palembang.

Sejalan dengan program 1.000 menara rusun, Perum Perumnas menargetkan pembangunan sebanyak 200 menara rumah susun yang ditargetkan rampung 2017 mendatang. Target terdekat, Perumnas akan membangun sebanyak 50 rusun.

Himawan Arief Sugoto, Direktur Utama Perumnas mengatakan, dari 200 menara rumah susun tersebut, sebanyak 95 persen ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sementara sisanya merupakan proyek berharga komersial atau ditujukan bagi pasar menengah dan menengah ke atas. (*)

Sumber: rumah.com