BATAMTODAY.COM, Batam - Pengunduran diri Amsakar Achmad sebagai Ketua DPD sekaligus kader Partai Nasdem Kota Batam mengejutkan banyak pihak.
Pasalnya, Amsakar memilih mundur dan meninggalkan partai yang telah membesarkan namanya tersebut usai mendapat dukungan dari Golkar untuk maju sebagai Calon Wali Kota Batam pada Pilkada 2024 nanti.
Merespons kabar tersebut, Direktur Perwakilan Public Trust Institute (PuTin) Kepri, Robby Patria menjelaskan jika hal tersebut tak akan mempengaruhi elektabilitas Nasdem jelang Pilkada mendatang.
Justru, lanjut Robby, Nasdem berpotensi untuk mengusung Hj. Marlin Agustina sebagai Calon Wali Kota Batam ke depan.
"Mundurnya Amsakar membuka peluang Nasdem untuk mengusung Marlin Agustina pada Pilwako nanti. Apalagi Marlin adalah istri dari Ketua DPW Partai Nasdem Kepri, H. Muhammad Rudi. Tentu kondisi ini pula yang menjadi pertimbangan besar bagi Surya Paloh," ujar Robby merespons beredarnya surat pengunduran diri Amsakar tertanggal 15 April 2024 lalu, Selasa (7/5/2024).
Informasi yang beredar di masyarakat menyebutkan jika Amsakar menujukan surat tersebut langsung kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Di samping itu, Robby mengatakan bahwa mundurnya Amsakar memberi ruang bagi Nasdem untuk bergabung dengan koalisi partai pengusung Marlin Agustina lainnya.
Sehingga, kekuatan koalisi pun semakin bertambah dengan hadirnya Nasdem sebagai peraih kursi terbanyak pada Pileg DPRD 2024 lalu.
"Artinya, arah pilkada Batam ke depan semakin jelas yakni koalisi yang dibangun Partai Nasdem dengan calon wali kota adalah Marlin Agustina dan akan berhadapan dengan koalisi yang dibuat Golkar. Dimana, Amsakar menjadi calon walikotanya," ujar Robby yang juga akademisi dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).
Untuk diketahui, Marlin yang merupakan kader dari Partai Gerindra memang memiliki ikatan emosional dengan Nasdem.
Hal ini beralasan, mengingat Nasdem juga ikut mengantarkan Marlin untuk duduk sebagai Wakil Gubernur Kepri.
"Meski Amsakar mundur, Nasdem tak akan kehilangan tokoh. Tentu Partai Nasdem juga tak akan menghalangi keinginan seseorang untuk berhenti menjadi kader. Bukan suatu hal yang aneh jika kader keluar masuk partai, hal yang biasa dalam perpolitikan tanah air," tutup Robby.
Editor: Dardani