BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Dapur 12, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, tanpak senang saat Pemerintah Kota (Pemko) Batam membuka jalan baru di Kavling Melati ke kawasan galangan kapal pada Mei 2022 lalu.
Namun belakangan, jalan yang sudah bisa digunakan malah meresahkan warga yang berdiam di RT01/RW06 Kaveling Bukit Melati. Bajir yang melanda diwilayah tersebut tak dapat teratasi, bahkan bajir makin parah menghantui warga.
Perencanaan pembangunan jalan menjadi pemicu bajir semakin parah diwilayah tersebut. Sebab, drainase yang dibangun bersamaan denagn jalan tak bisa menampung debit air. Hal itu diperparah saluran drainase malah dialirkan ke pemukiman warga.
Ketua RW06 Sei Pelenggut, Desmar Sihite ditemui dilokasi mengaku mempertanyakan pembangunan jalan baru diwilayah yang semakin memperparah kondisi banjir warganya.
"Warga senang pemerintah membuka jalan baru dan membuat drainase yang layak untuk mengatasi bajir yang salam ini dirasakan warga. Tapi pembangunan jalan dan drainase ini semakin memperparah kondisi bajir. Saya sempat marah juga kepada konsultan dan menanyakan perencanaan pembangunan jalan khususnya saluran drainase tersebut," kata Desmar.
Dia mengatakan setelah jalan baru tersebut dibangun hujan dengan intensitas rendah pemukiman warga sudah teredam banjir. Hal ini dinilai karena drainase yang dibangun letaknya jauh lebih tinggi dari pemukiman.
"Kalau kita lihat letak gorong-gorong itu, kurang lebih 1,5 meter. Jadi kalau hujan intensitas tinggi tunggu banjir sedalam 1,5 meter di rumah warga baru air bisa mengalir," kata Desmar.
Yang paling membuat mereka terheran-heran jalan yang dikerjakan oleh Cv.Hepnata Chrisamindo menelan anggaran Rp 5 miliar dari APBD Kota Batam, tahun 2022, tidak pernah diajukan, baik oleh RT/RW dan juga Kelurahan.
Bahkan selama ini yang diajukan oleh warga dan kelurahan pembangunan saluran drainase agar wilayah RT01, tidak menjadi langganan banjir.
Dia juga berharap pemerintah Kota Batam, melalui Dinas Bina Marga agar meninjau kembali kondisi dan dampak dari pembangunan jalan yang mengakibatkan pemukiman warga di RT01 banjir setiap kali hujan turun.
Dari pantauan dilapangan tampak pekerjaan drainase tampak asal-asalan. Banyak gorong-gorong beton yang belum terpasang dan tidak terhubung ke drainase lainya.
Editor: Yudha