BATAMTODAY.COM, Bintan - Titik banjir di Kabupaten Bintan terus saja bertambah. Hal tersebut diketahui saat hujan deras pada Senin (23/1/2023). Seperti di kawasan Barek Betawi, jalan mengarah ke pusat kota di Bintan Timur ini, kini terendam air.
Padahal sebelumnya lokasi tersebut tidak pernah masuk dalam daftar lokasi rawan banjir. "Baru kali ini, biasanya di sini aman-aman aja. Apalagi lokasinya terbilang tinggi," kata Ketua RT setempat, Asri Suharman saat ditemui di Kijang, Senin (23/1/2023).
Suherman menduga, banjir tersebut akibat banyaknya bangunan baru, tanpa memikirkan drainase karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat. Sehingga hal-hal yang seharusnya penting, menjadi terabaikan.
"Pemerintah kita lucu, kalau ada moment tertentu saja baru sibuk mau berbenah. Kalau gak ada sesuatu, hal-hal seperti ini terkesan diabaikan," kata Suherman.
Suherman mencotohkan, kawasan lain yang menjadi lengganan banjir saat hujan adalah Tugu Adipura. Lokasi itu sudah berapa tahun jadi langganan banjir, namun hingga saat ini belum ada upaya perbaikan.
"Padahal kita semua tahu, yang perlu dibenahi adalah drainase, tapi malah yang lain dibenahi. Itu kira-kira lucu gak," kata Suherman.
Belum lagi kawasan Kota Tua, salah satu lokasi langganan banjir, kemudian jalan nusantara KM 18, Wacopek. Parahnya lagi sepanjang jalan Nusantara KM 22, Jalan Nusantra KM 23.
"Hal-hal seperti ini harusnya diperhatikan, bukan nunggu bencana baru mau di benahi," tungkas Suherman.
Suherman berharap dengan kondisi saat ini, Pemerintah Kabupaten Bintan bisa mengoreksi dan mengevaluasi untuk melakukan pembangunan. Sehingga anggaran yang dikucurkan bisa tepat sasaran dan bermanfaat.
"Semoga dengan kondisi saat ini, bisa menjadi evaluasi untuk para petinggi di daerah ini. Agar Bintan ke depannya lebih baik lagi dan makin berkembang," timpal Suherman.
Editor: Yudha